https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/issue/feedJOURNAL OF TROPICAL FISHERIES2025-04-23T01:40:34+00:00Admin JTFjtf@upr.ac.idOpen Journal Systems<p><img src="https://e-journal.upr.ac.id/public/site/images/journal/cover-jtf.png" alt="" width="1275" height="1650" />Penelitian perikanan tropis dari perairan darat dan perairan laut, meliputi manajemen sumberdaya perairan dan sosial ekonomi perikanan, budidaya perikanan, teknologi hasil perikanan dan isu lingkungan perairan</p>https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19538STRUKTUR KOMUNITAS TUMBUHAN AIR DI DANAU REGEI KELURAHAN TUMBANG TAHAI KECAMATAN BUKIT BATU KALIMANTAN TENGAH2025-02-27T05:24:16+00:00Ummi Surayasurayaummi@fish.upr.ac.idRosana ElvinceROSANA@FISH.UPR.AC.IDPenny Wati Pakpahansurayaummi@fish.upr.ac.idLinda Wulandarisurayaummi@fish.upr.ac.id<p><em>This study aims to determine the types of aquatic plants, the structure of aquatic plant communities and water quality in Lake Regei. This study was conducted for 1 (one) month, namely in June 2024. in Lake Regei, Tumbang Tahai Village, Bukit Batu District,</em><em>Central Kalimantan</em><em>. The sampling method was carried out by purposive sampling, namely sampling was carried out at 3 (three) stations that were considered important and could represent the water conditions in Lake Regei. The results found that there were three types of aquatic plants, namely kiambang (Salvinia molesta), walingi (Cyperus elatus), and rasau (Pandanus helicopus), with a total of 6,699 individuals. The structure of the aquatic plant community in Lake Regei shows that the density of aquatic plants ranges from 450.75–641.50 ind/m2. The diversity index value (H’) ranges from 0.224-0.234 which is classified as a low diversity value. The uniformity index (E) value of aquatic plants in Lake Regei ranges between 0.204-0.246 indicating that the uniformity of the number of individuals in each species is uneven and very different. The dominance index (D) value of aquatic plants in Lake Regei ranges between 0.897-0.904 indicating that the dominance in the waters of Lake Regei is relatively high. The water quality conditions, namely the values of the Physics and Chemistry parameters in Lake Regei show average values, namely, temperature values ranging from 28 -32.85⁰C, brightness ranging from 10.8-12.5 cm, depth ranging from 1.05-3.15 m, turbidity ranging from 24.5-71.0 NTU, acidity (pH) ranging from 5.68-6.2, dissolved oxygen ranging from 6.1-6.8 mg/l, nitrate ranging from 0.005-0.007 mg/l and phosphate ranging from 0.025-0.069 mg/l.</em></p>2025-04-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIEShttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19271ANALISIS USAHA BUDIDAYA IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) DALAM KERAMBA DI SUNGAI KAHAYAN KELURAHAN PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA2025-02-26T05:49:13+00:00Budhi Ardanibudhi.ardani@fish.upr.ac.idMustaqiim Pangestumustaqiim.pangestu@fish.upr.ac.id<p>Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 sampai Juli 2022 yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ikan bawal dalam keramba di Sungai Kahayan Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dimana pengambilan data dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Responden yang diambil adalah 12 pembudidaya. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dalam penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha yaitu dengan menghitung kisaran nilai rata-rata berbasis keseluruhan responden unit usaha ikan dalam keramba dari keuntungan laba, keuntungan usaha, tingkat keuntungan, perbandingan antara tingkat keuntungan dengan total biaya pengeluaran, rasio keuntungan bersih, titik impas, dan waktu pengembalian. Kesimpulan dari hasil analisis dengan menghitung kisaran nilai rata-rata menunjukkan bahwa nilai keuntungan laba (<em>Net Profit</em>) yaitu Rp. 4.250.167, keuntungan usaha (<em>Operating Profit</em>) yaitu Rp. 16.702.667, tingkat keuntungan (<em>Profit Rate</em>) yaitu menghasilkan keuntungan mencapai 7,37% dari seluruh biaya yang dikeluarkan, BCR (<em>Benefit Cost Ratio</em>) >1 yaitu 1,07, rentabilitas termasuk dalam kategori sangat baik > 100 yaitu 84,55%, dan untuk waktu tingkat pengembalian investasi (<em>Payback Periode</em>) yaitu 1,35 tahun. Berdasarkan hasil analisis usaha budidaya ikan bawal dalam keramba di Sungai Kahayan Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya mendapatkan bahwa usaha layak untuk dijalankan.