https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bohr/issue/feedBohr: Jurnal Cendekia Kimia2025-02-28T09:13:33+00:00Dewan Editorial Bohrbohr@upr.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Bohr: Jurnal Cendekia Kimia </strong>adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya. Secara berkala jurnal ini akan diterbitkan setahun dua kali yaitu pada bulan September dan Februari. Artikel yang selaras dengan tema utama <strong>Bohr </strong>adalah hasil penelitian, review, dan komunikasi singkat dalam bidang ilmu kimia serta penerapannya.</p>https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bohr/article/view/12828Analisis LCMS (Liquid Chromatography Mass Spectrometry) dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksana Daun Sawang Hijau dengan Metode DPPH.2025-02-25T08:47:05+00:00Nanda Septianinseptiani338@gmail.comWahyu Nugrohow@gmail.comErwin Prasetya Toepaktoepakerwin@mipa.upr.ac.id<p>Antioxidant, n-hexane, Sawang Hijau, LCMS Sawang hijau (Cordyline fruticosa (L.) A. Chev) merupakan jenis tanaman hias yang banyak digunakan sebagai obat tradisional dan ritual ibadah umat Kaharingan suku Dayak di Kalimantan. Tanaman Sawang hijau diketahui mengandung berbagai macam senyawa antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak daun sawang hijau yang dimaserasi menggunakan pelarut n-heksana dan aktivitas antioksidan dari ekstrak tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis senyawa metabolit sekunder dengan LCMS dan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH, yang dibandingkan dengan vitamin C dan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sawang hijau menghasilkan 0,0125% rendemen senyawa kimia dan diduga mengandung senyawa golongan steroid, flavonoid, dan alkaloid. Aktivitas antioksidan ekstrak daun sawang hijau sebesar 181,25 ppm yang berarti memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong lemah, sementara vitamin C sebesar 24,99 ppm, yang berarti memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong kuat. Daun sawang hijau yang diekstrak dengan pelarut n-heksana pada penelitian ini diduga dapat menarik senyawa metabolit sekunder berupa senyawa golongan flavonoid.</p>2025-02-27T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Bohr: Jurnal Cendekia Kimiahttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/bohr/article/view/19557Ethnochemistry and Cultural Harmony: Exploring Traditional Tools Mandau and Garantung in the Ritual of Mampakanan Sahur and Mamapas Lewu2025-02-28T08:57:20+00:00Eka Jhonatan Krissilvioekajonatan@gmail.comLidya Tesalonikalidya@gmail.comNasa Natalianata@gmail.comJoy Angel Aria Sumajoy@gmail.comOkta Prianusokta@gmail.comTantri Oktaviatantri@gmail.comDominique Futty Stephanie Huludominique@gmail.comNia Hana Pertiwinia@gmail.comNi Wayan Septia Sametriwayan@gmail.comNaswa Ayu Andhitanaswa@gmail.com<p>Praktik Mampakanan Sahur suku Dayak di Kalimantan Tengah mencerminkan harmoni budaya dengan penggunaan alat tradisional Mandau dan Garantung. Penggunaan logam dalam pembuatan Mandau dan Garantung terkait dengan aspek kimia, seperti proses pembuatan besi dan karakteristik resonansi bunyi kuningan. Penelitian etnokimia ini bertujuan untuk menggali pengetahuan dan kearifan lokal, serta mempromosikan pelestarian budaya dan potensi sumber daya alam. Metodologi penelitian dilakukan dengan pendekatan etnografi, melibatkan observasi partisipatif, wawancara, dan pengumpulan data kualitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi produk budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkait dengan penggunaan logam dalam Mandau dan Garantung. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang hubungan antara budaya, logam, dan kearifan lokal pada suku Dayak di Kalimantan Tengah</p>2025-02-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Bohr: Jurnal Cendekia Kimiahttps://e-journal.upr.ac.id/index.php/bohr/article/view/19558Analysis of Metal Content in Various Traditional Tools of the Dayak Tribe in Sampit2025-02-28T09:13:33+00:00Muhammad Hasanul Haqmuhasan@gmail.comRisfa Aliya Al-Hadirisfa@gmail.comSyahrani Riana Dewisyahrani@gmail.comTriani Rahayutriani@gmail.comKamelia Fahmiatikamelia@gmail.comTri Safta Karya Fuji Lestaritri@gmail.com<p>Kalimantan tengah merupakan wilayah yang memiliki sumber daya alam berupa logam yang melimpah. Mayoritas suku di Kalimantan Tengah menggunakan berbagai perpaduan logam dalam alat sehari-hari mereka. Suku tersebut adalah suku Dayak. Suku Dayak terbagi menjadi berbagai macam golongan. Ada suku Dayak yang tinggal di hutan, ada yang tinggal di sekitar aliran sungai, dan ada suku yang tinggal di daerah pesisir. Masing-masing suku tersebut memiliki keunikan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan fokus membahas penggunaan logam dalam peralatan suku Dayak Ngaju yang berada di daerah Sampit, Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam membuat artikel ini adalah dengan metode observasi lingkungan ke Museum Balanga yang berada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan wawancara kepada pihak Museum Balanga mengenai peralatan logam tradisional yang ada di museum. Dari hasil wawancara dan observasi didapati berbagai macam peralatan yang menggunakan logam-logam yang berbeda</p>2025-02-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Bohr: Jurnal Cendekia Kimia