Eksplorasi Media Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran IPA: Tinjauan Sistematis terhadap Literatur yang Ada dan Arah Riset Masa Depan
Keywords:
Media Pembelajaran Interaktif IPA, Arah Riset Masa Depan, Sekolah DasarAbstract
Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam pendidikan, terutama pada pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana memanfaatkan media pembelajaran interaktif secara efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis literatur yang ada terkait penggunaan media pembelajaran interaktif dalam pendidikan IPA di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR), di mana langkah penelitian meliputi pertanyaan penelitian, strategi pencarian, kriteria inklusi dan eksklusi, proses seleksi dan ekstraksi data, serta penilaian kualitas. Penelusuran artikel diperoleh dari basis data seperti ERIC Journal, Scopus, Web of Science, dan Google Scholar. Dari 321 artikel yang diidentifikasi, 22 artikel dipilih untuk dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai jenis media interaktif, seperti multimedia, Augmented Reality (AR), dan game edukasi, serta menguji efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA, motivasi belajar, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa, motivasi belajar, serta pengembangan keterampilan kognitif. Penelitian ini juga mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada dan mengusulkan arah riset masa depan, seperti perlunya studi longitudinal untuk menilai dampak jangka panjang media pembelajaran digital, serta pengembangan teknologi pembelajaran adaptif dan integrasi kecerdasan buatan dalam pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa meskipun media pembelajaran interaktif memiliki potensi besar dalam pendidikan IPA, terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan kompetensi guru. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan akses terhadap teknologi pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi guru.