https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/issue/feed JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN 2025-02-20T13:52:01+00:00 Jurnal Teknik Pertambangan jtp@upr.ac.id Open Journal Systems <div> <p><strong><span style="font-size: 13.0pt;"><img src="https://e-journal.upr.ac.id/public/site/images/adminjtp/mceclip0-e1662f7bb1df96092a61f54e83fe6bbd.png" /></span></strong></p> <p><strong><span style="font-size: 13.0pt;">JTP atau Jurnal Teknik Pertambangan</span></strong><span style="font-size: 13.0pt;"> merupakan media komunikasi yang berupa penelitian, kajian ataupun penemuan dalam bidang Teknik Pertambangan. JTP dalam setahun terbit dua kali yaitu pada bulan Febuari dan Agustus. Redaksi menerima Naskah yang belum dipublikasikan pada media yang lain. Naskah yang masuk akan di evaluasi dan disunting oleh Tim Redaksi untuk keseragaman format, istilah dan tata cara lainnya.</span></p> <p><span style="font-size: 13.0pt;">Pada Jurnal JTP diberlakukan batas maksmimum Plagiasi sebesar 25% dengan menggunakan software <em>scan</em> Plagiarism dari Turnitin (wajib melampirkan). </span></p> <p><span style="font-size: 13.0pt;"> </span></p> </div> <div> <p> </p> </div> https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/14014 PERHITUNGAN MATCH FACTOR ALAT GALI MUAT DI PIT BANTIAN 55-B PT. INDO MURO KENCANA (IMK) 2024-11-03T07:04:54+00:00 Siti Rohani Waruwu rohanisitiwaruwu@gmail.com Monica Anastacia Oktavia Tolayuk Tolayuk tolayukmonica55@gmail.com Novalisae rohanisitiwaruwu@gmail.com <p>Pada penambangan emas dan perak di PT. Indo Muro Kencana (IMK) pada pit bantian 55-B Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah, alat mekanis yang digunakan pada saat pengambilan data cycle time adalah Excavator volvo 750 EX 122 dan ADT Volvo A60H. Salah satu metode simulasi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan jumlah unit alat angkut yaitu dengan menggunakan metode antrian dan faktor keserasian (match factor). Tujuan penelitian ini adalah melakukan perhitungan match factor terhadap alat gali muat, dan mengetahui cycle time alat gali muat serta pengaruh dari cycle time itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder, melakukan pengolahan data primer dan sekunder, analisis data berdasarkan perhitungan yang dilakukan dan observasi dilapangan serta mengambil kesimpulan. Dari observasi dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut, cycle time Excavator (digging) sebesar 30,48 detik, cycle time Excavator (loading) sebesar 3,04 menit, dan cycle time hauler sebesar 23,89 menit. Sehingga match factor alat gali muat di Pit Bantian 55-B yang didapatkan antara alat muat Excavator volvo 750 EX 122 dan alat hauler ADT A60H adalah 0,96 &lt;1 , Artinya bahwa alat gali muat bekerja kurang dari 100 %, sehinngga alat hauler (ADT) menunggu alat gali (Excavator).</p> <p>Kata kunci: Match Factor, Cycle Time, dan Alat Gali Muat</p> 2025-02-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Siti Rohani Waruwu, Monica Anastacia Oktavia Tolayuk Tolayuk, Novalisae https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/16813 ANALISIS DAMPAK LIMBAH PERTAMBANGAN DAN PENGELOLAANNYA DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2025-02-07T13:10:54+00:00 Saptawartono saptawartono@mining.upr.ac.id Yunida Iashania yunida.iashania@mining.upr.ac.id Ferra Murati saptawartono@mining.upr.ac.id <p>Pemanfaatan sumber daya alam pertambangan menghasilkan limbah yang besar, menimbulkan permasalahan terhadap lingkungan, maupun terhadap sosial-ekonomi dan kebudayaan masyarakat. Permasalahan limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan, seringkali menimbulkan konflik antara pihak perusahaan pertambangan dengan masyarakat yang berada di sekitarnya. Guna mendapatkan gambaran secara menyeluruh, mengenai dampak limbah pertambangan dan pengelolaannya yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan, dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Data