https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/issue/feed Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian 2025-06-24T22:26:34+00:00 Misrita Misrita misrita@for.upr.ac.id Open Journal Systems <div style="border: 0px #084A79 Dashed; padding: 10px; background-color: #cafdc7; text-align: left;"> <ol> <li>Journal Title: <a href="https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev">Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian</a></li> <li>Initials: <a href="https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev">Agrienvi</a></li> <li>Frequency: June &amp; December</li> <li>Print ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1180425143&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">1978-4652</a></li> <li>Online ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1563171328&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2715-0100</a></li> <li>Editor in Chief: Dr. Alpian</li> <li>DOI: <a href="https://doi.org/10.36873/aev.v16i2.5553" target="_blank" rel="noopener">https://doi.org/10.36873/aev</a></li> <li>Sinta 5: <span class="value" style="font-size: 0.875rem;"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/?q=Agrienvi" target="_blank" rel="noopener">https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/?q=Agrienvi</a></span></li> <li>Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya</li> </ol> </div> <p style="text-align: left;"><img style="margin-left: 8px; margin-right: 15px; box-shadow: 5px 5px 5px gray; float: left;" src="https://e-journal.upr.ac.id/public/site/images/journal/Juni-2013_-_Copy.jpg" alt="" width="150" height="210" /></p> <p style="text-align: justify;">Agrienvi adalah akronim dari Agriculture and Environment ( Pertanian dan Lingkungan ). Agrienvi lahir pada tahun 2012 dicetuskan dan dikelola oleh dosen-dosen Fakultas Pertanian, UPR yg berdedikasi tinggi. Keberadaan Agrienvi sebagai bentuk sumbangsih pemikiran para dosen khususnya di lingkungan Pertanian dan Lingkungan dalam merespon dinamika penulisan ilmiah khususnya di dunia jurnal. Selain itu, Agrienvi sebagai unsur yang mendukung implementasi salah satu komponen tri dharma perguruan tinggi. <strong>Journal ini sudah terakreditasi sinta 5 di ARJUNA RISTEKDIKTI. </strong>Secara berkala Agrienvi diterbitkan setahun 2 (dua) kali yaitu di bulan Juni dan Desember. Artikel yang diterima dari kontributor diselaraskan dengan tema utama Agrienvi yaitu di bidang ilmu-ilmu pertanian dan lingkungan.</p> <div> <p>Jurnal Agrienvi adalah jurnal fakultas pertanian Universitas Palangka Raya, yang menyajikan hasil penilitan dari beberapa jursan yang ada di fakultas pertanian UPR. <a title="slot gacor" href="https://evopayservice.nasmoco.co.id" target="_blank" rel="noopener" style="color:#fff;">slot gacor</a> <a title="slot gacor" href="https://patrolisiber.poldakalbar.net/_img/" target="_blank" rel="noopener" style="color:#fff;">slot gacor</a> <a title="slot gacor" href="https://digital.nasmoco.co.id" target="_blank" rel="noopener" style="color:#fff;">slot gacor</a> <a title="slot gacor" href="https://digimod.nasmoco.co.id" target="_blank" rel="noopener" style="color:#fff;">slot gacor</a> <a title="slot gacor" href="https://store.hssilverexport.com" target="_blank" rel="noopener" style="color:#fff;">slot gacor</a> <a title="slot gacor" href="https://hssilver.co.id/asset/" target="_blank" rel="noopener" style="color:#fff;">slot gacor</a></p> </div> <div> </div> <div> <p><strong>Indexed by:</strong></p> <p><a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;user=a_BEBWoAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://i.ibb.co/HF7ZRFg/GS.png" alt="" width="150" /> </a><a title="Google Scholar" href="https://doi.org/10.36873/aev.v13i02.657" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://i.ibb.co/vQLPhL8/crossref.png" /></a> <a title="Google Scholar" href="https://www.base-search.net/Search/Results?type=all&amp;lookfor=agrienvi&amp;ling=2&amp;oaboost=1&amp;name=&amp;thes=&amp;refid=dcresen&amp;newsearch=1" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://i.ibb.co/3TKhKRn/base.png" /> </a><a title="Google Scholar" href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/17478" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://i.ibb.co/cTz7DZM/garuda.png" /></a></p> <p><a title="SINTA 5" href="https://drive.google.com/file/d/1cc3B8QqNY_g9Ce3z_oWj5mYQeGo30Vob/view" target="_blank" rel="noopener"><img src="http://ojs.uniska-bjm.ac.id/public/site/images/hukum/sinta_logo_new200px2.png" /></a></p> </div> https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/16505 EFEKTIVITAS PUPUK KOTORAN KANDANG KAMBING DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TIMUN (CUCUMIS SATIVUS L.) 2024-10-15T03:08:39+00:00 Suryanto Suryanto suryanto@um-tapsel.ac.id Erti Kumala Indah suryanto@um-tapsel.ac.id Muharram Fajrin Harahap suryanto@um-tapsel.ac.id Abdul Rahman Siagian suryanto@um-tapsel.ac.id Saddam Husain Hasibuan suryanto@um-tapsel.