https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPSAL/issue/feedJURNAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (JPSAL), Program Studi Pasca Sarjana Pengelolaan Sumber daya Alam dan Lingkungan Universitas Palangka Raya2025-05-23T07:32:44+00:00Tim Editorjpsal@upr.ac.idOpen Journal Systems<p class="" data-start="147" data-end="493">Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSAL) adalah media ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian, kajian, dan pengembangan dalam bidang pengelolaan sumberdaya alam serta lingkungan. JPSAL bertujuan menjadi sarana penyebarluasan informasi dan inovasi yang berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. <a href="https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPSAL/about" target="_blank" rel="noopener"><em>Read More</em></a></p> <p class="" data-start="147" data-end="493"><span style="text-decoration: underline;"><strong>PENERBIT</strong></span></p> <table style="width: 574px; margin-top: 20px; height: 414px;"> <tbody> <tr> <td width="150px"><strong>Journal Title</strong></td> <td>:Program Studi Magister Pengelolaan Sumber daya Alam dan Lingkungan</td> </tr> <tr> <td><strong>Initials</strong></td> <td>: JPSAL</td> </tr> <tr> <td><strong>Frequency</strong></td> <td>: Terbit Dua Kali dalam satu Tahun, yaitu Februari dan Agustus</td> </tr> <tr> <td><strong>E-ISSN</strong></td> <td>: -</td> </tr> <tr> <td> <p><strong>Chief Editor</strong></p> <p><strong>Pic</strong></p> </td> <td> <p>: <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6103453" target="_blank" rel="noopener">Dr. Soaloon Sinaga., M.Si.</a></p> <p>: <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6103481" target="_blank" rel="noopener">Dr. Vera Amelia., M.Si.</a></p> </td> </tr> <tr> <td><strong>DOI Prefix</strong></td> <td>: -</td> </tr> <tr> <td><strong>Publisher</strong></td> <td>:Program Studi Magister Pengelolaan Sumber daya Alam dan Lingkungan, Program Pasca sarjana, Universitas Palangka Raya</td> </tr> <tr> <td><strong>Accreditation</strong></td> <td>: -</td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPSAL/article/view/20724TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DI KABUPATEN KATINGAN DITINJAU DARI CONCEPTION RATE DAN SERVICE PER CONCEPTION2025-05-23T07:32:44+00:00Cintya Ade Putrianacintyauji@gmail.comAsri Pudjirahajucintyauji@gmail.comBetrixia Barbaracintyauji@gmail.com<p>Kabupaten Katingan berupaya untuk meningkatkan produksi daging sapi dengan cara meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak, hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan IB yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan IB pada sapi di Kabupaten Katingan. Penelitian menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan 47 peternak berdasarkan kuesioner yang telah dipersiapkan dan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan. Hasil penelitian diperoleh nilai S/C berkisar antara 1,79 – 2 dan nilai CR 43,40- 56%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan IB di Kabupaten Katingan berjalan cukup baik.</p>2025-02-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JPSALhttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPSAL/article/view/20719Analisis Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kualitas Air Sungai Kahayan: Studi Kasus 2025-05-23T06:44:41+00:00Agusagusuji12@gmail.comVera Ameliaagusuji12@gmail.comLusia Widiastuti Widiastutiagusuji12@gmail.comFengky F. Adjiagusuji12@gmail.comZafrullah Damanikagusuji12@gmail.comSoaloon Sinagaagusuji12@gmail.com<p>Bagi manusia, air dapat bermanfaat untuk memenuhi cairan dalam tubuh, sarana untuk membersihkan badan dan pakaian, serta memenuhi berbagai keperluan. Jumlah penduduk yang meningkat dan bermukim di bantaran sungai akan mempengaruhi perilaku seseorang. salah satu hubungan antara penurunan kualitas lingkungan hidup dan manusia (sosial) yaitu sebagiian besar penurunan kualitas lingkungan hidup hasil dari tindakan atau perilaku manusia. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap kualitas air pada masyarakat di bantaran Sungai Kahayan. Metode Penelitian berupa studi deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan cara survei lapangan, wawancara langsung dengan berpedoman pada pertanyaan, dan analisis laboratorium kualitas air yang dianalisis berdasarkan beberapa parameter seperti fisika, kimia dan mikrobiologi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden diukur berdasarkan skala likert. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebesar 80%, sebagian besar sikap responden berada pada kategori kurang yaitu sebesar 66%, sebagian besar responden memiliki perilaku negatif yaitu sebesar 59%. Diharapkan regulasi yang ketat serta sanksi dari pemerintah untuk mempertahankan kualitas air agar tidak tercemar lebih lanjut.</p>2025-02-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JURNAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (JPSAL), Program Studi Pasca Sarjana Pengelolaan Sumber daya Alam dan Lingkungan Universitas Palangka Rayahttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPSAL/article/view/20720PENGARUH AKTIVITAS PENAMBANGAN BATU ANDESIT TERHADAP KUALITAS AIR PERMUKAAN DI KELURAHAN KERENG BANGKIRAI KECAMATAN SEBANGAU KOTA PALANGKA RAYA2025-05-23T06:57:08+00:00Kasriti Diah Lestarikasritidiahlestari@gmail.comBerkatkasritidiahlestari@gmail.comArdianorkasritidiahlestari@gmail.comBetrixia Barbarakasritidiahlestari@gmail.comVera Ameliakasritidiahlestari@gmail.comLusia Widiastutikasritidiahlestari@gmail.com<p>Aktivitas penambangan batu andesit berpotensi memiliki dampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak ditangani dengan baik. Dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas penambangan batu andesit, salah satunya pencemaran air.