dan informasi penelitian diperoleh dengan cara studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan, tidak terkelolanya limbah pertambangan dengan baik, berdampak terhadap terganggunya kondisi bio-fisik lingkungan dan pencemaran udara. Dampak positif pengelolaan limbah pertambangan terhadap kondisi sosial-ekonomi dan budaya masyarakat, berupa: (1) manfaat ekoniomi; (2) sumber lapangan kerja; (3) menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan; (4) alih teknologi dan keterampilan; (5) lingkungan yang aman, tentram dan kondufif; dan (6) mengembangkan dan meningkatkan lembaga usaha desa. Dampak negatifnya, yaitu: 1) terjadi kesenjangan ekonomi dan persaingan berusaha; (2) kecemburuan sosial yang memicu konflik dan masalah keamanan; (3) perobahan pola tingkah laku masyarakat; (4) gaya hidup konsumtif; dan (5) masalah kesehatan masyarakat. Hasil analisis terhadap pengelolaan limbah pertambangan oleh beberapa perusahaan pertambangan, bahwa perusahaan-perusahaan tambang tersebut telah berupaya dengan baik untuk melakukan pengelolaan limbah pertambangannya, untuk meminimalisir dampak-dampak negatif yang ditimbulkan.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Dampak, Limbah pertambangan, Kalimantan Tengah</p> 2025-02-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Saptawartono, Yunida Iashania, Ferra Murati https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/16920 IDENTIFIKASI PENGARUH BATUAN GRANIT TERHADAP KUALITAS KIMIA ANORGANIK SUMBER AIR TANGKILING 2025-02-07T13:04:58+00:00 Noveriady noveriady25@gmail.com Hepryandi Luwyk Djanas Usup hepryandi@mining.upr.ac.id Wijaya Dody Aryantho Kusma hepryandi@mining.upr.ac.id Prayoga L. Betrio hepryandi@mining.upr.ac.id Lesly Martha Cecylia Meka hepryandi@mining.upr.ac.id <p>Bukit Tangkiling di wilayah administrasi Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya merupakan wilayah yang berbukit dan dibentuk oleh batuan granit yang resisten terhadap erosi. Batuan granit merupakan batuan beku dalam plutonik yang bersifat asam dan mengandung unsur logam. Perubahan pola hidup masyarakat Kota Palangka Raya semakin hari semakin modern, sehingga kebutuhan akan air bersih dan air minum sangat tergantung dengan air isi ulang yang murah dan praktis. Metode pemilihan lokasi sampling untuk penelitian ini menggunakan metode purpose sampling dan analisis menggunakan metode matching dengan Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Lokasi pengambilan sampel sumber air Tangkiling untuk pengukuran lapangan dan pengujian laboratorium diambil pada wilayah Bukit Tangkiling yang berdekatan dengan tubuh batuan granit. Penelitian ini mengambil 3 (tiga) lokasi titik sampling dan dibagi menjadi 3 (tiga) pengukuran kualitas lapangan dan 3 (tiga) sampel untuk analisis laboratorium. Kualitas Kimia air hasil pengukuran lapangan dengan nilai rata-rata pH 4,42; TDS 13,67 mg/l; EC 28,67 µS/cm, suhu 25,90ºC dan salinitas 0%. Hasil laboratorium untuk kualitas air rata-rata nilai NO3- 3,71 mg/l; NO2- &lt;0,005 mg/l; Cr6+ &lt;0,007mg/l; Fe terlarut &lt;0,041 mg/l; F- &lt;0,019 mg/l; dan Zn terlarut &lt;0,06 mg/l. Dari 11 (sebelas) parameter pengukuran dan pengujian kualitas air sumber air Tangkiling menunjukkan 10 (sepuluh) parameter sesuai dengan baku mutu kualitas air minum dan 1 (satu) parameter belum memenuhi baku mutu Permenkes 492/2010. Batuan granit di Bukit Tangkiling dari sampel air yang diuji hanya berpengaruh pada parameter pH, dan perlu adanya pengolahan air minum untuk meningkatkan pH air agar sesuai standar air minum sebelum dikonsumsi.