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk kandang kotoran kambing dan jarak tanam terhadap pertumbuhan, produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.), dan interaksi keduanya. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu dosis pupuk kandang kotoran kambing (K0=kontrol, K1=380g/batang, K2=480g/batang, K3=580g/batang) dan jarak tanam (J1=50 x 60, J2=60 x 60, J3=70 x 60), dengan total 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang kotoran kambing memberikan pengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 21 hst, jumlah daun umur 14 dan 21 hst, berat buah per plot panen ke-4 dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 14, 28, 35 dan 42 hst, jumlah daun 28, 35 dan 42 hst, jumlah buah per sampel panen ke-4, jumlah buah per plot panen ke-4, berat buah per sampel panen ke-4 dan tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 7 hst, jumlah daun umur 7 hst,jumlah buah per sampel panen ke-1,ke-2 dan ke-3, jumlah buah per plot panen ke-1, ke-2 dan ke-3 ,berat buah per sampel panen ke-1 dan ke-3, berat buah per plot panen ke-1, ke-2 dan ke-3. Dan jarak tanam memberikan pengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 28 dan 35 hst, jumlah daun umur28, 35 dan 42 hst, jumlah buah per plot panen ke-4, berat buah per plot panen ke-4 dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 42 hst, jumlah daun umur 42 hst dan tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman, jumlah daun, jumlah buah per sampel panen ke-1, ke-2, ke-3, jumlah buah per plot panen ke-1, ke-2, ke-3dan ke-4, berat buah per sampel panen ke-1,ke-2, ke-3 dan ke-4, berat buah per plot panen ke-1, ke-2 dan ke-3, serta interaksi terhadap jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, berat buah per sampel, berat buah per plot. Hasil penelitian yang terbaik vegetatif adalah jarak tanam 60 x 60 dan pupuk kandang kotoran kambing 580 g/batang (J2K3) yaitu 308,06 cm, generatif adalah jarak tanam 70 x 60 dan pupuk kandang kotoran kambing 580 g/batang (J3K3) yaitu 3.755,00 g.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/20839 PENYULUHAN DAN PELATIHAN BUDIDAYA HIDROPONIK DI KELURAHAN MUARA ENIM KABUPATEN MUARA ENIM 2025-05-27T09:48:49+00:00 Rabecha Maros Framita rabechamarosframita@unsan.ac.id Aliyah Aliyah aliyah@unsan.ac.id Fitri Yunda Sari fitriyundasari@gmail.com Piranti Herdaning Putri pirantiherdaningputri@unsan.ac.id Siska Tri Wulandari siskatriwulandari@unsan.ac.id <p>Program penyuluhan dan pelatihan budidaya hidroponik dilaksanakan di Kelurahan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, dengan tujuan memberikan edukasi kepada ibu rumah tangga tentang teknik budidaya hidroponik dan peluang wirausaha. Kegiatan ini melibatkan 10 peserta yang diberikan materi penyuluhan, pelatihan langsung, serta evaluasi berupa pretest dan posttest. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan rata-rata skor meningkat dari 7,5 menjadi 19,2 setelah pelatihan. Uji statistik membuktikan perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest (p &lt; 0,05). Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dan keyakinan untuk menerapkan pengetahuan secara mandiri. Program ini memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat dan potensi ekonomi rumah tangga melalui wirausaha hidroponik. Pendekatan yang digunakan terbukti efektif dan dapat diadaptasi untuk wilayah lain dengan karakteristik serupa.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/20687 PENGARUH BERBAGAI PROPORSI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea L) DI LAHAN GAMBUT 2025-05-22T02:36:25+00:00 Siti Zubaidah sitizubaidah@agr.upr.ac.id Sustiyah Sustiyah sustiyah@gmail.com Sri Endang Agustina Rahayuningsih sitizubaidah@agr.upr.ac.id Susi Kresnatita sitizubaidah@agr.upr.ac.id <p>Tanaman kobis bunga (Brassica oleraceae L) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan layak untuk dikembangkan. Pengembangan kobis bunga dapat dilakukan pada tanah gambut pedalaman yang belum termanfaatkan secara optimal. Namun perlu adanya perbaikan kesuburan tanah melalui pemberian pupuk organik dan anorganik. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai Desember 2024 di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Tujuan penelitian adalah: 1). Mengetahui pengaruh pupuk organik dan anorganik pada berbagai proporsi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kobis bunga di lahan gambu; 2). Mengetahui proporsi terbaik pupuk organik dan anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kobis bunga di lahan gambut. Penelitian menggunakan Ranacangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri atas factor tunggal dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah proporsi pemberian pupuk organic dan anorganik yaitu: K1= Pupuk Anorganik 250 kg Urea/ha, 250 kg/ha SP-36, 250 kg/ha KCl; K2= 5 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 5% Pupuk Anorganik; K3= 5 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 10% Pupuk Anorganik; K4= 5 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 15% Pupuk Anorganik; K5= 5 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 20% Pupuk Anorganik; K6= 10 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 5% Pupuk Anorganik; K7= 10 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 10% Pupuk Anorganik; K8= 10 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 15% Pupuk Anorganik; K9= 10 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 20% Pupuk Anorganik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata proporsi pupuk organik dan anorganik terhadap hasil tanaman kubis bunga di lahan gambut pada variabel keliling bunga. Perlakuan K7 (10 ton/ha Kompos Gulma + Pengurangan 10% Pupuk Anorganik) memberikan keliling bunga paling baik. Proporsi pupuk organik dan anorganik tidak memberikan pengaruh nyata pada variable umur berbunga, umur panen dan bobot bunga pada tanaman kobis bunga di lahan gambut.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/20608 PENGARUH KADAR AIR TANAH TERHADAP KUALITAS TANAH PADA PERKEBUNAN DI KECAMATAN BATANG KUIS 2025-05-19T14:19:30+00:00 Dio Bukhori bukhoridio7@gmail.com Daniel Andreas Tampubolon danielandreasckp@gmail.com Rahmat Dwi Prasetyo rahmatrdw330@gmail.com Kurniawan Kurniawan wtembong39@gmail.com Helena Sawat helenasawat4@gmail.com <p>Penurunan produktivitas lahan perkebunan di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian, khususnya terkait dengan kondisi kadar air tanah sebagai salah satu faktor utama penentu kualitas tanah. Penelitian ini dilakukan di Desa Baru, yang merupakan sentra kegiatan pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kadar air tanah terhadap kualitas tanah pada dua kedalaman berbeda, yaitu 0–20 cm dan 20–40 cm. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui pengambilan sampel tanah dan analisis laboratorium dengan metode gravimetri untuk mengukur kadar air kering udara dan kapasitas lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air kering udara lebih tinggi pada lapisan atas (8,69%) dibandingkan lapisan bawah (7,52%), yang mengindikasikan kelembapan permukaan lebih terjaga karena curah hujan dan aktivitas biologis. Sebaliknya, kapasitas lapang jauh lebih tinggi pada kedalaman 20–40 cm (35,13%) dibandingkan 0–20 cm (2,04%), menandakan bahwa lapisan bawah lebih mampu menyimpan air karena tekstur tanah yang lebih halus. Temuan ini menegaskan pentingnya manajemen tanah dan air, seperti irigasi berkelanjutan dan penambahan bahan organik, untuk mempertahankan kualitas tanah secara optimal dan mendukung produktivitas perkebunan. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar perencanaan tata kelola lahan yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa mendatang.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/19499 KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO BERAS MERAH (Oryza nivara L.) DI DUA LOKASI YANG BERBEDA 2025-02-24T06:18:02+00:00 Samsinar Harahap samsinar@um-tapsel.ac.id Mukhlis Mukhlis samsinar@um-tapsel.ac.id Nasirsah Nasirsah samsinar@um-tapsel.ac.id Luky Wahyu Sipahutar samsinar@um-tapsel.ac.id <p>Padi gogo merupakan salah satu tanaman padi di lahan kering, yang ditanam sekali setahun pada musim hujan. Varietas padi gogo beras merah telah banyak dibudidayakan, namun belum diketahui dengan baik tingkat adaptasi dan produksinya pada setiap agroekosistem lahan kering sehingga perlu diuji terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan adaptasi beberapa varietas padi gogo beras merah di dua lokasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor 1 adalah Lokasi dengan 2 taraf yaitu A1 (Siabu) dan A2 (Tolang Julu), faktor 2 adalah varietas dengan 3 taraf yaitu V1 (Sigambiri Merah), V2 (MSP 17) dan V3 (Kambiri Lumat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas yang stabil dan memiliki hasil tinggi yaitu varietas Kambiri Lumat, sedangkan varietas yang beradaptasi khusus atau spesifik wilayah yaitu varietas Sigambiri Merah di Lokasi Siabu dan varietas MSP 17 di lokasi Tolang Julu.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/20008 NILAI GIZI DAN RASA BIJI KETAPANG (Terminalia catappa L.) DIBANDINGKAN DENGAN KACANG TANAH DAN ALMOND 2025-04-18T09:26:11+00:00 Lies Indrayanti indayantilies@for.upr.ac.id Nuwa Nuwa indayantilies@for.upr.ac.id Wibowo A indayantilies@for.upr.ac.id Lusia Lusia indayantilies@for.upr.ac.id <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai gizi dan rasa biji Ketapang dibandingkan dengan Kacang Tanah dan Kacang Almond. Metode yang digunakan adalah metode laboratorium eksploratif dan organoleptic. Analisis kandungan gizi diteliti di Laboratorium Chem Mix Pratama Kota Yogyakarta, sedangkan uji rasa dilakukan di kota Palangka Raya. Hasil analisis kandungan gizi didapatkan Kandungan protein dan karbohidrat biji Ketapang lebih rendah dibandingkan dengan kacang tanah dan kacang almond, namun kandungan lemak, kadar abu. Kandungan Vitamin E biji Ketapang lebih besar 800% dibandingkan Kacang Almond. Biji Ketapang mengandung Vitamin C sebesar 50.50 mg/100gr, sedangkan kacang tanah dan kacang almond nol. Hasil uji rasa, yang menyatakan rasa yang sama dengan rasa kacang tanah lebih besar daripada rasa yang sama dengan kacang almond, namun juga terdapat responden yang tidak berani mencicipi. Berdasarkan keunggulannya pemanfaatan biji Ketapang mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi produk makanan yang bergizi</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/15684 RESPON PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN PEMBERIAN PUPUK JAVA HIGROS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) 2024-10-01T04:53:03+00:00 Elda Sari Siregar eldasari.siregar@um-tapsel.ac.id Erti Kumala Indah eldasari.siregar@um-tapsel.ac.id Jalilah Azizah Lubis eldasari.siregar@um-tapsel.ac.id Amir Mahmud eldasari.siregar@um-tapsel.ac.id Benny Sofyan Samosir eldasari.siregar@um-tapsel.ac.id <p>Berbagai upaya peningkatan produksi kacang hijau dilakukan agar terpenuhi permintaan dalam negeri terpenuhi. Salah satu upaya tersebut adalah dengan penggunaan sistem budidaya yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Penggunaan Beberapa Jenis Mulsa Dan Pemberian Pupuk Java Higros Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pargarutan Julu Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu, Faktor pemberian beberapa jenis mulsa serta Faktor perlakuan pemberian Pupuk Java Higros. Dari hasil analisa secara statistik terhadap parameter diameter batang pada umur 6 dan 8mst, parameter jumlah bintil akar menunjukkan pengaruh yang nyata dengan perlakuan penggunaan mulsa jerami. Sedangkan Pada parameter yang lain menunjukkan pengaruh tidak nyata. jumlah cabang menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap perlakuan pemberian pupuk Java Higros. Sedangkan pada parameter yang lain menunjukkan pengaruh tidak nyata. diameter batang pada umur 6 mst menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap interaksi perlakuan penggunaan beberapa jenis mulsa dan perlakuan pemberian pupuk Java Higros. Sedangkan lain menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap interaksi kedua perlakuan.