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan kualitas air permukaan sungai Sebangau dan air permukaan di lokasi penambangan batu andesit akibat aktivitas penambangan batu andesit dan membandingkan analisis kualitas air permukaan sungai Sebangau dan air permukaan di lokasi penambangan batu andesit terhadap standar Baku Mutu Air Nasional (PP Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran VI). Metode penelitian ini dilakukan dengan observasi kelapangan serta pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi dilakukan dengan metode secara <em>purposive </em>atau sampel diambil secara acak. Penelitian ini berlokasi di penambangan batu andesit dan sungai Sebangau. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 titik yaitu bagian hulu, hilir sungai Sebangau dan air limbah dari penambangan batu andesit dengan parameter TDS, TSS, pH, COD, DO, Fe, Mn dan benthos. Hasil analisis kualitas air permukaan sungai Sebangau yaitu parameter TDS, TSS, pH, COD, DO, Fe dan Mn menunjukkan kondisi perairan sungai Sebangau masih dalam kondisi baik, tetapi tidak layak untuk dikonsumsi. Sedangkan kualitas air limbah menunjukkan kondisi air yang tidak baik disebabkan adanya aktivitas penambangan batu andesit. Indikator biologi (benthos) pada sungai Sebangau menunjukkan kondisi cemar ringan tetapi masih ada organisme yang bertoleran terhadap kondisi perairan tersebut, sedangkan di air limbah di dominasi oleh 1 spesies yaitu <em>chaoborus</em> sp. Perbandingan kualitas air permukaan dengan baku mutu air, pada hulu dan hilir sungai Sebangau menunjukkan nilai masih di bawah baku mutu air untuk kategori kelas II. COD pada hulu dan hilir sungai Sebangau berada diatas baku mutu kelas II karena diindikasi dari tingginya kandungan organik dari tumbuhan air yang membusuk. Fe dan Mn pada hulu dan hilir sungai Sebangau untuk nilai tidak dipersyaratkan pada baku mutu air kategori kelas II, secara keseluruhan nilai rata-rata parameter kualitas air permukaan tidak memenuhi baku mutu. Berdasarkan nilai indeks pencemaran tingkat pencemaran air sungai Sebangau dikategorikan cemar ringan.</p>2025-02-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JPSALhttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPSAL/article/view/20722DIVERSITAS MAKROINVERTEBRATA DI TUMBUHAN AIR PADA KOLAM TANAH GAMBUT DI UPT. LABORATORIUM LAHAN GAMBUT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA2025-05-23T07:18:18+00:00Picierwatiepicierwatie@gmail.comYulintinepicierwatie@gmail.comKartika Bungaspicierwatie@gmail.comAryanipicierwatie@gmail.comHeriantopicierwatie@gmail.comEvi Veronicapicierwatie@gmail.com<p>Tujuan penelitin ini untuk mengetahui diversitas makroinvertebrata yang hidup di tumbuhan air pada kolam tanah gambut di UPT. Laboratorium Lahan Gambut Universitas Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan moteda <em>purposive sampling</em> dengan tujuan tertentu, dimana lokasi yang dianggap penting dan mewakili sampel yang diambil sehingga mempunya sifat yang sama. Pengukuran kualitas air dan pengambilan makroinvertebrata ditentukan pada 3 (tiga) kolam yaitu kolam 1, 3 dan 5 yang terdapat tumbuhan airnya. Pengukuran kualitas air parameter fisika (suhu, kekeruhan dan kedalaman) dan kimia (derajat keasaman dan oksigen terlarut) dilakukan secara in-situ, sedangkan untuk sampel makroinvertebrata dibawa dan analisa di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 42 jenis makroinvertebrata yang berasal dari 3 phylum, 11 ordo dan 21 famili. Komposisi dan persentase makroinvertebrata pada setiap kolam di dominasi oleh ordo <em>Diptera</em> dari famili <em>Chironomdae</em> ini diduga karena organisme ini menyukai tempat hidup pada tumbuhan air. Nilai kualitas air parameter fisika dan kimia pada kolam tanah gambut selama masa pengamatan masih tergolong normal untuk mendukung kehidupan makroinvertebrata air. Jika dibandingkan dengan BMA Per Gub Nomor 27 Tahun 2021 dan PP Nomor 22 Tahun 2021 kualitas air tersebut tergolong dalam kelas IV. Tumbuhan air yang ditemukan selama masa pengamatan yaitu eceng gondok (<em>Eichhornia crassipes</em>), kiambang (<em>Salvinia molesta</em>) dan rumput katak (<em>Limnobium</em> sp.). Diversitas makroinvertebrata seperti kepadatan termasuk dalam kategori melimpah karena banyak jenis yang ditemukan sedangkan untuk keanekaragaman dan keseragaman termasuk dalam kategori sedang dan dominasi mendekati 0 yang berarti tidak ada jenis makroinvertebrata yang mendominasi pada tanah kolam gambut. Analisis PCA menunjukkan nilai kepadatan dan keanekaragaman makroinvertebrata hingga kualitas air (kekeruhan dan pH) membentuk sudut sempit atau siku-siku 90<sup>o</sup> dengan arah yang sama, sehingga memiliki korelasi yang kuat atau positif. Ini berarti semakin tinggi nilai kualitas air pH dan kekeruhan maka nilai kepadatan dan keanekaragaman akan ikut tinggi maupun sebaliknya jika nilai pH dan kekeruhan rendah maka nilai kepadatan dan keanekaragaman akan ikut rendah.</p>2025-02-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JPSAL