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Air, Granit, Tangkiling, Kualitas Kimia, Permenkes 492/2010</p> 2025-02-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 noveriady, Hepryandi Luwyk Djanas Usup, Wijaya Dody Aryantho Kusma , Prayoga L. Betrio, Lesly Martha Cecylia Meka https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/19408 ANALISIS DIMENSI SETTLING POND PADA AREA KATHRYN BLOK SOROWAKO PT VALE INDONESIA TBK 2025-02-20T13:41:15+00:00 Marsella BR Bagariang marsellabagariang2002@gmail.com Neny Sukmawatie nenysukmawatie@mining.upr.ac.id Neny Fidayanti nenyfidayanti@mining.upr.ac.id Fahrul Indrajaya fahrulindrajaya@mining.upr.ac.id Saptawartono saptawartono@mining.upr.ac.id <p>PT Vale Tbk Indonesia terletak dikecamatan Nuha kabupaten Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel. Sistem penambangannya menggunakan metode open cast. Aktivitas penambangan tersebut mengakibatkan banyaknya bukaan lahan, sehingga ketika hujan volume air yang masuk ke dalam tambang cukup besar, dengan demikian akan menghambat dan menjadi kendala dalam proses penambangan maka untuk mengatisipasinya dibuatlah settling pond. Debit air limpasan pada area ini yaitu sebesar atau 4.001.431,68 m3/hari dihitung menggunakan metode rasional dengan memperhitungkan intensitas curah hujan sebesar 43,70 mm/jam dan luas daerah tangkapan hujan seluas 655,948 Ha dan koefisien limpasan 0,58. Berdasarkan perhitungan debit limpasan, diketahui bahwa settling pond aktual dengan total volume 60.045,26 m³ tidak mampu menampung debit air yang masuk, terutama saat curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya air dan tidak optimalnya proses pengendapan lumpur. Maka dari itu, dibuatlah rekomendasi settling pond yang sesuai dengan debit air yang masuk dengan paramater debit limpasan sebesar atau 4.001.431,68 m3/hari dan kecepatan pengendapan 0,93 m/jam didapatkan luas settling pond sebesar 17,9 Ha.</p> <p><br /><strong>Kata kunci:</strong> Intensitas Curah Hujan, Koefisien Limpasan, Catchment Area, Settling Pond</p> 2025-02-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 MARSELLA BR BAGARIANG, NENY SUKMAWATIE, NENY FIDAYANTI, FAHRUL INDRAJAYA, SAPTAWARTONO https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/19415 ANALISIS SISTEM DEWATERING DI PT. MITRA BARITO KECAMATAN MONTALLAT KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2025-02-20T13:52:01+00:00 Elme Romayani Sinaga elmeromayanisinaga@gmail.com Neny Sukmawatie nenysukmawatie@mining.upr.ac.id Yunida Iashania yunida.iashania@mining.upr.ac.id Novalisae novalisaeupr@mining.upr.ac.id Neny Fidayanti nenyfidayanti@mining.upr.ac.id <p>PT. Mitra Barito merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara. Pada industri pertambangan, curah hujan yang tinggi dapat menjadi salah satu penghambat kegiatan operasional penambangan dan dapat menurunkan target produksi yang sudah direncanakan oleh perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menanggulangi potensi air yang masuk ke Pit. Untuk penanggulangan air di PT. Mitra Barito menggunakan sistem penyaliran tambang yaitu sistem Dewatering metode kolam terbuka (sump) dimana air akan berkumpul dalam suatu kolam yang kemudian dipompa keluar. Curah hujan rencana dengan periode 10 tahun yaitu tahun 2014-2023, curah hujan rata-rata maksimum adalah 211,008 mm, dengan curah hujan rencana sebesar 351,2 mm, diperoleh intensitas curah hujan sebesar 48,2 mm/jam dan durasi hujan yaitu 4 jam perhari dengan luas catchment area sebesar 0,148 km2, sehingga total debit air yang masuk ke catchment area adalah 25.152,71 m3/hari. Pemompaan dengan pompa Sykes 150 HH debit sebesar 199,27 m3/jam dan pompa Multi Flow 420-EXH debit pompa sebesar 0,3 m3/detik maka total debit pemompaan perhari adalah 27.820 m3/jam dengan durasi pemompaan 22 jam/perhari membutuhkan pengeringan sump yaitu 0,904 hari.atau jika dibulatkan hanya membutuhkan waktu 1 hari saja.