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/20359 KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KESAMAAN KOMUNITAS VEGETASI DI AREAL PERLADANGAN BERPINDAH PADA MASA BERA DI DESA HULU TAMPANG KABUPATEN BARITO SELATAN 2025-05-07T13:07:17+00:00 Nisfiatul Hidayat nisfiatulhidayat@for.upr.ac.id Bende Mataram nisfiatulhidayat@for.upr.ac.id Antonius Triyadi nisfiatulhidayat@for.upr.ac.id Hendra Toni nisfiatulhidayat@for.upr.ac.id Fouad Fauzi nisfiatulhidayat@for.upr.ac.id Reri Yulianti nisfiatulhidayat@for.upr.ac.id <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui keaneragaman jenis dan kesamaan komunitas vegetasi di areal perladangan berindah pada masa bera di Desa Hulu Tampang Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan. Hasil penelitian menunjukan keanekaragaman jenis pada tingkat semua tingkat pertumbuhan pada komunitas hutan dan komunitas bekas ladang umur 20 tahun termasuk klasifikasi sedang, kecuali tingkat pertumbuhan semai pada bekas ladang umur 40 tahun, pancang pada komunitas hutan, dan pohon pada bekas ladang umur 20 tahun termasuk kategori rendah. Tingkat kesamaan jenis vegetasi pada tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon antar komunitas vegetasi termasuk klasifikasi rendah, kecuali untuk tingkat kesamaan antara komunitas bekas ladang umur 20 tahun dan umur 40 tahun termasuk kategori tinggi.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/20552 PENGARUH PROGRAM KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT 2025-05-17T07:11:23+00:00 Didik Arfansyah didikarfansyah222113@gmail.com Janwar Iradi Ginting janwariradi7416@gmail.com Made Arya Pastika madearyapastika54@gmail.com Khairil Azha klazha44@gmail.com Sando Deddy Situmorang sandositumorang675@gmail.com <p>Setiap pekerja industri, dipengaruhi oleh kesehatan, keselamatan, dan tempat kerja. Tujuan artikel ini adalah melihat inisiatif K3 dan bagaimana hal tersebut memengaruhi produktivitas pekerja di industri perkebunan kelapa sawit. Industri perkebunan memiliki risiko tinggi, terutama terkait dengan kecelakaan kerja. Karenanya, penerapan K3 yang efektif dan terciptanya lingkungan kerja yang kondusif menjadi faktor penting guna mendukung produktivitas tenaga kerja. Metode penelitian antara lain pengumpulan, perbandingan, dan analisis data. Dari 2019 - Juni 2023, tercatat 52. 766 kasus kecelakaan kerja di perkebunan kelapa sawit, angka yang tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya. Sementara itu, dari Januari hingga Juni 2023 saja, tercatat 7. 891 kasus. Melalui artikel ini, diharapkan pekerja dan pemilik industri perkebunan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 dalam mengurangi kasus kecelakaan dan meningkatkan produktivitas di sektor perkebunan kelapa sawit.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/14774 INTERAKSI PEMANGKASAN DAN PEMBERIAN GARAM DAPUR TERHADAP KUALITAS PRODUKSI BUAH SALAK (Salacca Sumatrana) DI DESA SITUMBAGA 2024-07-10T14:37:07+00:00 Eka Nurwani Ritonga eka.nurwani@um-tapsel.ac.id Rafiqah Amanda eka.nurwani@um-tapsel.ac.id Mutiara Lubis eka.nurwani@um-tapsel.ac.id Paisal Hamid Marpaung eka.nurwani@um-tapsel.ac.id <p>Salak merupakan buah musiman yang cukup produktif yang dapat menghasilkan buah sepanjang tahun dan sangat melimpah. Salah satu peningkatan produksi tanaman salak adalah dengan cara pemangkasan pada tanaman salak merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar tanaman salak tidak terlalu rimbun sehingga tidak menjadikan lembab, pemangkasan juga membantu menekan penyebaran penyakit, mempermudah munculnya tanda bunga secara produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana Interaksi Pemangkasan Dan Pemberian Garam Dapur Terhadap Produksi Tanaman Salak di Desa Situmbaga. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu Faktor pertama perlakuan tindakan pemangkasan disimbolkan (P) terdiri dari 3 taraf yaitu: P¹ (Pemangkasan 3 pelepah/batang). P² (Pemangkasan 4 pelepah/batang), P³ (Pemangkasan 5 pelepah/batang). Dan Faktor kedua pemberian garam dapur tanaman salak disimbolkan (G) terdiri dari 4 taraf yaitu: Gº (0 gr/ plot), G¹ (750 gr/ plot), G² (1000 gr/ plot), G³ (1500 gr/ plot). Dikarenakan tanaman salak ini sudah lama tinggal atau tidak dipelihara lagi, pada saat penelitian untuk waktu yang dibutuhkan tanaman 4-6 bulan setelah pemangkasan akan terlihat hasil yang optimal. Hasil penelitian menyatakan bahwa pemberian garam dapur tidak berpengaruh nyata karena garam memiliki tingkat sanitasi yang tinggi, kelembapan diareal kebun salak juga tinggi, menyebabkan garam dapur yang diaplikasikan ke tanaman tidak dapat diserap secara optimal oleh tanaman karena telah cepat tercuci oleh jumlah air yang ada di dalam tanah.</p> 2025-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian