Artikel Review: Pembuatan Preparat Pediculus humanus capitis (Ditinjau dari Konsentrasi Larutan, Lamanya Perlakuan dan Alternatif Larutan yang Digunakan)
Abstract
Kutu kepala (Pediculus humanus capitis) merupakan ektoparasit anggota dari phylum arthopoda. Pembuatan preparat P. humanus capitis sangat penting untuk mendiagnosis pediculosis. Tahap dalam pembuatan preparat meliputi fiksasi, dehidrasi, clearing dan mounting. Tahap fiksasi bertujuan untuk menghilangkan lapisan kitin pada P. humanus capitis, dehidrasi untuk menyerap cairan, clearing merupakan tahap penjernihan, mounting dilakukan dengan merekatkan sampel pada object glass. Dalam pembuatan preparat tidak semua bahan tersedia dan terjangkau, juga harus diperhatikan konsentrasi larutan yang digunakan serta waktu dalam setiap tahapan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui alternatif larutan yang digunakan, konsentrasi larutan dan lamanya perlakuan untuk mendapatkan kualitas preparat yang baik. Metode dalam penelitian ini adalah review artikel terkait cara yang tepat dalam pembuatan preparat P. humanus capitis. Berdasarkan hasil review artikel diketahui dalam tahap fiksasi dapat menggunakan KOH/NAOH 10% dengan suhu 70°C dalam waktu 30 menit, setelah itu sampel dibilas dengan aquades. Tahap dehidrasi secara berurutan menggunakan alkohol dengan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi masing-masing 10 menit atau bisa menggunakan air tapai ketan putih. Tahap clearing menggunakan xylol 25% selama 25 menit, xylol dapat diganti mineral oil (minyak cengkeh, minyak kelapa murni, minyak gandapura dan zaitun). Tahap akhir yaitu mounting dapat menggunakan kutek bening.
Kata kunci: Pediculus humanus capitis, fiksasi, dehidrasi, clearing, mounting
Downloads
References
N. I. Hardiyanti, B. Kurniawan, H. Mutiara, and J. F. Suwandi, “Penatalaksanaan Pediculosis capitis,” Med. J. Lampung Univ., vol. 4, no. 9, pp. 47–52, 2015.
M. Yingklang et al., “Effect of a health education program on reduction of pediculosis in school girls at Amphoe Muang, Khon Kaen Province, Thailand,” PLoS One, vol. 13, no. 6, p. e0198599, Jun. 2018, doi: 10.1371/journal.pone.0198599.
A. Khamaiseh, “Head Lice among Governmental Primary School Students in Southern Jordan: Prevalence and Risk Factors,” J. Glob. Infect. Dis., vol. 10, no. 1, p. 11, 2018, doi: 10.4103/jgid.jgid_19_17.
E. Maryanti, S. D. Lesmana, and M. Novira, “Relationship between Risk Factors and Pediculus humanus capitis Infestation in Children at Orphanages in Pekanbaru,” J. Kesehat. Melayu, vol. 1, no. 2, pp. 73–80, 2018.
S. Wahdini et al., “Penyakit Parasitik pada Anak Sekolah Berasrama di Kabupaten Bogor Parasitic Diseases in A Boarding School Children in Bogor Regency,” J. Kedokt. Indones., vol. 6, no. 3, pp. 1–5, 2018, doi: 10.23886/ejki.6.10109.Abstrak.
A. Hidayani, T. Ariyadi, A. Iswara, and U. M. Semarang, “Variasi Konsentrasi KOH dan Waktu Clearing Terhadap Kualitas Preparat Awetan Caplak (Tick),” Pros. Semin. Nas. Mhs. Unimus, vol. 1, pp. 151–156, 2018.
Y. Afriani, A. Fadli, S. Maulana, and I. Karina, “Sintesis , Kinetika Reaksi dan Aplikasi Kitin dari Cangkang Udang : Review,” J. Bioprocess, Chem. Environ. Eng. Sci., no. October, pp. 1–2, 2016.
N. Hidayati, E. Kurniawan, Y. S. Mulia, and D. Mahmud, “Pengaruh NaOH 10 % Dengan Pemanasan Terhadap Kualitas Preparat Permanen Pediculus humanus capitis,” Repository Poltekkes Kemenkes Bandung. [Online]. Available: https://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/2685
T. N. N. Nutong, “Perbandingan KOH 10% Dengan Pemanasan dan Tanpa Pemanasan Terhadap Kualitas Preparat Awetan Ctenocephalides felis,” Repository Universitas Muhammadiyah Semarang. [Online]. Available: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2799
N. Azizah, E. Y. Mahtuti, and Faisal, “Fixation Process With 10% KOH Immersion And Variation of Heating Temperatures on The Quality Of Pediculus humanus capitis,” Medicra (Journal Med. Lab. Sci., vol. 5, no. 2, pp. 80–85, 2022, doi: 10.21070/medicra.v5i2.1635.
