JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF <p><img src="https://e-journal.upr.ac.id/public/site/images/journal/cover-jtf.png" alt="" width="1275" height="1650" />Penelitian perikanan tropis dari perairan darat dan perairan laut, meliputi manajemen sumberdaya perairan dan sosial ekonomi perikanan, budidaya perikanan, teknologi hasil perikanan dan isu lingkungan perairan</p> Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) en-US JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES 1907-736X KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTHOS DI DANAU SABUAH KECAMATAN KAHAYAN TENGAH KABUPATEN PULANG PISAU (Density and Diversity of Macrozoobenthos in Sabuah Lake Kahayan Tengah District Pulang Pisau Regency) https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19899 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan dan keanekaragaman makrozoobenthos, kondisi kualitas air berdasarkan parameter fisika dan kimia serta perbedaan kepadatan, keanekaragaman dan kondisi kualitas air antara stasiun di Danau Sabuah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pengambilan sampel &nbsp;dengan metode <em>purposive sampling</em> dimana lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun yakni <em>inlet, </em>pertengahan dan <em>outlet.</em> Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan di 3 stasiun dimana setiap stasiun ditetapkan 3 titik pengambilan sampel selama 3 kali ulangan dengan interval waktu 7 hari. Pengukuran dan pengambilan sampel kualitas air meliputi suhu, kedalaman, kekeruhan, tipe sedimen, pH, DO dan amoniak dilakukan pada stasiun yang sama dengan stasiun pengambilan sampel makrozoobenthos. Berdasarkan hasil penelitian jenis makrozoobenthos yang ditemukan di Danau Sabuah sebanyak 8 spesies yang termasuk dalam filum Annelida, Uniramia dan Nematoda. Komposisi jenis makrozoobenthos yang paling banyak ditemukan dari filum Uniramia. Nilai kepadatan makrozoobenthos rata-rata berkisar antara 133 – 6.133 ind/m<sup>2</sup>. Nilai rata-rata indeks keanekaragaman makrozoobenthos pada masing-masing stasiun menunjukkan keanekaragaman jenis makrozoobenthos tergolong rendah. Kondisi parameter kualitas air pada lokasi penelitian menunjukkan nilai parameter suhu, pH, amoniak masih sesuai untuk kehidupan organisme akuatik. Sementara itu, nilai parameter DO menunjukkan nilai yang relatif rendah di semua stasiun. Hasil uji anova menunjukkan tidak ada perbedaan kepadatan dan keanekaragaman makrozoobenthos serta nilai suhu, kekeruhan, pH, DO dan amoniak antara stasiun. Sedangkan untuk parameter kedalaman menunjukkan adanya perbedaan nilai antara stasiun pengamatan.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Kata kunci: Danau Sabuah, Makrozoobenthos, Parameter Fisika-Kimia</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>This study was conducted to determine the density and diversity of macrozoobenthos, water quality conditions based on physical and chemical parameters and differences in density, diversity and water quality conditions between stations in Sabuah Lake. This research is a quantitative study with purposive sampling method where the research location was divided into 3 stations namely inlet, middle and outlet. Macrozoobenthos sampling was carried out at 3 stations where each station was assigned 3 sampling points for 3 replicates with a time interval of 7 days. Measurement and sampling of water quality including temperature, depth, turbidity, sediment type, pH, DO and ammonia were carried out at the same station as the macrozoobenthos sampling station. Based on the results of the study of macrozoobenthos species found in Sabuah Lake as many as 8 species are included in the phylum Annelida, Uniramia and Nematoda. The composition of macrozoobenthos species most commonly found from the phylum Uniramia. The average macrozoobenthos density value ranged from 133 - 6,133 ind/m<sup>2</sup>. The average value of the macrozoobenthos diversity index at each station shows the diversity of macrozoobenthos species is low. The condition of water quality parameters at the study site shows the value of temperature, pH and ammonia parameters are still suitable for the life of aquatic organisms. Meanwhile, the value of the DO parameter shows a relatively low value at all stations. The ANOVA test showed no difference in macrozoobenthos density and diversity, and temperature, turbidity, pH, DO and ammonia between stations. While the depth showed a difference in values ​​between stations.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Keywords: Lake Sabuah, Macrozoobenthos, Physical-Chemical Parameter.</em></p> Linda Wulandari Esra Wanti Malau Yuli Ruthena Rosana Elvince Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-03-25 2025-03-25 20 1 52 64 10.36873/jtf.v20i1.19899 STATUS MUTU AIR DANAU SABUAH MENGGUNAKAN METODE STORET DI KABUPATEN PULANG PISAU KALIMANTAN TENGAH https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19869 <p>Penelitian ini dilaksanakan di Danau Sabuah yang berada di Desa Tuwung, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau yang dilaksankan pada dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2024 untuk menentukan status mutu air Danau Sabuah dengan menggunakan metode storet. Paramater kualitas air yang dipilih untuk keperluan penentuan status mutu air tersebut terdiri dari paramater Suhu, Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), pH, Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), Nitrat dan Fosfat. Pengambilan sampel air dan pengukuranl parameter kualitas air dilakukan pada tiga titik stasiun ( Stasiun I, Stasiun II dan Stasiun III) selama empat kali pengambilan sampel dengan interval waktu satu minggu. Beberapa parameter kualitas air seperti suhu, pH, dan TDS dilakukan pengukuran secara langsung di lapangan. Namun, parameter seperti TSS, BOD, Nitrat dan Fosfat dianalisis di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa status mutu air Danau Sabuah sudah tercemar hingga tercemar berat dengan skor total pada stasiun I adalah -38 dengan status tercemar berat, selanjutnya pada stasiun II mendapat skor -43 dengan status tercemar berat, dan untuk stasiun III mendapat skor -42 yang juga masuk kedalam golongan tercemar berat</p> <p>&nbsp;</p> Rosana Elvince Melvan Damanik Evi Veronica Ardianor Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-03-25 2025-03-25 20 1 43 51 10.36873/jtf.v20i1.19869 STRUKTUR KOMUNITAS TUMBUHAN AIR DI DANAU REGEI KELURAHAN TUMBANG TAHAI KECAMATAN BUKIT BATU KALIMANTAN TENGAH https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19538 <p><em>This study aims to determine the types of aquatic plants, the structure of aquatic plant communities and water quality in Lake Regei. This study was conducted for 1 (one) month, namely in June 2024. in Lake Regei, Tumbang Tahai Village, Bukit Batu District,</em><em>Central Kalimantan</em><em>. The sampling method was carried out by purposive sampling, namely sampling was carried out at 3 (three) stations that were considered important and could represent the water conditions in Lake Regei. The results found that there were three types of aquatic plants, namely kiambang (Salvinia molesta), walingi (Cyperus elatus), and rasau (Pandanus helicopus), with a total of 6,699 individuals. The structure of the aquatic plant community in Lake Regei shows that the density of aquatic plants ranges from 450.75–641.50 ind/m2. The diversity index value (H’) ranges from 0.224-0.234 which is classified as a low diversity value. The uniformity index (E) value of aquatic plants in Lake Regei ranges between 0.204-0.246 indicating that the uniformity of the number of individuals in each species is uneven and very different. The dominance index (D) value of aquatic plants in Lake Regei ranges between 0.897-0.904 indicating that the dominance in the waters of Lake Regei is relatively high. The water quality conditions, namely the values ​​of the Physics and Chemistry parameters in Lake Regei show average values, namely, temperature values ​​ranging from 28 -32.85⁰C, brightness ranging from 10.8-12.5 cm, depth ranging from 1.05-3.15 m, turbidity ranging from 24.5-71.0 NTU, acidity (pH) ranging from 5.68-6.2, dissolved oxygen ranging from 6.1-6.8 mg/l, nitrate ranging from 0.005-0.007 mg/l and phosphate ranging from 0.025-0.069 mg/l.