</p> <p>Kata Kunci : <em>Analisis usaha, Ikan bawal, Keramba</em></p>2025-03-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIEShttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19667IDENTIFIKASI PARAMETER KUALITAS FISIKA DAN KIMIA AIR PADA TAMBAK UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BLUD UPT. PBAPL SHRIMP ESTATE DESA SUNGAI RAJA KECAMATAN JELAI KABUPATEN SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH2025-03-13T00:26:20+00:00Dea Harpenta Olivianideaoliv29@gmail.comShinta Sylvia Monalisashinta_monalisa@fish.upr.ac.idMuhamad Noor Yasinnooryasin@fish.upr.ac.id<p>Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di BLUD UPT. PBAPL Shrimp Estate adalah pembesaran udang yang dimulai dari persiapan tambak, pengeringan/pembersihan kolam, perbaikan kontruksi, pemasangan kincir, pengisian air, sterilisasi air, pertumbuhan plankton, pemberian pakan monitoring sampling pertumbuhan udang hingga pemanenan. Mengidentifikasi parameter kualitas fisika dan kimia air pada kolam budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) meliputi dari pengukuran kecerahan (cm) menggunakan alat Secchi disk , ketinggian air (cm) menggunakan alat water level, warna air dapat dilihat secara langsung, suhu (oC) menggunakan termometer air raksa, pH menggunakan alat pH meter dan salinitas (ppt) menggunakan alat refraktometer. Pengukuran parameter kualitas fisika dan kimia di BLUD UPT. PBAPL Shrimp Estate memiliki nilai terendah dan tertinggi pada masing-masing parameter di kolam A10 dan A 13, pada kolam A 10 suhu 26 oC – 32 oC dengan rata – rata 27 - 28 oC, ketinggian air 80 cm – 108 cm dengan rata - rata 85 cm – 100 cm, kecerahan 100 cm – 30 cm dengan rata - rata 40 cm, warna air yang dijumpai di shrimp estate untuk kolam A 10 dan A 13 berwarna coklat, coklat hijau, dan hijau, pH air 7,8 – 8,9 dengan rata – rata 7,8 – 8,4 dan salinitas 22 ppt – 29 ppt dengan rata – rata 28 ppt. Pada kolam A 13 yaitu suhu 26 oC – 32 oC dengan rata – rata 27 - 28 oC, ketinggian air 74 cm – 100 cm, kecerahan 100 – 30 cm, , pH air 7,9 – 9,0 dengan rata -rata 7,9 – 8,5 dan untuk salinitas 22 ppt – 29 ppt dengan rata – rata 28 ppt.</p>2025-03-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES (In Progress)https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19345PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN PADAT TEBAR EKSTREM2025-02-26T05:54:19+00:00Ricky Djauharidjrickyaku@gmail.comShinta Sylvia Monalisadjrickyaku@gmail.comMohamad Rozikdjrickyaku@gmail.comMuhamad Noor Yasindjrickyaku@gmail.comIvone Christianadjrickyaku@gmail.comAhmad Farhandjrickyaku@gmail.com<p>Intensifikasi budidaya ikan lele dengan kepadatan ekstrem tanpa disertai teknologi akuakultur tepat guna berdampak sangat serius pada kesejahteraan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepadatan ekstrem terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele yang diujikan di jaring hapa pada kolam beton sistem air tergenang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan tingkat kepadatan berbeda, yaitu 100 ekor per m<sup>2</sup> (perlakuan A), 200 ekor per m<sup>2</sup> (perlakuan B) dan 300 ekor per m<sup>2</sup> (perlakuan C), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pemeliharaan benih ikan lele dilakukan selama 56 hari di dalam jaring hapa berukuran (1x1x1) m3 yang ditempatkan pada kolam beton dengan sistem air tergenang. Selama kegiatan penelitian ikan lele diberi pakan dengan tingkat pemberian pakan 5% dan frekuensi 2 kali sehari (pagi dan sore hari). Tingkat kepadatan ikan lele 100 ekor per m<sup>2 </sup>menghasilkan nilai laju pertumbuhan harian individu, pertumbuhan bobot mutlak dan tingkat kelangsungan hidup signifikan lebih tinggi dibandingkan padat tebar 200 dan 300 ekor per m<sup>2</sup>.</p>2025-03-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES