JURNAL PENDIDIKAN

Pengaruh Model PBL dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Siswa pada Kurikulum Merdeka SMP Negeri 1 Yogyakarta

2024-11-29T06:00:28+00:00

Masa Pandemi Covid-19 Indonesia mengalami krisis pembelajaran. Untuk itu pemerintah memerlukan solusi untuk membantu pemulihan krisis pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk melihat Model PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jenis kuasi eksperimen. Pada siswa kelas VII SMP dengan materi sistem persamaan linier satu variabel. Tes yang digunakan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi menggunakan pretest dan posttest. Adapun hasil yang didapatkan bahwa pretest kemampuan pemecahan masalah mendapatkan skor 28 dan komunikasi mendapatkan skor 29. Hal ini belum mencapai ketuntasan.Setelah diberikan perlakuan terhadap siswa maka hasil posttest kemampuan pemecahan masalah mendapatkan rata-rata skor 75 sedangkan posttest kemampuan komunikasi 78. Skor rata-rata pada kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi memenuhi KKTP yaitu 75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Model PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

Identification of Student Errors In Solving Trigonometry Problems in Class X SMK Negeri 3 Palangka Raya

2024-05-22T04:06:48+00:00

This study aims to describe the errors and factors that cause students to make mistakes in solving trigonometry problems. This research is a descriptive research with a quantitative-qualitative approach. The data collection techniques in this study were tests and interviews. Based on the results of the study, the errors made by students were∶ (1) fact errors (68.55%), namely students did not write and incorrectly write the symbol or notation of the symbols "α" and "°" in trigonometry material, (2) concept errors (30.65%), namely students could not and incorrectly determine trigonometric comparisons and students did not understand and apply the relationship between special angles and trigonometric comparison formulas, (3) operation errors (53.23%), namely students are unable to complete root form operations correctly and incorrectly enter the value of trigonometric comparisons (4) principle errors (70.16%), namely students are wrong in applying the Pythagorean formula and cannot apply the trigonometric comparison formula. The causes of errors made by students in solving trigonometry problems are∶ (1) remembering, in the form of students' lack of ability to remember material that has been learned from simple to difficult material, (2) understanding, in the form of students' lack of ability to understand the content of previously learned material, and (3) applying, in the form of lack of ability to describe material that has been learned in new situations and involves the use of rules or principles.

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FUNGSI KUADRAT DI KELAS X SMAN 1 PALANGKA RAYA

2024-08-15T04:10:08+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan wawancara dengan seorang guru matematika kelas X SMAN 1 Palangka Raya. Kesalahan dalam menyelesaikan soal disebabkan siwa sulit memahami dan menentukan rumus yang digunakan. Di sekolah belum pernah dilakukan identifikasi kesalahan dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi serta mendeskripsikan jenis kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian terdiri dari 42 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes dan wawancara. Setelah tes, dipilih tiga siswa untuk diwawancarai guna mencari penyebab kesalahan dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal fungsi kuadrat adalah: (1) Kesalahan konseptual, siswa lupa menuliskan tanda dalam kurung ketika menjabarkan kuadrat, salah menentukan rumus yang digunakan, dan kurangnya pemahaman siswa pada materi fungsi kuadrat. (2) Kesalahan prosedural, siswa tidak tepat dalam langkah-langkah saat menyelesaikan soal atau tidak lengkap langkah-langkah penyelesaiannya. (3) Kesalahan teknikal, siswa salah dalam menghitung nilai operasi matematika dan ketidaktelitian siswa dalam operasi matematika. Penyebab siswa melakukan kesalahan adalah: (1) Pengetahuan, karena siswa lupa, dan juga kurangnya pengetahuan siswa terhadap materi fungsi kuadrat. (2) Pemahaman, kebanyakan siswa kurang memahami dan kurang mengerti tentang materi fungsi kuadrat. (3) Penerapan, siswa tidak tepat langkah-langkah penyelesaiannya.

Kata Kunci: Fungsi kuadrat; Identifikasi; Kesalahan siswa

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V di Sekolah Dasar

2024-09-12T03:50:59+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi terhadap hasil belajar siswa kelas V di sekolah dasar. Latar belakang penelitian ini berfokus pada pentingnya pendidikan yang berkualitas dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Namun, banyak proses pembelajaran yang masih menggunakan metode yang monoton, sehingga mengakibatkan rendahnya minat dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menerapkan media pembelajaran berbasis teknologi sebagai alternatif yang dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain eksperimen. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan media pembelajaran berbasis teknologi. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari penggunaan media tersebut terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Development of Picture Storybooks To Strengthen the Profile of Pancasila Students for Early Childhood

