Penerapan Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa SDN 100312 Pargarutan Jae
Keywords:
Gerakan Literasi Sekolah, Kegiatan Literasi, Minat BacaAbstract
Literasi merupakan sebuah gerakan yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Perkembangan tentang Literasi di Indonesia sampai saat ini masih dikatakan rendah. Hal tersebut tertulis dalam hasil kajian dari Program For International Student Assesment (PISA) yang mengungkapkan dalam pengetahuan membaca Indonesia menduduki tempat dengan urutan 57 dari 65 negara di dunia. Dalam perkembangan literasi yang ada, Indonesia belum dapat menumbuhkan literasi seperti yang diharapkan. Gerakan literasi sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk semua siswa dalam ketertarikan pada kemampuan berbahasa yang mencakup dalam membaca maupun menulis dengan tujuan membantu siswa dalam memahami dan menemukan strategi yang efektif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulam data berupa lembar observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi tentang pembiasaan GLS di dalam dan diluar kelas. SDN 100312 Pargarutan Jae memiliki beberapa program GLS seperti membaca 15 menit, mading dan melaksanakan pertukaran buku antar kelas. Dalam pelaksanaan literasi, SDN 100312 Pargarutan Jae juga menyediakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan literasi seperti pojok baca dan mading. Kegiatan literasi dilaksanakan secara rutin setelah berdo’a. Kegiatan pembiasaan GLS di dalam SDN 100312 Pargarutan Jae yaitu 15 menit membaca buku non pelajaran seperti buku fiksi dan non fiksi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan membaca dilaksanakan dengan membaca nyaring ataupun membaca di dalam hati. Untuk menambah variasi buku bacaan di pojok baca ruangan kelas, guru mengarahkan siswa untuk melaksanakan pertukaran buku bacaan antar kelas. Kesimpulannya dengan adanya gerakan litersi di Sekolah dapat meningkatkan minat baca siswa.