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Debit, Sistem Penyaliran, Catchment Area, Pompa</p> 2025-02-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Elme Romayani Sinaga, Neny Sukmawatie, Yunida Iashania, Novalisae, Neny Fidayanti https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/15152 KAJIAN KADAR SERTA PENENTUAN KELAYAKAN EKONOMI CASSITERITE PADA SISA HASIL PENGOLAHAN WASHING PLANT DI DESA TANJUNG GUNUNG 2025-02-11T13:37:45+00:00 Arjunanta Tarigan arjunitarigan@gmail.com Franto arjunitarigan@gmail.com Guskarnali arjunitarigan@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji kelayakan Sisa Hasil Pengolahan (SHP) Washing Plant yang berada di disposal. Permasalahan yaitu melimpahnya material Sisa Hasil Pengolahan serta standar kelayakan kadar pengolahan SHP yang ditetapkan Perusahaan sebesar 0,25 – 1 % Sn dengan recovery sebesar 40-50% (PT Timah Tbk, 2022). Untuk itu perlu dilakukan kajian kelayakan ekonomi. pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil 16 sampel secara acak dengan kedalaman lubang bor 1 meter menggunakan bor auger. Setiap sampel yang diambil akan dilakukan pengujian metode analisa mikroskop (Grain Counting Analysis) dan X-ray Flourescence. Dari analisa sampel SHP didapatkan hasil pada Sisa Hasil Pengolahan Tanjung Gunung memiliki kadar rata-rata 0,35% Sn, sedangkan nilai COG Nilai Cut off Grade SHP yang akan dilakukan pengolahan kembali adalah senilai 0,13 kg Sn/m3. Berdasarkan hasil analisa sampel SHP Pada Tanjung Gunung, seluruh sampel masih memiliki nilai ekonomis. Cash in flow SHP Tanjung Gunung adalah sebesar Rp 638.514.000 mampu menutup cash out flow sebesar Rp 341.004.833 Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,8 % dan nilai profitability index (PI) sebesar 2,2% Nilai Payback Period sebesar 0,9 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SHP Washing Plant Tanjung Gunung masih layak untuk diolah kembali atau memiliki nilai ekonomis.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Kasiterit, kadar, kelayakan ekonomi, sisa hasil pengolahan.</p> 2025-02-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Arjunanta Tarigan, Franto, Guskarnali https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/19403 RANCANGAN LERENG DISPOSAL OUT PIT DUMP PT UNGGUL NUSANTARA KECAMATAN TEWEH TENGAH KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2025-02-18T14:06:13+00:00 Edy Andreas Sitanggang edyandreassitanggang@gmail.com Yossa Yonathan Hutajulu yossayonathan@mining.upr.ac.id Nuansa Mare Apui Ganang nuansamare@mining.upr.ac.id Ferdinandus ferdinandus@mining.upr.ac.id Novalisae novalisaeupr@mining.upr.ac.id <p>PT. Unggul Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dan menerapkan menerapkan sistem tambang terbuka dengan metode open pit mining, dimana dalam penerapannya untuk penimbunan tanah penutup (overburden) dilakukan di luar area pit (out pit). Di lokasi penelitian, seluruh area disposal sudah final sehingga perusahaan ingin melakukan perluasan area penimbunan. Permasalahan tersebut yang melatarbelakangai penelitian ini yaitu untuk membuat rancangan lereng disposal Out Pit Dump dengan mengoptimalisasi volume disposal untuk menghasilkan suatu rancangan lereng timbunan yang aman dan stabil. Material utama penyusun timbunan adalah claystone, dengan kapasitas optimal penimbunan sebesar 177.815,10 BCM. Untuk menentukan geometri lereng disposal berdasarkan nilai faktor kemanan menggunakan metode Kesetimbangan Batas Taylor dan menentukan probabilitas longsorannya menggunakan metode Bishop Simplified. Kedua metode ini mempertimbangkan kesetimbangan gaya dalam arah vertikal dan kesetimbangan momen. Analisis dilakukan pada penampang A - A' hingga Penampang E - E'. Hasil analisis menunjukkan nilai Faktor Keamanan (FoS) yang direkomendasikan perusahaan sebesar 1.2 tercapai di semua penampang. Nilai FoS berkisar antara 1.252 hingga 1.276, dengan probabilitas longsor (PoF) 0–3.2% sehingga desain lereng dengan elevasi maksimum 60 meter memenuhi ketentuan perusahaan dan Kepmen ESDM 1827/2018.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Kestabilan Lereng, Out Pit Dump, Metode Kesetimbangan Batas</p> 2025-02-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Edy Andreas Sitanggang, Yossa Yonathan Hutajulu, Nuansa Mare Apui Ganang, Ferdinandus, Novalisae