JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP <div> <p><strong><span style="font-size: 13.0pt;"><img src="https://e-journal.upr.ac.id/public/site/images/adminjtp/mceclip0-e1662f7bb1df96092a61f54e83fe6bbd.png" /></span></strong></p> <p><strong><span style="font-size: 13.0pt;">JTP atau Jurnal Teknik Pertambangan</span></strong><span style="font-size: 13.0pt;"> merupakan media komunikasi yang berupa penelitian, kajian ataupun penemuan dalam bidang Teknik Pertambangan. JTP dalam setahun terbit dua kali yaitu pada bulan Febuari dan Agustus. Redaksi menerima Naskah yang belum dipublikasikan pada media yang lain. Naskah yang masuk akan di evaluasi dan disunting oleh Tim Redaksi untuk keseragaman format, istilah dan tata cara lainnya.</span></p> <p><span style="font-size: 13.0pt;"> </span></p> </div> <div> <p> </p> </div> JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR en-US JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN 2087-1058 PERHITUNGAN VOLUME DENGAN PERMODELAN SOFTWARE TERRAMODEL TERHADAP STOCKPILE BATUBARA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12316 <p><em>Stockpile</em> merupakan tempat penyimpanan batubara sementara yang digunakan sebagai penyangga antara pengiriman dan produksi batubara. Salah satu kegiatan utama dalam pengelolaan <em>stockpile</em> batubara adalah monitoring volume batubara, dimana dalam penelitian ini digunakan software terramodel sebagai alat pemodelan dalam menghitung volume batubara. Maksud dan tujuan penggunaan software terramodel ini adalah untuk membandingkan dan efisiensi waktu dalam perhitungan volume dibandingkan dengan cara manual atau konvensional. Data yang digunakan merupakan data survei fotogrametri yaitu foto udara area penimbunan milik CV. Bunda Kandung berada di Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Perhitungan volume pada software terramodel dengan tahapan : Import data koordinat hasil pengolahan foto udara, membuat alas dengan segmen offset, membuat permukaan, hasil permukaan diubah menjadi titik, hasil permukaan dan batas diblok, melihat formasi 3D dan terakhir melaporkan hasil perhitungan volume penimbunan batubara, dengan hasil perhitungan sebesar 9.323.311 Metrik Ton. Sedangkan hasil perhitungan tonase penimbangan adalah 9.144.672 Metrik Ton sehingga terdapat selisih sebesar 1,95% yang masih memenuhi standar toleransi ASTM sebesar 2,78% sehingga data perhitungan dapat digunakan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> Batubara, Permodelan, <em>Stockpile</em>, Volume</p> I Putu Putrawiyanta Copyright (c) 2024 I Putu Putrawiyanta https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 1 9 10.36873/jtp.v24i1.12316 PRODUKTIFITAS ALAT RIPPING PADA PEMBERAIAN OVERBURDEN DI PT. ABC https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12424 <p>Penelitian ini dilakukan pada PT. ABC menggunakan <em>dozer</em> tipe <em>Komatsu</em> BDZ 1501 -D155A dengan menggunakan metode <em>ripping</em> untuk proses pemberaian <em>overburden</em>. Tujuan dari pemberaian ini adalah memberaikan material <em>overburden</em> agar produktifitas unit <em>loader </em>dapat mencapai target produksi untuk mempermudah penambangan. Penelitian dilakukan dengan mengikuti kegiatan <em>ripping</em> <em>overburden</em> secara langsung di lapangan dan melakukan pencatatan bagaimana prosedur pelaksanaan kegiatan tersebut serta mengambil data-data yang akan di analisa kemudian. Dari data siklus alat <em>ripping</em> berdasarkan waktu maju, waktu mundur, waktu tetap, penetrasi <em>ripper</em>, jarak <em>ripping</em> dan waktu hambatan diperoleh 292 siklus <em>ripping</em> yang terdiri dari 2 lokasi <em>ripping</em> dengan 7 area <em>ripping.