2024-11-25T10:11:50+00:00

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran yaitu Buku Cerita Bergambar serta mengetahui kelayakan dan kepraktisannya untuk Penguatan Karakter anak usia dini sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Buku cerita bergambar ini mengangkat unsur dan nilai budaya Kalimantan Tengah meliputi nama tokoh, pakaian, makanan lokal, tumbuhan lokal, serta kearifan lokal. Buku bergambar yang dikembangkan ini berisi 5 (lima) cerita mengacu pada 5 (lima) tema dimensi profil Pancasila yaitu Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, kemandirian, gotong Royong, berkebinekaan global, bernalar kritis serta kreatif. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model Borg & Gall. Penelitian melibatkan tenaga ahli untuk melakukan uji validasi, yaitu ahli desain, bahasa, dan cerita anak. Responden terdiri dari guru PAUD. Data instrumen yang digunakan meliputi angket dan lembar wawancara. Respon dari guru dan peserta didik di analisis untuk mengukur kepraktisan dan efektivitas penggunaan produk yang dikembangkan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendidikan karakter anak dan memperkuat profil Pelajar Pancasila di kalangan generasi muda serta memberi wawasan baru bagi pengembangan media pembelajaran yang menarik dan bermanfaat bagi anak usia dini. Selain itu juga mendorong kolaborasi antara pendidik dan ahli dalam menciptakan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum.

Penggunaan Media Game Wordwall Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Al Qur'an dan Hadits

2024-12-31T08:58:31+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran Wordwall dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Al-Qur'an dan Hadits di kelas VIII MTs Darul Amin Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil peggunaan media Wordwall melibatkan 24 siswa dan menunjukkan respon yang sangat positif. Sebanyak 100% siswa merasa pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan, serta 95,8% siswa merasa senang menggunakan Wordwall. Selain itu, 91,7% siswa menyatakan ingin menggunakan Wordwall lagi pada pembelajaran berikutnya, dan 83,3% siswa percaya bahwa media ini membantu mereka lebih memahami materi. Media Wordwall terbukti meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi kelompok, memotivasi mereka untuk bertanya, dan memfasilitasi latihan pemecahan masalah. Dengan demikian, Wordwall dapat menjadi solusi inovatif untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Guru diharapkan dapat menerapkan media ini secara berkelanjutan untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Pengembangan e-Modul Hidrokarbon Berbasis Inquiry Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA

2025-01-10T02:51:23+00:00

Pembelajaran kimia di tingkat SMA sering dianggap sulit karena sifat materi yang abstrak dan minimnya bahan ajar interaktif yang mendukung gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas e-Modul Hidrokarbon berbasis Inquiry Based Learning (IBL) sebagai bahan ajar interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui angket kebutuhan siswa dan wawancara dengan guru di SMAN 3 Kota Tangerang, diikuti dengan validasi oleh ahli dan uji coba kepada siswa kelas XI7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-Modul yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik berdasarkan validasi ahli, serta mendapatkan respons positif dari siswa selama uji coba. Siswa menilai modul ini menarik, mudah dipahami, dan efektif membantu mereka memahami konsep hidrokarbon melalui langkah-langkah IBL. Dengan demikian, e-Modul ini dapat menjadi alternatif inovatif dalam pembelajaran kimia, khususnya pada materi hidrokarbon, untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan

Analisis Kesulitan Menulis Permulaan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II SDN Kepek Tahun Pelajaran 2023/2024

2024-10-01T09:57:21+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik kelas II SDN Kepek dalam menulis permulaan pada pembelajaran Bahasa Indonesia, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis permulaan peserta didik. Rumusan masalah penelitian ini yaitu seperti apa kesulitan menulis permulaan dan faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan menulis permulaan peserta didik kelas II pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Kepek.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Tempat penelitian SDN Kepek Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Instrumen yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi dengan subyek penelitian peserta didik kelas II, dan informan peneliti sebagai narasumber pendukung yaitu guru wali kelas II. Teknik analisis dan interpretasi data menggunakan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa kesulitan menulis yang dialami oleh peserta didik kelas II melalui hasil tulisan mereka diantaranya: bentuk huruf sulit dikenali, sulit menyesuaikan tinggi rendahnya huruf, lambat dalam menulis, tidak ada spasi dalam menulis dan tulisan tidak jelas atau tidak terbaca. Kemudian faktor-faktor penyebab kesulitan belajar menulis permulaan yaitu faktor internal mencakup kemampuan motorik halus yang lemah, kemampuan memori lemah, dan minat belajar yang rendah. Sedangkan faktor eksternal mencakup kurangnya perhatian orang tua, suasana rumah yang kurang mendukung, proses belajar di sekolah, dan pengaruh teknologi.

Kata Kunci: Analisis Kesulitan, Menulis Permulaan, Peserta Didik Kelas II