TY - JOUR AU - Shanty Savitri, AU - Elga Araina, AU - Agus Haryono, PY - 2019/12/15 Y2 - 2024/03/28 TI - Lesson Study (LS) untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru dan Kualitas Pembelajaran di Kelas JF - Jurnal Pendidikan JA - JPN VL - 20 IS - 2 SE - DO - 10.52850/jpn.v20i2.892 UR - https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPN/article/view/892 SP - 87-93 AB - <p>Guru dikatakan sebagai agen pembelajaran (learning agent) karena<br>guru berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa<br>pembelajaran, dan pemberi inspirasi bagi peserta didiknya. Kompetensi<br>guru sebagaimana UU Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi:<br>1) kompetensi pedagogik, 2) kompetensi kepribadian, 3) kompetensisosial,<br>dan 4) kompetensi professional melalui pendidikan profesi. Berdasarkan<br>penjelaskan di atas dan juga kompetensi guru yang telah tercantum pada<br>undang-undang, maka seorang guru harus a) mengenal peserta didik<br>secara mendalam; b) menguasai bidang studi baik disiplinilmu (diciplinary<br>content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (pedagogical<br>content); c) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yaitu<br>merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi proses dan<br>hasil belajar, serta tindak lanjut untuk memperbaiki dan melakukan<br>pengayaan, serta; d) mengembangkan kepribadian dan profesionalitas<br>secara bekelanjutan dan berkesinambungan.<br>Lesson study adalah salah satu kegiatan yang dapat<br>mengembangkan profesionalitas seorang guru. Lesson Study (dalam<br>terminology bahasa Jepang dikenal dengan Jugyokenkyu) adalah suatu<br>kegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, baik dalam<br>pembinaan profesi guru melalui pengkajian pembelajaran secara<br>kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegialitas dan<br>mutual learning, maupun dalam meningkatkan kualitas proses<br>pembelajaran di kelas agar semua peserta didik mendapatkan kesempatan<br>untuk belajar bersama sesuai tingkat kemampuannya.<br>Lesson Study merupakan suatu system kegiatan serta filosofinya.<br>Oleh karena itu, jika ada tanggapan bahwa “LS adalah kegiatan kelompok’<br>itu merupakan suatu kesalahpahaman. LS sebetulnya suatu kegiatan yang<br>meliputi penyusunan RPP (termasuk penyusunan silabus selama satu<br>tahun), melakukan open class (kegiatan pembelajaran), melakukan forum<br>refleksi (diskusi pasca pembelajaran), dan mengarsipkan catatan kegiatan<br>pembelajaran</p> ER -