https://e-journal.upr.ac.id/index.php/askara/issue/feedASKARA SATYA2024-08-15T05:18:20+00:00Open Journal Systems<p><strong>Jurnal Informasi Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangkaraya, yang bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Jurnal ini didedikasikan untuk menerbitkan artikel ilmiah yang membahas berbagai aspek dan perspektif dalam pengabdian masyarakat dan kesehatan. Jurnal ini tersedia dalam versi online dan terbit 2 kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Agustus.</p> <p> </p> <p> </p>https://e-journal.upr.ac.id/index.php/askara/article/view/15241PENYULUHAN PENYAKIT GOUT DAN PEMERIKSAAN ASAM URAT PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN KERENG BANGKIRAI2024-08-15T02:33:38+00:00Muhammad Ricko Fahrizalrickofahrizal2@gmail.comDilasari Savitri dilasvt456@gmail.comBima Adithya Hertantolaptopbima11@gmail.comSania Zahrasniazhr22@gmail.comYunike Helvira Pahuyunikehelvira@gmail.comJosua Reza Sinagajosuarezasinaga@gmail.comMeylani Putri Anggrainimeylaniputry85@gmail.comMaharani Eklesiamaharanieklesia123@gmail.comNatasya Meyra Margarethanatasyameyram@gmail.comChopifah Arianchopifahariani@gmail.comNaufal Permata Fauzannaufaldesember15@gmail.comNovyo Rella Moh Imboynovyorella12@gmail.com<p><sub>Gout merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan metabolisme purin di dalam tubuh. Dimana nantinya akan terjadi peningkatan produksi asam urat dan penurunan ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga akan mengakibatkan penumpukan kadar asam urat di sendi dan saluran ginjal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Gout dalam kegiatan penyuluhan dan screening penyakit Gout dengan pemeriksaan Asam Urat. Metode yang digunakan adalah Ceramah, tanya jawab dan Pemeriksaan yang dilakukan di Kelurahan Kereng Bangkirai. Bahan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah alat GCU, kapas alcohol, Blood Lancet, Strip asam urat. Hasil yang di dapatkan adalah terdapat responden memiliki kadar asam urat yang normal yaitu sebesar 58,1% atau sebanyak 18 Responden, sedangkan pada 41,9% atau sebanyak 13 Responden memiliki kadar asam urat yang tinggi. Dengan hasil ini diharapkan masyarakat bisa menjaga kesehatannya dengan selalu melakukan akvitas fisik setiap harinya dan menjaga makanan yang di konsumsi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.</sub></p> <p><sub> </sub></p>2024-08-15T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 ASKARA SATYAhttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/askara/article/view/15184Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Melalui Program KKN di RT 03/RW 01 Kelurahan Kereng Bangkirai 2024-08-15T03:13:53+00:00Antonio Apriliandroantonio.apriliandro07@gmail.comDominika Elisiadominikaa.elisia@gmail.comAlma Mora Angeliaalmamoraangelia@gmail.comAmbitha Kristantyambitha22@gmail.comAgnes Veronica Agustinagnesveronicaagustin@gmail.comPedrik Andawa Putrapedrikandawaputra@gmail.comReni Grace Situmorangsitumorangreni593@gmail.comAdhivito Marican Eka Nugrahaadhivitonugraha@gmail.comMaria Florensiamariaflorensia201@gmail.comAnnisa Syafitriannisa.libta@gmail.comSisilia Stefani Br Situmorangsisiliastefani16@gmail.comDewintha Olivia Eka Puspitaningrumdewintha31@gmail.comViolisa Christy Agustyachristyyyviolisa@gmail.comTrilianty Lestarisatlestarisa86@med.upr.ac.id<p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong>Latar Belakang :</strong> Pengabdian Masyarakat dibidang kesehatan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan yang didasari oleh kesadaran dan rasa ingin tahu masyarakat untuk memelihara dan mengusahakan kesehatan pada diri dan lingkungannya. Hal ini diwujudkan melalui program KKN Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya. Pada kesempatan ini, kelompok mahasiswa mendapatkan penempatan di RT 03/RW 01 Kelurahan Kereng Bangkirai. Kelurahan ini memiliki luas daerah 270,50 km<sup>2</sup>, berada pada ketinggian ±24 m diatas permukaan laut, jumlah penduduk diwilayah mencapai 6.845 jiwa dengan kepadatan penduduk 25,3 per km<sup>2</sup>. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama kurun waktu 18 hari. <strong>Tujuan</strong> : Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Kereng Bangkirai melalui pendekatan edukatif dan praktis. <strong>Metode : </strong>Metode pelaksanaan dan metode pengumpulan data pada kegiatan KKN terdiri dari wawancara dan observasi. <strong>Hasil :</strong> Program Kerja dari kelompok KKN terdiri dari kegiatan utama, pendukung, dan tambahan. Kegiatan utama terdiri dari revitalisasi posyandu, edukasi K3, edukasi pengelolaan sampah, dan edukasi gastritis. Untuk kegiatan pendukung terdiri dari buku identitas, dan analisis masalah kesehatan. Untuk kegiatan tambahan terdiri dari taman herbal dan pembagian makanan penunjang gizi. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan seluruh indikator keberhasilan tercapai.</p> <p> </p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p><em>Background : Community service in the field of health is an effort to enhance knowledge based on the awareness and curiosity of the community to maintain and promote health for themselves and their environment. This is realized through the KKN (Community Service Program) of the Faculty of Medicine at the University of Palangka Raya. On this occasion, a group of students was assigned to RT 03/RW 01 in Kereng Bangkirai Village. This village covers an area of 270.50 km², situated at an altitude of approximately 24 meters above sea level, with a population of 6,845 people and a population density of 25.3 per km². The KKN activities were conducted over a period of 18 days. Objective : The objective of this activity is to enhance the community's knowledge and awareness about health, enabling them to implement it in their daily lives. Additionally, it aims to make a tangible contribution to the improvement of public health in Kereng Bangkirai Village through educational and practical approaches. Methods : The implementation and data collection methods for the KKN activities included interviews and observations. Results : The Work Program of the KKN Group comprised main activities, supporting activities, and additional activities. The main activities included the revitalization of the Posyandu (integrated health service post), occupational health and safety education, waste management education, and gastritis education. Supporting activities involved creating identity books and conducting health problem analyses. Additional activities included establishing an herbal garden and distributing nutritional support food. All activities were carried out smoothly, and all success indicators were achieved.</em></p>2024-08-15T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 ASKARA SATYAhttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/askara/article/view/15261HUBUNGAN USIA TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU, ASAM URAT, DAN TEKANAN DARAH DI RT. 05 FLAMBOYAN BAWAH, PALANGKA RAYA2024-08-15T04:33:49+00:00Muhammad Sulthan Rizqy Syamsuddinm.sulthanrizqy07@gmail.comMuhammad Alif Sayyidinooralifsayyidinoor28@mhs.med.upr.ac.idDendi Apriannordendiaprianor@gmail.comFadilla Siti Syafiraalifsayyidinoor28@mhs.med.upr.ac.idHanasiahanasia0793@gmail.com<p><strong>Abstrak</strong></p> <p> </p> <p>Indonesia menghadapi peningkatan jumlah penyakit tidak menular (PTM). Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah peningkatan tekanan darah, kadar gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta merokok dan konsumsi alkohol. Aktivitas ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara usia dan kadar gula darah pada waktu tertentu, asam urat, serta tekanan darah. Metode yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan potong lintang terhadap 50 orang di RT. 08, Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara usia dan kadar gula darah saat ini (ρ=0.464), serta tekanan darah (sistolik ρ=0.471, diastolik ρ=0.304). Dengan demikian, semakin tua seseorang mempengaruhi peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah.</p> <p><strong><em>K</em></strong><strong><em>ata Kunci</em></strong><em>: </em><em>Penuaan, Gula Darah, Tekanan Darah</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstract </strong></p> <p> </p> <p>Indonesia is faced with an increasing number of non-communicable diseases (NCDs). This can be influenced by many factors, one of which is an increase in blood pressure, blood sugar, body mass index or obesity, unhealthy diet, lack of physical activity, and smoking and alcohol. This activity aims to determine the relationship between age and blood sugar numbers at any time, uric acid and blood pressure. The method used was observational with a cross sectional approach of 50 people on RT. 08, Flamboyan Bawah, Palangka Raya City. The results showed a relationship between age and current blood sugar (ρ=0.464), and blood pressure (systolic ρ=0.471, diastolic ρ=0.304). So that the older a person affects the increase in blood sugar and blood pressure.</p> <p> </p> <p> </p>2024-08-15T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 ASKARA SATYAhttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/askara/article/view/15238AMSA-UPR On the Road to Charity (AORTA): Pemeriksaan Kesehatan Warga Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah2024-08-15T04:23:01+00:00Viane Wildana Khoirinaanekhoirina@gmail.comNisrina Nabila Gunawannisrinanabilagunawan08@gmail.comLauradew Charleneva Ardent Cinta Pitoycharlenevacinta@yahoo.comYubela Noveliayubela1973@gmail.comQonita Sari Bustomiqonitasari23@gmail.comEstilia Ledyaniestilialedyani72@gmail.comAstrid Ekklesia Saputriastridekklesia21@gmail.comNur Khalifah Putri UtamiPutriutami7428@gmail.comRian Ka Prajariankapraja@med.upr.ac.id<p>Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan bahwa penyakit tidak menular membunuh 41 juta orang setiap tahun, setara 71 % dari semua kematian global. Beberapa yang termasuk ke dalam penyakit tidak menular tersebut adalah hipertensi, diabetes dan asam urat yang prevalensinya terus meningkat setiap tahun. Sebagai upaya preventif perlu dilakukan screening kesehatan untuk membantu mencegah atau mendeteksi penyakit degeneratif pada seseorang sebelum gejala muncul, salah satunya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Asian Medical Students' Association - Universitas Palangka Raya (AMSA-UPR) melalui kegiatan AMSA On The Road to Charity yang bertempat di Petuk Katimpun, kecamatan Jekan Raya, kota Palangkaraya. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk koordinasi kegiatan dan praktik langsung dengan pemeriksaan kesehatan yaitu tekanan darah, gula darah, dan asam urat. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, yaitu pemeriksaan diabetes, hipertensi dan asam urat menunjukkan bahwa warga yang berjenis kelamin perempuan memiliki faktor risiko lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki, karena dari hasil pemeriksaan kesehatan, warga berjenis kelamin perempuan memiliki kadar gula darah, tekanan darah dan asam urat yang melewati batas normal.</p>2024-08-15T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 ASKARA SATYAhttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/askara/article/view/15260Edukasi Penyakit Tidak Menular Pada Orang Dewasa dan Lansia Desa Sigi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah 2024-08-15T05:18:20+00:00destia vanydestiavany88@gmail.com<p>Penyakit tidak menular merupakan masalah kesehatan yang telah lama berkembang di Indonesia. Menurut WHO 2018, 71% kematian di dunia adalah penyakit tidak menular dan 80% kematian tersebut terjadi di negara berkembang, seperti Indonesia. Penyakit tidak menular yang sering dialami oleh lansia antara lain stroke, jantung koroner, kanker, asam urat, dan diabetes. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melalui edukasi dan pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan asam urat terhadap 33 orang lansia di Desa Sigi Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau.Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan tentang penyakit tidak menular pada lansia di Desa Sigi masih kurang baik, sebanyak 54,5% pemeriksaan gula darah >120mg/dL, hipertensi >120mg/dL, hipertensi sebesar 48,5% dan hiperurisemia didominasi oleh laki-laki. Kesimpulan: pemberian edukasi penyakit tidak menular dapat meningkatkan pengetahuan lansia di Desa Sigi.</p>2024-08-15T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 ASKARA SATYA