Saujana Tata Ruang

Pengurangan Risiko Bencana Abrasi di Pesisir Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah

2024-11-22T00:28:26+00:00

Bencana abrasi merupakan fenomena pergerakan air laut yang secara signifikan dapat memengaruhi keberlanjutan wilayah pesisir, termasuk wilayah pesisir di Kecamatan Mempawah Hilir yang rentan terhadap abrasi. Fenomena ini mengakibatkan adanya pengurangan daratan sehingga berpengaruh pada penggunaan lahan, pola aktivitas, hingga tata ruang. Pengurangan risiko bencana abrasi dapat dilakukan melalui perumusan mitigasi yang menggabungkan antara langkah-langkah struktural dan langkah non-struktural. Hal ini dilakukan untuk mencapai efektivitas dan keberlanjutan dari upaya pengurangan risiko bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pengurangan risiko bencana abrasi di pesisir Kecamatan Mempawah Hilir. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk evaluasi kondisi masyarakat terhadap jenis-jenis mitigasi bencana abrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pemerintah telah melakukan upaya pengurangan risiko bencana abrasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi; (2) masyarakat secara sadar menyatakan belum aktif dalam kegiatan mitigasi bencana abrasi; (3) upaya pengurangan risiko bencana abrasi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non-struktural dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara hybrid; dan (4) rekomendasi mitigasi secara struktural terdiri atas pembangunan struktur penahan dan pelindung pantai serta pengadaan prasarana pendidikan kebencanaan dan evakuasi; serta (5) rekomendasi mitigasi non-struktural terdiri atas penyusunan kebijakan dan perencanaan tata ruang, edukasi masyarakat, dan monitoring evaluasi.

Prospek Geosite pada Kawasan Berambai sebagai Inventarisasi dan Dukungan untuk Geowisata di Samarinda

2024-11-14T09:26:05+00:00

Penelitian ini menganalisis potensi geowisata di kawasan Berambai, Kalimantan Timur, melalui tiga tahapan utama: tinjauan literatur, pengumpulan data lapangan (dokumentasi primer dan data sekunder), serta penerapan metode kuantifikasi Kubalikova 2013. Hasilnya menampilkan beberapa geosite signifikan, seperti Samarinda Summit, Air Terjun Berambai, Gua Berambai, dan Mud Volcano. Optimalisasi infrastruktur berkelanjutan di setiap geosite dibutuhkan untuk menunjang kenyamanan wisatawan, memajukan ekonomi lokal, dan memperkuat pariwisata ramah lingkungan. Menegaskan pemanfaatan sumber daya alam.

Dinamika Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kabupaten Pulang Pisau 2019-2023 untuk Mengidentifikasi Sektor Unggulan dalam Perencanaan dan Pembangunan Wilayah

2024-11-14T09:02:15+00:00

Dalam konteks otonomi daerah, setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi ekonomi wilayahnya. Kabupaten Pulang Pisau, di Kalimantan Tengah, memiliki potensi ekonomi yang perlu diidentifikasi untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika pertumbuhan sektor ekonomi Kabupaten Pulang Pisau periode 2019-2023 dan mengidentifikasi sektor unggulan untuk pengembangan lebih lanjut. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode analisis metode Location Quotient (LQ), Shift Share, Dynamic Location Quotient (DLQ), dan Growth Ratio Model (GRM), hasil analisis menunjukkan sektor industri pengolahan, perdagangan, dan transportasi memiliki potensi terbesar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah

Studi Literatur Masalah Permukiman Kumuh terhadap Kesehatan Masyarakat Perkotaan

2025-02-24T00:40:59+00:00

Pertumbuhan penduduk di perkotaan memicu munculnya permukiman padat yang rentan banjir serta berdampak pada kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor permukiman terhadap kondisi kesehatan, dengan pendekatan kuantitatif dan data literatur 2020–2024 yang diperoleh melalui Publish or Perish (POP) menggunakan kata kunci “Permukiman” dan “Kesehatan dan Masyarakat”. Dari 100 publikasi yang memenuhi kriteria, hasil menunjukkan perlunya penataan zonasi, peningkatan fasilitas kesehatan, dan perbaikan sanitasi. Kolaborasi lintas sektor dinilai penting guna membangun lingkungan aman, sehat, serta berkelanjutan. Kesimpulannya, pendekatan terpadu dalam tata kota dapat meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Temuan menegaskan perlunya kebijakan komprehensif untuk menanggulangi area kumuh.

Dinamika Perubahan Tata Guna Lahan di Kabupaten Pulang Pisau : Analisis Kuantitatif - Deskriptif untuk Mendukung Penataan Ruang Berkelanjutan

2025-02-27T05:05:06+00:00

Penelitian ini menyoroti dinamika perubahan tata guna lahan yang signifikan di area jalan Abel Gawei, kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, antara 2019 dan 2021. Pendekatan kuantitatif-deskriptif, melalui analisis peta, data numerik, dan kajian fenomena lapangan, mengungkap konversi lahan sebesar 9,26%, sementara luas semak belukar cenderung menurun. Pertambahan penduduk, urbanisasi, serta pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan permukiman dan ekspansi perkebunan kelapa sawit rakyat. Implementasi Food Estate mempercepat perluasan lahan pertanian, namun menimbulkan tekanan lingkungan pada lahan gambut. Temuan ini menegaskan pentingnya kebijakan pertanian dan penguatan infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi. Kesimpulannya, perencanaan tata guna lahan berbasis penelitian ilmiah dan kolaborasi pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan holistik.