Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT <p><img src="https://e-journal.upr.ac.id/public/site/images/journal/journalThumbnail_en_US2.jpg" /></p> <p>Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 kali setahun pada Bulan April dan Oktober oleh Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Nomor ISSN 2620 8334.</p> en-US subrataaditama@jts.upr.ac.id (Dr. SUBRATA ADITAMA K.A.UDA ,S.T., MT.) teknika@upr.ac.id (Nomeritae, S.T., M. Eng., Ph.D.) Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Halaman Depan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9180 admin teknika Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9180 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 MODEL PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ANTARA TRAVEL DAN KENDARAAN PRIBADI (PALANGKA RAYA – KATINGAN HILIR) https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9046 <p>Secara umum terdapat dua jenis transportasi yang sering digunakan masyarakat dengan tujuan Palangka Raya ke Katingan Hilir, yaitu: angkutan umum dan kendaraan pribadi. Untuk menentukan model pemilihan moda pada jalur Palangka Raya-Katingan Hilir diperlukan studi. Penelitian ini membandingkan fitur rute Palangka Raya – Katingan Hilir (harga, lama perjalanan, frekuensi keberangkatan) dengan kinerja angkutan Travel dan Kendaraan Pribadi, faktor sosial, dan karakteristik penumpang. 88 kilometer antara Palangka Raya dan Kasongan (Katingan Hilir) merupakan jarak yang cukup signifikan. Satu setengah hingga dua jam adalah waktu yang dibutuhkan untuk pergi dari Palangka Raya ke Kasongan (Katingan Hilir). Namun, sebagian besar pengunjung luar kota memilih untuk mencapai tujuan mereka dengan mobil pribadi daripada melalui angkutan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan kerangka kerja untuk memutuskan antara perjalanan bus dan moda transportasi lainnya, termasuk bagaimana perjalanan angkutan umum menjadi moda perjalanan pilihan dan variabel apa yang menyebabkan angkutan umum menjadi moda pilihan perjalanan sekunder. U Travel = (3.867-1.012(Bp) -0.775(Kp)-0.685(Sbp) + 1.266(Kp)), dimana Bp merepresentasikan harga travel, Kp merepresentasikan kenyamanan perjalanan, Sbp merepresentasikan jumlah jeda sepanjang rute, dan Ss mewakili keselamatan perjalanan (Kp). Jadi, peningkatan kualitas transportasi Travel penting untuk menjadikannya pilihan yang disukai.</p> Sri Wahyuni, Ina Elvina, Supiyan Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9046 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANTARA BUS DAN TRAVEL DENGAN METODE REVEALED PREFERENCE RUTE PALANGKA RAYA–PANGKALAN BUN https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9047 <p>Jenis moda transportasi terus berkembang dan semakin beragam, sehingga pemilihan moda tersebut perlu dilakukan. Salah satunya adalah pilihan moda transportasi darat, khususnya antara bus dan travel, dimana terdapat persaingan karena keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pengunjung Palangka Raya-Pangkalan Bun dihadapkan pada pilihan moda alternatif, yaitu travel dan bus. Setiap moda memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang dapat dipengaruhi oleh pengelolaan pelayanan transportasi, yang menunjukkan bahwa dengan menggunakan dua alternatif moda dapat bersaing satu sama lain, yaitu travel dan bus. Orang cenderung memilih alat transportasi mana yang akan digunakan untuk bepergian dari segi tarif, waktu, kenyamanan, dan keamanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis model pemilihan moda antara travel dan bus, dan menganalisis karakteristik sosial ekonomi dan karakteristik perjalanan penumpang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan pertanyaan kepada 248 responden dan wawancara. Analisis data dengan program SPSS menggunakan metode binary logit atau binomial logit. Dari analisis tersebut dapat diketahui faktor pemilihan moda rute Palangka Raya–Pangkalan Bun dengan menggunakan travel dan bus. Berdasarkan pengujian data menggunakan metode logit binomial, didapatkan 17 variabel bebas yang akan diuji signifikannya terhadap variable terikat (pilihan bus dan travel). Maka&nbsp; diperoleh model U<sub>IM</sub> = 8,808 + 1,434(X1) – 1,862(X2) – 4,124(X3) – 5,115(X4) + 3,328(X5) dengan variabel yang sudah di uji signifikansinya.</p> Rovenri Nobel M. Hutasoit, Sutan Parasian Silitonga, Ina Elvina Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9047 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 KAJIAN KENDALA IMPLEMENTASI KONSEP GREEN CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR DI KOTA PALANGKA RAYA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9048 <p><strong>: </strong>Kegiatan konstruksi menjadi salah satu sumber penyebab pemanasan global yang tidak stabil di bumi ini. Tidak hanya menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, juga dapat mengakibatkan penyusutan kualitas lingkungan. Selama ini informasi tentang implementasi konsep <em>green construction</em> khususnya konstraktor di Palangka Raya masih belum teridentifikasi. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang sejauh mana implementasi <em>green construction</em> pada kontraktor di Kota Palangka Raya, sehingga dapat diketahui kendala dan upaya dalam mengatasinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini diproleh dari proses penyebaran kuisioner kepada perusaaan kontraktor konstruksi yang berdomisili di Kota Palangka Raya dengan status aktif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil dari penelitian ini perusahaan kontraktor di Kota Palangka Raya memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai <em>green construction</em>. Dalam penerapan konsep <em>green construction</em> terdapat 5 (lima) kendala dominan. Langkah dalam mengatasi kendala dominan dalam implementasi konsep <em>green construction</em> adalah campur tangan pendanaan dalam hal produksi berbagai peralatan yang rendah emisi oleh pemerintah, memproduksi alternative bahan yang ramah lingkungan, membuat peraturan yang lebih detail mengenai <em>green construction</em>, melakukan penyuluhan yang regular mengenai <em>green construction</em>, membuat prosedur yang tidak berbelit- belit untuk sertifikasi material dan bangunan yang <em>green construction</em>, memberikan pendidikan dan meningkatkan keahlian staf pemerintahan dalam bidang <em>green construction</em>, dan campur tangan pendanaan dalam hal peremajaan berbagai peralatan yang rendah emisi dan efisien bahan bakar.</p> Jagat Perkasa Kembaren, Subrata Aditama K.A.Uda, Apria Brita Pandohop Gawei Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9048 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE MDP 2017 DAN AASHTO 1993 PADA JALAN MASUK KAHUI https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9049 <p>Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian, sosial budaya, pengembangan wilayah pariwisata, dan pertahanan keamanan untuk menunjang pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan pembangunan jaringan jalan yang memadai agar mampu memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Dalam perencanaan tebal perkerasan banyak metode-metode yang dapat digunakan untuk perencanaan tersebut. Tetapi dalam perencanaan ini yang digunakan adalah metode AASHTO 1993 dan MDP 2017. Penelitian ini membutuhkan data CBR lapangan dan juga Lalu Lintas Harian (LHR). Diperoleh CBR sebesar 6% dari hasil pengujian DCP pada lokasi penelitian. Tetapi, karena lokasi penelitian masih tergolong memiliki lalu lintas rendah, maka digunakan data yang telah ditentukan pada MDP 2017. Dari hasil analisis dan perhitungan, diperoleh tebal perkerasan dengan metode MDP 2017 adalah 500 mm dengan rincian lapis permukaan 100 mm, lapis pondasi atas 400 mm. Sedangkan tebal perkerasan dengan metode AASHTO 1993 adalah 285 mm dengan rincian lapis permukaan 75 mm, lapis pondasi atas 105 mm, dan lapis pondasi bawah 105 mm.</p> Hisar Rajasonang Malau, Salonten, Robby Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9049 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM TRAVEL DAN BUS TRAYEK PALANGKA RAYA–SAMPIT https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9050 <p>Transportasi sudah menjadi minat bagi manusia modern khususnya transportasi angkutan umum. Penentuan moda transportasi berbeda–beda sesuai dengan tingkat kenyamanan yang dirawarkan. Observasi ini dipakai ialah populasi masyarakat Kota Palangka Raya yaitu 299,000 jiwa. Untuk mengetahui pengguna transportasi trayek Palangka Raya Sampit maka diperlukan survei dan wawancara dan pengambilan data mendasar dengan membagikan formulir kuesioner kepada pengguna angkutan bus dan angkutan travel, setelah di dapat akan dianalisis dengan menggunakan aplikasi yaitu aplikasi <em>SPSS</em> <em>Microsoft Excell.</em> Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi pemilihan moda &nbsp;travel dan bus bagi pelaksana perjalanan, menganalisis model pemilihan moda transportasi travel dan bus, menganalisis bagaimana moda angkutan umum bus menjadi pemilihan utama pelaku perjalanan. Model pemilihan moda memakai model regresi binomial logit. Dari penelitian diperoleh, faktor mempengaruhi penetapan moda travel dan bus faktor usia diperoleh nilai signifikan yaitu 0,029 dan nilai <em>odd ratio</em> sebesar 2,351, faktor biaya perjalanan diperoleh nilai signifikan yaitu 0,000 dan nilai <em>odd ratio</em> sebesar 6,550, faktor fasilitas diperoleh nilai signifikan 0,021 dan nilai <em>odd ratio</em> 4,928, faktor keamanan perjalanan diperoleh nilai signifikan 0,007 dan nilai <em>odd ratio</em> 0,372. Model pilihan moda antara travel dan bus yaitu: X2 adalah usia, X7 adalah biaya perjalanan, X9 adalah fasilitas, dan X11 adalah keamanan perjalanan.</p> Aldo Ipantri, Supiyan, Robby Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9050 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS PENGGUNAAN PASIR LIMBAH TAMBANG DARI DESA MANEN PADURAN SEBAGAI AGREGAT PADA CAMPURAN HRS-BASE https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9052 <p>Kebutuhan material pasir alternatif sebagai bahan pencampur yang diperlukan untuk permukaan aspal Latasto (HRS Base) base course semakin meningkat untuk menunjang pembangunan. Material harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bina Marga. Material yang digunakan adalah limbah tambang emas dari Desa Manen Paduran, Kecamatan Banama Tingang, Kota Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Pengujian sifat campuran pendukung hot plate (HRS) dilakukan di Laboratorium Jalan Raya dan Laboratorium Beton Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya. Pengujian meliputi uji sifat fisik agregat dan uji sifat Marshall campuran dengan menggunakan alat uji Marshall. Nilai stabilitas tertinggi adalah aspal 7,0%, yaitu 975.522 kg. Nilai leleh (aliran) semua campuran variasi kadar aspal memenuhi semua persyaratan yang dipersyaratkan. Persentase kadar aspal 5,5% 3,30mm, 6,0% 3,17mm, 6,5% 3,10mm, 7% 3,03mm dan 7,5% 3,13mm. Campuran pasir limbah tambang <em>(VIM)</em> Manen Paduran yang memenuhi persyaratan teknis memiliki nilai rongga udara 7,5% dan kadar aspal 3,68%. Rongga Terisi Aspal <em>(VFB)</em> Ada 2 varian pasir limbah tambang Manen Paduran yang memenuhi syarat. Yaitu aspal 7% persentase 72,29 dan 7,5% 82,16%. Nilai <em>flow</em><em> Marshall (Marshall quotient)</em> memenuhi syarat yang dipersyaratkan untuk semua fluktuasi kadar aspal pasir limbah tambang Manen Paduran. Nilai <em>Marshall</em><em> quotient</em> tertinggi1 terdapat pada kadar aspal 6,5%, yaitu1 1sebesar 324,258 kg/mm. Hasil 1studi Parameter1 Marshall1 dengan 1lima variasi1 kadar aspal1 antara1 lain 15,5%, 16%, 6,5%, 17,5% 7,5%, memberikan kadar aspal optimal (KAO) 7,3%, stabilitas (kg) 930,00, daya alir (mm) sebesar 3,10, rongga dalam campuran (%) sebesar 4,50, rongga1 terisi aspal1 (%) sebesar 78,00, dan <em>Marshall1</em><em> Quotient1</em> (kg/mm) 1sebesar 300,00.