R. R. Hapsari, “Pediculosis Capitis in Female Students’ Life At Pondok Pesantren Ppai an-Nahdliyah Kabupaten Malang,” Media Gizi Kesmas, vol. 10, no. 1, p. 24, 2021, doi: 10.20473/mgk.v10i1.2021.24-31.
R. Atik, “Perbandingan Fiksasi Larutan Bouin dan Formalin Pada Sediaan Preparat Histologi Testis Marmut,” Jurnal Kedokteran. Media Informasi Ilmu Kedokteran. dan Kesehatan., vol. 4, no. 5–9, 2019.
ven B. Oematan and J. M. Jacob, “Morofologi Caplak Pada Anjing Lokal,” Pros. Seminar Nasional. ke-5 Hasil-hasil Penelitian., vol. 5, no. 1, pp. 391–395, 2022.
H. A. Fadilah, Y. S. Mulia, Sulaeman, and A. Djuminar, “Perbandingan Kualitas Preparat Awetan Pediculus humanus capitis Pada Proses Dehidrasi Menggunakan Etanol dan Air Tapai Ketan Putih,” Repository Poltekkes Kemenkes Bandung. [Online]. Available: https://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/1064
W. O. S. Z. Hayati, “Perbandingan kualitas preparat awetan Ctenocephalides canis pada proses dehidrasi menggunakan air tapai ketan putih dan etanol,” Repository Universitas Muhammadiyah Semarang. [Online]. Available: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2916
J. Sandra, Y. S. Mulia, S. Sulaeman, and M. Dani, “Pengaruh Berbagai Konsentrasi Xylol Terhadap Kualitas Sediaan Permanen Pediculus humanus capitis,” Repository Poltekkes Kemenkes Bandung. [Online]. Available: https://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3227
E. N. Sofyanita and N. Azahra, “Pengaruh Penggunaan Minyak Kelapa Murni Sebagai Larutan Clearing Pada Sediaan Hepar Mencit,” J. Anal. Lab. Med., vol. 8, no. 1, pp. 57–65, 2023, doi: 10.51544/jalm.v8i1.3945.
S. Fani, “Perbedaan Kualitas Preparat Permanen Pediculus Humanus Capitis Pada Proses Clearing Menggunakan Xylol dan Minyak Cengkeh,” Repository Universitas Muhammadiyah Semarang. [Online]. Available: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3191
K. I. W. Tutik and F. D. J. Sayekti, “Perbandingan Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Jaringan Ginjal Rattus norvegicus yang Diproses Menggunakan Minyak Cengkeh (Syzigium aromaticum) dan Xylol Sebagai Larutan Clearing” Anakes J. Ilm. Anal. Kesehat., vol. 9, no. 1, pp. 49–54, 2023.
A. N. Maulidya, “Perbedaan Penggunaan Xylol Dengan Minyak Cengkeh Pada Proses Clearing Terhadap Kualitas Sediaan Awetan Pediculus humanus capitis,” Repository Universitas Muhammadiyah Semarang. [Online]. Available: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3898
Faridah, A. Tulus, and N. Fitri, “Perbedaan Densitas Warna Inti dan Sitoplasma Preparat Ginjal Marmut pada Proses Clearing Menggunakan Xylol dengan Minyak Gandapura (Gaultheria fragantissima) pada Pembuatan Sediaan Jaringan,” Pros. Mhs. Semin. Nas. Unimus, vol. 2, pp. 1–7, 2019, [Online]. Available: http://prosiding.unimus.ac.id
A. S. Annisa and E. N. Sofyanita, “Pengaruh Penggunaan Minyak Zaitun Dengan Pemanasan Sebagai Larutan Penjernih (Clearing) Terhadap Kualitas Sediaan Jaringan Hepar Mencit (Mus musculus),” J. Labora Med., vol. 7, no. 1, p. 6, 2023, doi: 10.26714/jlabmed.7.1.2023.6-12.
A. Iswara and F. Nuroini, “Variasi Konsentrasi KOH dan Waktu Clearing Terhadap Kualitas Prerapat Awetan Pediculus humanus capitis,” Pros. Semin. Nas. Publ. Hasi-Hasil Penelit. dan Pengabdi. Masy., vol. 3, no. 1, pp. 60–63, 2017.
S. H. Poerwanto, A. Handiani, and D. H. Windyaraini, “Keanekaragaman Acarina di Pusat Inovasi Agro Teknologi Mangunan,” J. Penelit. Saintek, vol. 25, no. 1, pp. 62–71, May 2020, doi: 10.21831/jps.v25i1.28464.
E. Krhistian and J. Purnama, “Penggunaan Kuteks Sebagai Alternatif Mounting Media Pada Pembuatan Preparat Jaringan,” J. Kesehat. Kartika, vol. 15, no. 2, pp. 53–62, 2020.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Febri Nur Ngazizah, Fandi Tuju
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.