</em></p> Ummi Suraya Rosana Elvince Penny Wati Pakpahan Linda Wulandari Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-04-23 2025-04-23 20 1 10.36873/jtf.v20i1.19538 ANALISIS USAHA BUDIDAYA IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) DALAM KERAMBA DI SUNGAI KAHAYAN KELURAHAN PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19271 <p>Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 sampai Juli 2022 yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ikan bawal dalam keramba di Sungai Kahayan Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dimana pengambilan data dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Responden yang diambil adalah 12 pembudidaya. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dalam penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha yaitu dengan menghitung kisaran nilai rata-rata berbasis keseluruhan responden unit usaha ikan dalam keramba dari keuntungan laba, keuntungan usaha, tingkat keuntungan, perbandingan antara tingkat keuntungan dengan total biaya pengeluaran, rasio keuntungan bersih, titik impas, dan waktu pengembalian. Kesimpulan dari hasil analisis dengan menghitung kisaran nilai rata-rata menunjukkan bahwa nilai keuntungan laba (<em>Net Profit</em>) yaitu Rp. 4.250.167, keuntungan usaha (<em>Operating Profit</em>) yaitu Rp. 16.702.667, tingkat keuntungan (<em>Profit Rate</em>) yaitu menghasilkan keuntungan mencapai 7,37% dari seluruh biaya yang dikeluarkan, BCR (<em>Benefit Cost Ratio</em>) &gt;1 yaitu 1,07, rentabilitas termasuk dalam kategori sangat baik &gt; 100 yaitu 84,55%, dan untuk waktu tingkat pengembalian investasi (<em>Payback Periode</em>) yaitu 1,35 tahun. Berdasarkan hasil analisis usaha budidaya ikan bawal dalam keramba di Sungai Kahayan Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya mendapatkan bahwa usaha layak untuk dijalankan.</p> <p>Kata Kunci : <em>Analisis usaha, Ikan bawal, Keramba</em></p> Budhi Ardani Mustaqiim Pangestu Dewi Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-03-25 2025-03-25 20 1 1 8 10.36873/jtf.v20i1.19271 KORELASI KUALITAS AIR DENGAN PREVALENSI EKTOPARASIT PROTOZOA PADA IKAN GABUS (Channa striata) SEBAGAI KANDIDAT DOMESTIKASI YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN RAWA GAMBUT DESA TANJUNG TARUNA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19894 <p>The study aimed at determine of the type, amount, prevalence of Ectoparasite Protozoan, water quality,, and correlation of Water Quality Against Prevalence of Ectoparasite Protozoan in Snakehead Fish (<em>Channa striata</em>)&nbsp; As Domestic Candidates Caught in Peat Swamp Waters. The method used in this research are descriptive analysis method and correlation test.&nbsp; This research is done during December 2022 in Peat Swamp Waters in Tanjung Taruna, Tanjung Taruna Village, Jabiren Raya District, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan Province and examination of ectoparasite protozoan at the Parasitology Laboratory Station, Fish Quarantine Quality Control and Safety of Fishery Products Palangka Raya. Measurements of water quality were carried out in situ at each fishing coordinate point for 4 times sampling, wuth an interval of one week during a month of research.&nbsp; Based on the measurement result of water quality parameters indicate that the temperature ranges between 28,1-29,2<sup>o</sup>C, brightness 25-39,5 cm, pH 4,55-6,2, dissolved oxygen 3,3-4,7, nitrite 0,02-0,03 mg/L, and nitrate 0,4-0,6 mg/L.&nbsp; The result of prevalence ectoparasite protozoan was 96,67% with individu prevalence highest of <em>vorticella</em> sp ectoparasite protozoan were 51,67% and lowest were 23,33% &nbsp;at <em>Epistylis</em> sp ectoparasite protozoan.&nbsp; There is a strong correlation between temperature and total dissolved solid with total prevalence ectoparasite protozoan, brightness and nitrite have very low correlation with total prevalence ectoparasite protozoan, pH and DO have very strong correlation with total prevalence ectoparasite protozoan, and nitrate no correlation with total prevalence ectoparasite protozoan.</p> Ummi Suraya Wiwin Oktavia Rosita Maryani Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-03-25 2025-03-25 20 1 34 42 10.36873/jtf.v20i1.19894 IDENTIFIKASI PARAMETER KUALITAS FISIKA DAN KIMIA AIR PADA TAMBAK UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BLUD UPT. PBAPL SHRIMP ESTATE DESA SUNGAI RAJA KECAMATAN JELAI KABUPATEN SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19667 <p>Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di BLUD UPT. PBAPL Shrimp Estate adalah pembesaran udang yang dimulai dari persiapan tambak, pengeringan/pembersihan kolam, perbaikan kontruksi, pemasangan kincir, pengisian air, sterilisasi air, pertumbuhan plankton, pemberian pakan monitoring sampling pertumbuhan udang hingga pemanenan. Mengidentifikasi parameter kualitas fisika dan kimia air pada kolam budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) meliputi dari pengukuran kecerahan (cm) menggunakan alat Secchi disk , ketinggian air (cm) menggunakan alat water level, warna air dapat dilihat secara langsung, suhu (oC) menggunakan termometer air raksa, pH menggunakan alat pH meter dan salinitas (ppt) menggunakan alat refraktometer. Pengukuran parameter kualitas fisika dan kimia di BLUD UPT. PBAPL Shrimp Estate memiliki nilai terendah dan tertinggi pada masing-masing parameter di kolam A10 dan A 13, pada kolam A 10 suhu 26 oC – 32 oC dengan rata – rata 27 - 28 oC, ketinggian air 80 cm – 108 cm dengan rata - rata 85 cm – 100 cm, kecerahan 100 cm – 30 cm dengan rata - rata 40 cm, warna air yang dijumpai di shrimp estate untuk kolam A 10 dan A 13 berwarna coklat, coklat hijau, dan hijau, pH air 7,8 – 8,9 dengan rata – rata 7,8 – 8,4 dan salinitas 22 ppt – 29 ppt dengan rata – rata 28 ppt. Pada kolam A 13 yaitu suhu 26 oC – 32 oC dengan rata – rata 27 - 28 oC, ketinggian air 74 cm – 100 cm, kecerahan 100 – 30 cm, , pH air 7,9 – 9,0 dengan rata -rata 7,9 – 8,5 dan untuk salinitas 22 ppt – 29 ppt dengan rata – rata 28 ppt.</p> Dea Harpenta Oliviani Shinta Sylvia Monalisa Muhamad Noor Yasin Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES (In Progress) https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-03-25 2025-03-25 20 1 27 38 10.36873/jtf.v20i1.19667 PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN PADAT TEBAR EKSTREM https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTF/article/view/19345 <p>Intensifikasi budidaya ikan lele dengan kepadatan ekstrem tanpa disertai teknologi akuakultur tepat guna berdampak sangat serius pada kesejahteraan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepadatan ekstrem terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele yang diujikan di jaring hapa pada kolam beton sistem air tergenang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan tingkat kepadatan berbeda, yaitu 100 ekor per m<sup>2</sup> (perlakuan A), 200 ekor per m<sup>2</sup> (perlakuan B) dan 300 ekor per m<sup>2</sup> (perlakuan C), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pemeliharaan benih ikan lele dilakukan selama 56 hari di dalam jaring hapa berukuran (1x1x1) m3 yang ditempatkan pada kolam beton dengan sistem air tergenang. Selama kegiatan penelitian ikan lele diberi pakan dengan tingkat pemberian pakan 5% dan frekuensi 2 kali sehari (pagi dan sore hari). Tingkat kepadatan ikan lele 100 ekor per m<sup>2 </sup>menghasilkan nilai laju pertumbuhan harian individu, pertumbuhan bobot mutlak dan tingkat kelangsungan hidup signifikan lebih tinggi dibandingkan padat tebar 200 dan 300 ekor per m<sup>2</sup>.</p> Ricky Djauhari Shinta Sylvia Monalisa Mohamad Rozik Muhamad Noor Yasin Ivone Christiana Ahmad Farhan Copyright (c) 2025 JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-03-25 2025-03-25 20 1 9 16 10.36873/jtf.v20i1.19345