NILAI SENSITIVITAS, SPESIFISITAS, POSITIVE PREDICTIVE VALUE DAN NEGATIVE PREDICTIVE VALUE SPHYGMOMANOMETER DIGITAL PADA SKRINING HIPERTENSI

Authors

  • Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.37304/jkupr.v9i1.2859

Keywords:

Sensitivitas, Spesifisitas, PPV, NPV, Hipertensi

Abstract

Berdasarkan data hipertensi terlihat bahwa hipertensi sendiri masih merupakan momok bagi kesehatan penduduk Indonesia. Pada tahun 2012 data PTM menunjukkan terdapat 554.771 kasus Hipertensi Esensial di Jawa Tengah. Data PTM Kabupaten Purbalingga khususnya untuk tahun 2012 menunjukkan bahwa kasus Hipertensi Esensial merupakan PTM dengan kasus terbanyak dengan total 7.440 kasus dan Hipertensi lainnya 3.616 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini penderita hipertensi di Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga, mengetahui sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV dari sphygmomanometer digital yang digunakan. Penelitian ini merupakan uji diagnostik pada skrining hipertensi. Sasaran skrining adalah orang yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Purbalingga dengan umur di atas 30 tahun. Dasar perhitungan jumlah sampel mengacu kepada besar rumus besar sampel dari Burderer. Alat yang digunakan adalah sphygmomanometer digital serta sphygmomanometer air raksa (sebagai gold standart) sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan. Dari Hasil skrining menggunakan tensimeter air raksa didapatkan 53 responden menderita hipertensi, menggunakan tensimeter digital didapatkan 48 responden menderita hipertensi. Hasil skrining hipertensi di Puskesmas Purbalingga menunjukkan bahwa tensimeter digital yang digunakan memiliki sensitifitas 90,6%, spesifitas 100%,PPV 100% dan NPV 87,2%. Hal ini menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda dibandingkan sphygmomanometer air raksa yang merupakan gold standart untuk pengukuran hipertensi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO. World Health Day 2013.

Lancet. Prevalence of Primary Hyperaldosteronism in Resistant Hypertension: A Retrospective Observational Study. Pub Med Journal 372, 2022. 2008

Depkes RI. Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2013

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Buku Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2011. 2012

Riset Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. 2013

Fuentes, R dan Banuelos, M.A. Digital Blood Pressure Monitor. Laboratorio de Electronica, Centro de Ciencias Aplicadas y Desarrollo Tecnologico UNAM. 2: 224-

2003.

JNC. Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. U.S Department of Health And Human Services (The Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment Of High Blood Pressure). 2004

Sugiharto, A. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II Pada Masyarakat. Tesis, Universitas Diponegoro. Semarang.2007.

Lidya, H.A. Studi Prevalensi Dan Determinan Hipertensi Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Universitas Indonesia. Jakarta. 2011

Beaglehole. Basic epidemiology 2nd edition. Geneva. WHO. 2006

Budiarto. E dan Anggraini, D. (2002) Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Penerbit

buku Kedokteran EGC. 2006.

Bustan, M.N. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka

Cipta 29-38. 1997

Hen, Z., Wang, X., Wang, Z., Zhang, L., Hao, G., Dong, Y., Zhu, M., Gao, R.

Assessing the Validity of Oscillometric Device for Blood Pressure Measurement

in a Large Population-based Epidemiologic study. Journal of the American Society of Hypertension,11(11). 2017

Ostchega,Y., Zhang, G., Sorlie, P., Hughes, J., Debra S., Nwankwo, T., Yoon,

S. Blood Pressure Randomized Methodology Study Comparing Automatic

Oscillometric and MercurySphygmomanometer Devices: National Health and Nutrition Examination Survey, 2009–2010. National Health Statistics Reports, Number 59, October 5. 2012

Cheng, H.-M., Sung, S.-H., Chuang, S.-Y., Pearson, A., Tufanaru, C., White, S., Yu, WC., Chen, C.-H. Diagnostic Performance of a Stand-Alone Central Blood Pressure Monitor: Application of Central Blood Pressure in the Diagnosis of High Blood Pressure. American Journal of Hypertension, 27(3), 382-391. 2014

Shahbabu, B., Dasgupta, A., Sarkar, K., & Sahoo, S. K. Which is More Accurate in

Measuring the Blood Pressure? A Digital or an Aneroid Sphygmomanometer.

Journal of Clinical and Diagnostic Research : JCDR, 10(3), LC11 -LC14.2016

A'Court C., Stevens R., Sanders S., Ward A., McManus R., Heneghan C. Type And Accuracy Of Sphygmomanometers In Primary Care: A Cross Sectional Observational Study. Br J Gen Pract. 61(590):e598-603. 2011

Gordis, L. Epidemiology, 4th edition. Saunders Elsevier. Philadelphia. 2007.

Rahajeng, E dan Tuminah, S. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta. 2011

Situmorang, P. R. Faktor-Faktor yangBerhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun

Jurnal Ilmiah Keperawatan , 67-72.2014.

Anggara, F. H., & Prayitno, N. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan , 20-25. 2012

Downloads

Published

2021-04-21

How to Cite

Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S, R. . (2021). NILAI SENSITIVITAS, SPESIFISITAS, POSITIVE PREDICTIVE VALUE DAN NEGATIVE PREDICTIVE VALUE SPHYGMOMANOMETER DIGITAL PADA SKRINING HIPERTENSI. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 9(1), 1210–1218. https://doi.org/10.37304/jkupr.v9i1.2859