</em> 292 siklus <em>ripping</em> ini dikelompokkan menjadi beberapa data berdasarkan jarak yang didapatkan selama siklus <em>ripping</em>. besaran nilai produktifitas dari alat <em>ripping</em> <em>dozer</em> <em>Komatsu</em> BDZ 1501 – 155A adalah senilai 199,56 bcm/jam. Faktor- faktor yang menyebabkan produktivitas rendah yaitu metode ripping, kondisi material dan waktu hambatan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> <em>overburden, ripping, bulldozer</em></p> <p> </p> Yos David Inso Yunida Iashania Copyright (c) 2024 Yos David Inso, Yunida Iashania https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 10 14 10.36873/jtp.v24i1.12424 ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP AKTUAL OVERBURDEN REMOVAL https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12436 <p>Pengaruh curah hujan terhadap berbagai aktivitas khususnya kegiatan penambangan memberikan dampak terhadap tergenangnya front penambangan. Penelitian ini berfokus pada melihat pengaruh dari faktor cuaca, dalam hal ini adalah curah hujan dan aktual overburden removal. Sehingga akan didapatkan bagaimana pengaruh dari curah hujan terhadap aktual <em>overburden removal</em>. Metode analisis statistik menggunakan regresi linier sederhana dan uji-t. Penggunaan metode regresi linier sederhana menunjukkan curah hujan dan aktual <em>overburden removal</em> tidak kuat atau aktual <em>overburden removal</em> tidak dipengaruhi oleh curah hujan. Hal tersebut diperkuat dengan uji signifikan hipotesis (uji-t), bahwa, tidak ada pengaruh nyata (tidak berpengaruh signifikan) dengan taraf signifikan 5%.</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> curah hujan, <em>overburden removal</em>, analisis statistik</p> Noveriady Hepryandi L. Djanas Usup Yossa Yonathan Hutajulu Copyright (c) 2024 noveriady, Yossa Yonathan Hutajulu, Hepryandi L. Djanas Usup https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 15 19 10.36873/jtp.v24i1.12436 PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN K3 TERHADAP TINGKAT KEDISIPLINAN PEKERJA DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA OPERATOR DUMP TRUCK DI PT. BORNEO PRIMA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12440 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan pekerja dalam pemakaian APD sebelum dan sesudah penyuluhan K3 serta mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat kedisiplinan pekerja dalam pemakaian APD di PT. Borneo Prima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif bersifat deskriptif. Hasil kuesioner dari 32 responden diolah dan dianalisis dengan uji validitas dan realibilitas serta uji statistik <em>Wilcoxon sign rank test</em>. Tingkat kedisiplinan penggunaan APD sebelum dilakukan penyuluhan K3, 6,25% sangat disiplin, disiplin 53,12%, tidak disiplin 31,25% dan sangat tidak disiplin 9,37%. Setelah dilakukan penyuluhan K3 kedisiplinan mencapai 100% karena tingkat tidak disiplin pekerja tidak ada atau mencapai angka 0%. Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kedisiplinan sebelum diberi penyuluhan (<em>pretest</em>) dan kedisiplinan setelah diberi penyuluhan (<em>posttest</em>) dengan <em>p-value </em>0.000 berdasarkan perhitungan menggunakan <em>software spss</em>, jadi hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pemberian penyuluhan K3 terhadap tingkat kedisiplinan pekerja dalam menggunakan APD di PT. Borneo Prima terbukti.</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> Penyuluhan, APD, Persentase, Responden, Disiplin<strong>.</strong></p> Ahmad Maulana Neny Fidayanti Ferra Murati Lisa Virgiyanti Nuansa Mare Apui Ganang Copyright (c) 2024 Ahmad Maulana, Neny Fidayanti, Ferra Murati, Lisa Virgiyanti, Nuansa Mare Apui Ganang https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 20 24 10.36873/jtp.v24i1.12440 THE IMPACT OF IRON ORE MINING ON THE GROUNDWATER QUALITY OF THE TANJUNG, BONE REGION, SOUTH SULAWESI https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12473 <p>Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang mengubah bentuk lahan dan menyebabkan permasalahan lingkungan, seperti penambangan bijih besi Daerah Tanjung Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak dekat dengan pemukiman masyarakat, dan daerah pertanian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak air asam tambang terhadap kualitas air tanah pemukiman. Sampel yang digunakan sebanyak 4 sampel diambil pada jarak Pit penambangan ke ST1 30m, ST1 ke ST2 80M, ST3 ke ST4 100m dan dilakukan analisis kualitas air mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022. Metode analisis yang digunakan yaitu pengujian kimia AAS meliputi unsur logam Mn, Fe, Sulfur, dan pengujian sifat fisik meliputi nilai pH, ORP, TDS, TSS, dan EC. Hasil analisis sampel air nilai pH 6,13 sampai 6,67, ORP +34 mV sampai +86 mV, EC 0,211 mS sampai 0,325 mS, TDS 39,8 sampai 74,5 mS, dan TSS 0,01. Kandungan unsur logam pada 4 sampel sebesar Mn &lt;0,03%, Fe &lt;0,008%, dan Sulfur &lt;0,001%. Berdasarkan baku mutu bahwa sifat fisika dan kimia sampel air termasuk dalam kategori kelas 1 yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku, air minum, atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaannya sebagai kebutuhan sehari-hari.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Air asam tambang, Fisika, Kimia, Kualitas air dan Lingkungan.</p> Tri Andriyani HS Kandora Copyright (c) 2024 Tri Andriyani HS Kandora Tri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 25 30 10.36873/jtp.v24i1.12473 PERHITUNGAN DEBIT AIR TOTAL SUMP DI PIT 23 CV BUNDA KANDUNG https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12374 <p>Pada kondisi dengan curah hujan tinggi atau ekstrem, pit 23 tergenang akibat meluapnya <em>sump</em> dan tidak dapat menahan air akibat pemompaan yang kurang optimal, sehingga mengganggu kegiatan produksi di pit 23 CV. Bunda Kandung. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui debit air total yang direncanakan, dan mengetahui dimensi dan volume <em>sump</em> yang direncanakan di pit 23 CV. Bunda Kandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Tahapan analisis data yang dilakukan adalah menghitung debit air total yang masuk, menentukan volume dan dimensi <em>sump</em>. Curah hujan maksimal terjadi pada tahun 2021, tepatnya pada bulan Oktober, yaitu sebesar 187 mm/hari. Daerah tangkapan air hujan pit 23 adalah 8,33 Ha. Curah hujan yang direncanakan sebesar 168,667 mm. Intensitas curah hujan 58,473 mm/jam. Debit air limpasan sebesar 4.037,920 m³/jam dan debit air hujan sebesar 17.471,975 m³/jam. Total debit air sebesar 21.509,896 m³/jam. Desain dimensi <em>sump</em> yang direkomendasikan dengan luas 2.339,60 m² dan volume 24.458,06 m<sup>3</sup>.</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> Curah hujan rencana, <em>catchment area</em>, debit air total</p> Novalisae Lisa Virgiyanti Erlangga Eka Wijaya Fahrul Indrajaya Noveriady Copyright (c) 2024 Novalisae, Lisa Virgiyanti, Erlangga Eka Wijaya, Fahrul Indrajaya, Noveriady https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 31 35 10.36873/jtp.v24i1.12374 PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU SEBAGAI BAHAN MATERIAL INFRASTRUKTUR SIPIL MENGGUNAKAN ArcGIS SURFACE VOLUME https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12370 <p>Kuala Kurun merupakan Ibukota Kabupaten Gunung Mas yang memiliki luas 10.804 Km<sup>2</sup> dan merupakan kota yang tengah berkembang dengan pesat, baik dari segi ekonomi, maupun infrastruktur. Hal tersebut tentunya membutuhkan dukungan berbagai sektor, antara lain ketersediaan bahan baku bagi proses pembangunan fisik. Selama sejarah kota Kuala Kurun, kuari lokal merupakan pemasok utama bahan bangunan berupa batu belah yang digunakan untuk kepentingan pembuatan pondasi bangunan dan bahan perkerasan jalan. Batuan tersebut merupakan batuan beku andesit. Perkembangan tersebut melatarbelakangi diadakannya penelitian ini, yaitu kajian mengenai potensi sumberdaya alam berupa bahan galian batuan beku andesit di daerah penelitian. Hasil perhitungan sumberdaya dengan menggunakan alat bantu program ArcGIS menunjukkan potensi di areal yang diestimasi memiliki ketersediaan sumberdaya sebesar 2.179.729 m<sup>3</sup> atau 5.885.268 ton.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Kuala Kurun, sumberdaya, batuan beku, infrastruktur.</p> Wita Kristiana Deddy NSP Tanggara Copyright (c) 2024 Wita Kristiana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 36 43 10.36873/jtp.v24i1.12370 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN AIR ASAM TAMBANG PADA KEGIATAN PERTAMBANGAN BATUBARA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/11440 <p>Kegiatan pertambangan batubara merupakan salah satu komuditas yang sangat menjanjikan dalam rangka pasokan energi saat ini. Namun demikian, kegiatan petambangan batubara perlu mendapat perhatian yang serius dalam pengelolaannya, mengingat dampak negatif yang dihasilkan juga sangat besar terhadap keberadaan dan kelestarian lingkungan. Salah satu dampak negatif yang dihasilkan adalah terbentuknya limbah air asam tambang, yang keberadaannya sangat berpengaruh terhadap: (1) masyarakat sekitar; (2) biota perairan; (3) kualitas air permukaan; dan (4) kualitas air tanah. Terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah air asam tambang, diperlukan adanya upaya-upaya pencegahan dan menghambat terbentuknya limbah air asam tambang pada kegiatan pertambangan batubara, yaitu diantaranya melalui tindakan mengurangi terjadinya kontak antara unsur-unsur yang mempengaruhi terbentuknya air asam tambang, seperti mineral sulfida yang berfungsi sebagai pirit yang dihasilkan dari permukaan batuan batu bara, air dan oksigen. Disamping itu, terdapat beberapa teknologi pengolahan limbah air asam tambang yang bertujuan untuk menetralkan air asam tambang dengan meningkatkan pH airnya. Teknologi pengolahan limbah air asam tambang yang berkembang saat ini, yaitu menggunakan metode teknologi pengolahan aktif dengan cara menetralisir pH air dengan bahan kimia buatan dan metode teknologi pengolahan pasif dengan cara tanpa menggunakan bahan kimia, tetapi sepenuhnya menggunakan proses kimia dan biologi secara alami.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Air Asam Tambang, Batubara, Pertambangan</p> Saptawartono Yunida Iashania Ferra Murati Neny Fidayanti Sena Melinda Isai Yakub Reba Copyright (c) 2024 Saptawartono https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 44 51 10.36873/jtp.v24i1.11440 PERHITUNGAN VOLUME AIR PADA SUMP PIT III TIMUR BANKO BARAT DI PT. BUKIT ASAM Tbk KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JTP/article/view/12430 <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Dewatering</em> merupakan suatu upaya pengeluaran air dari dalam tambang ke luar tambang dengan menggunakan sistem pemompaan. Sehingga air di dalam tambang tersebut tidak mengganggu aktivitas produksi. Sump digunakan sebagai tempat penampungan air sementara sebelum dipompakan keluar tambang, sehingga dimensi sump bergantung pada volume air yang masuk dan volume air yang dipompakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total debit air atau volume air yang masuk pada Sump Pit III Timur Banko di PT. Bukit Asam Tbk agar air tidak keluar dari Sump dan mengganggu kegiatan penambangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada metode kuantitatif deskrisptif. Berdasarkan penelitian, volume <em>sump </em>sesuai rancangan adalah 155.571,83 m<sup>3</sup>. Volume air yang masuk kedalam <em>sump </em>Pit 3 Timur Banko Barat 1 hari tanpa dilakukan kegiatan pemompaan sebesar 34.219,5 m<sup>3</sup>/hari. Dan daya tampung sump minimal adalah 68.598,79 m<sup>3</sup>, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan desain sump yang ada di Pit III Timur Banko Barat, memiliki kapasitas yang masih mampu untuk menampung debit air atau volume air yang masuk tanpa ada pemompaan pada saat hujan selama 2 hari berturut-turut.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Volume Air, Sump, PT. Bukit Asam Tbk</p> Charles Martua Samosir Neny Fidayanti Neny Sukmawatie Dody A. K. Wijaya Copyright (c) 2024 Charles Martua Samosir, Neny Fidayanti, Neny Sukmawatie, Dody A. K. Wijaya https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-29 2024-02-29 24 1 52 57 10.36873/jtp.v24i1.12430