</p> Dicki Melson, Robby, Salonten Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9052 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA PALANGKA RAYA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9114 <p>Bertambahnya kendaraan transportasi baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang menyebabkan kepadatan lalulintas dan tingginya instesitas bunyi atau tingginya tingkat kebisingan yang dihasilkan. Pengaruh lalulintas terhadap kebisingan ini yang akan diteliti untuk mengetahui sebesar apa kebisingan yang ditimbulkan. Secara khusus pada penelitiian ini perhatikan kebisingan Jalan Ahmad Yani terhadap rumah sakit Bhayangkara Kota Palangka Raya. Adapapun metode yang digunakan dengan mengabil data tingkat kebisingan secara lansung kemudian diolah berdasarkan KEPMENLH No.48 Tahun 1996. Terlebih dahulu dilakukan survey lalulintas untuk mengetahui jam sibuk lalulintas, yang kemudian data lalulintas digunakan untuk menetuka interval waktu pengambilan data kebisingan. Hasil pengukuraan kebisingan Pada Hari Tingkat Kebisingan hari Senin untuk titik satu (di samping pintu masuk resepsionis) 73,45 dB dan titik dua (di depan IGD) untuk hari Senin adalah 77,30 dB. Tingkat kebisingan pada hari Minggu pada titik satu ( di samping pintu masuk serepsionis) 72,01 dB dan titik dua (di depan IGD) untuk hari Minggu adalah 76,53 dB. Dari hasil pengukuran dan analisi diperoleh bahwa kebisingan lalulintas tersebut telah melebihi baku mutu yang ditetapkan untuk daerah rumah sakit yaitu 55 dB. Tindakan pengangan yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat kombinasi barier alami dan bariier buatan yang untuk mereduksi bunyi aklibat aktifitas lalulintas. Selain itu dapat juga dilakukan dengan membuat ruangan rumah sakit kedap suara agar suara kebisngan tidak masuk dan mengganggu aktifitas kariawan maupun pasien rumah sakit.</p> Dedi, Desriantomy, Murniati Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9114 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS KARAKTERISTIK FISIK TANAH GAMBUT TROPIS PADA TATA GUNA LAHAN PERKEBUNAN PALAWIJA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9115 <p>Lahan gambut di Kalimantan Tengah memiliki kawasan yang sangat luas dan digunakan untuk berbagai pemanfaatan misalnya, sebagai lahan pertanian, lahan perkebunan, lahan pemukiman, dan lainnya dengan informasi serta data yang masih sangat terbatas tentang karakteristik fisik tanah gambut tropis untuk tata guna lahan tertentu, salah satunya tata guna lahan untuk perkebunan palawija maka&nbsp; diperlukan studi lanjut tentang karakteristik fisik gambut dalam hal ini dilakukan pada jenis tata guna lahan (<em>landuse</em>) perkebunan palawija di Desa Tanjung Taruna guna mengetahui nilai konduktivitas hidrolik gambut, pemeriksaan bobot isi (<em>bulk density</em>), kadar air (<em>water content</em>) dan porositas tanah serta mengetahui hubungan antar parameter. Sehingga data yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan referensi di dalam perencanaan dan pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan di Indonesia. Pada penelitian ini, pengukuran nilai konduktivitas hidrolik dilakukan menggunakan <em>metode constant head permeameter test </em>dengan konsep persamaan konduktivitas hidrolik rumus Darcy diperoleh rentang nilai sebesar 1,598×10<sup>-4</sup>–2,285×10<sup>-4</sup> cm/dt. Nilai <em>bulk densit</em>y (bobot isi) diperoleh rentang &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;0,296–0,459g/cm<sup>3</sup> . Nilai <em>water content</em> (kadar air) yang diperoleh bervariasi di masing- masing kedalaman yang berbeda, pada kedalaman 0–50 cm sebesar 148,276 % , kedalaman 50-100 cm sebesar 155,263 % dan kedalaman 100-150 cm sebesar 140 %. Dan untuk nilai porositas gambut yang diperoleh pada penelitian ini pada kedalaman 0-50 cm sebesar 78,890 %, kedalaman 50-100&nbsp; cm sebesar &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;72,338 % dan kedalaman 100-150 cm dengan nilai 67,243 %.</p> Nopre Ayu Keke Wulandari , Haiki Mart Yupi, Raden Haryo Saputra Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9115 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN AC-WC https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9116 <p>Dalam penelitian ini mencoba menganalisis penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengisi <em>(filler)</em> pada campuran AC-WC. Penelitian ini menggunakan metode uji laboratorium, yaitu untuk menganalisis penggunaan bahan tambah <em>filler</em> abu cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengisi dalam lapisan <em>Asphalt Concrete-Wearing</em><em> Course (AC-WC)</em>. Penelitian diawali dengan mencari nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dan nilai karakteristik marshall dari campuran <em>Asphalt Concrete-Wearing</em><em> Course (AC-WC)</em> menggunakan agregat eks Banjar, pasir eks Palangka, dan abu batu dengan variasi kadar aspal yang sudah ditentukan. Setelah KAO dan kadar <em>filler</em> pada percobaan pertama didapatkan, dilanjutkan dengan penelitian tahap kedua untuk menentukan persentase penambahan kadar <em>filler</em> abu cangkang kelapa sawit maksimum yang dapat digunakan sebagai bahan pengisi dalam campuran <em>Asphalt Concrete-Wearing</em><em> Course (AC-WC)</em> sehingga dapat diketahui karakteristik Marshall campuran dengan adanya penambahan <em>filler</em> abu cangkang kelapa sawit maksimum. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,8% dengan <em>filler</em> 5,03% dari berat total agregat pada pengujian pertama. Dan pada pengujian kedua digunakan penambahan kadar <em>filler</em> abu cangkang kelapa sawit 0,97%, 1,97%, 2,97%, dan 4,97%. Adapun nilai parameter Marshall pada penambahan <em>filler</em> maksimum yang di peroleh yaitu nilai stabilitas mengalami kenaikan &gt;124,296 kg/mm, <em>flow</em> mengalami penurunan sebesar (0,6 mm), VIM mengalami penurunan sebesar (0,739%), VMA mengalami penurunan sebesar (3,038%), dan VFB mengalami kenaikan sebesar (1,038%).</p> Agus Junaidi Manurung, Salonten, Desi Riani Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9116 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS PONDASI BORED PILE PADA STRUKTUR TUGU TALAWANG DI BUNDARAN BESAR PALANGKA RAYA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9117 <p>Pada area Bundaran Besar Kota Palangka Raya akan dibangun struktur Tugu Talawang dengan ketinggian rencana setinggi 45 meter. Pembangunan struktur direncanakan menggunakan pondasi <em>Bored Pile</em> karena terdapat lapisan tanah granit &nbsp;pada kedalaman 2 m di bawah permukaan tanah. Struktur memiliki 16 tumpuan pondasi yang didukung oleh pondasi <em>Bored Pile</em> diameter 600 mm, dengan jumlah tiang yang berbeda-beda. Pada tumpuan satu dengan tumpuan yang lain akan memikul gaya aksial yang berbeda. Hal ini desebabkan oleh gaya <em>super structure </em>yang berbeda yang disalurkan kedalam tanah. Perencanaan pondasi dilakukan berdasarkan data uji lapangan dengan uji SPT (<em>Standart Penetration Test</em>). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis daya dukung pondasi <em>bored pile</em>, besar</p> <p><br>penurunan, dan angka faktor keamanan yang terjadi pada 16 tumpuan yang ada. Perhitungan daya dukung pondasi menggunakan metode Meyerhof berdasarkan data hasil uji SPT (<em>Standart Penetration Test</em>), sedangkan perhitungan penurunan tiang menggunakan metode Vesic. Berdasarkan analisis tiang <em>Bored Pile</em>, didapatkan nilai daya dukung grup tiang (Q<sub>gu</sub>) terbesar dengan metode Meyerhof yaitu pada titik J-2 sebesar 3923,6 kN dan nilai terkecil pada titik J-7 sebesar 119,7 kN. Nilai penurunan grup tiang (S<sub>g</sub>) terbesar dengan metode Vesic yaitu pada titik J-3 sebesar 37,9 mm dan nilai terkecil pada titik J-5 sebesar 6,8 mm. Nilai faktor keamanan (SF) terbesar yaitu pada titik J-9 sebesar 3,56 dan nilai terkecil pada titik J-14 sebesar 2,05. Nilai Safety factor didapatkan dari rasio nilai daya dukung tanah yang terjadi pada tiang berbanding reaksi tumpuan</p> Alveno Setiawan, Stephanus Alexsander, Fatma Sarie, Suradji Gandi, Okrobianus Hendri Copyright (c) 2023 Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JT/article/view/9117 Thu, 12 Oct 2023 00:00:00 +0000