Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps <table width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%"><img style="margin-left: 8px; margin-right: 15px; box-shadow: 5px 5px 5px gray; float: left;" src="https://e-journal.upr.ac.id/public/site/images/adminbpjps/cover.jpg" alt="" width="136" height="194" /></td> <td width="70%"> <div style="border: 3px #1F4D78 Dashed; padding: 10px; background-color: #ffff66; text-align: left;"> <ol> <li>Journal Title: <a href="https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps">Jurnal Pendidikan Sains: Bahana Pendidikan</a></li> <li>Initials: BPJPS</li> <li>Frequency: Twice a year (June and December)</li> <li>Print ISSN: 2716-3431</li> <li>Online ISSN: 2807-2154</li> <li>Editor in Chief: -</li> <li>DOI: 10.36873</li> <li>Publisher: Universitas Palangka Raya</li> </ol> </div> </td> </tr> </tbody> </table> <p align="justify"><strong>Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains </strong>is a scientific journal published by the Physics Education Study Program, FKIP University of Palangka Raya. This journal aims to accommodate research articles in the field of Science Education. In the end, this journal is expected to describe the development of science and technology in science education for people in Central Kalimantan (in particular) and Indonesia (in general). This journal is planned to be published twice a year.</p> en-US theo@fkip.upr.ac.id (Theo Jhoni Hartanto) priariadi.c@fkip.upr.ac.id (Pri Ariadi Cahya Dinata) Sun, 11 Aug 2024 15:54:08 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Penerapan Problem Based Learning Berbantuan Media PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Listrik Statis https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/12547 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran dengan model <em>problem based learning</em> berbantuan media PhET. Penelitian ini merupakan penelitian <em>pre-experimental</em> menggunakan desain <em>one group pretest and posttest</em>. Sampel pada penelitian ini adalah kelas IX-6 dengan jumlah 31 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan secara acak <em>(random sampling) </em>dengan asumsi seluruh kemampuan peserta didik dalam kelas tersebut dianggap homogen. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes hasil belajar kognitif dengan jumlah 29 butir soal. Hasil uji-t berpasangan <em>(paired sample t-test)</em> menunjukkan <em>sig. (2-tailed)</em> lebih kecil dari 0,005 dimana nilai signifikansinya &lt; 0,001 maka H<sub>0</sub> diterima. Hasil uji-t berpasangan tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar kognitif sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan model PBL berbantuan media PhET. Peningkatan hasil belajar kognitif berdasarkan hasil analisis uji <em>N-Gain</em> sebesar 0,762 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil dan pembahasan, disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menerapkan model <em>problem based learning</em> berbantuan media PhET.</p> Khalifatus Sakdiyah, Theo Jhoni Hartanto, Maya Mustika Copyright (c) 2024 Khalifatus Sakdiyah, Theo Jhoni Hartanto, Maya Mustika https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/12547 Sun, 11 Aug 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Pada Materi Pesawat Sederhana untuk Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMP https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/11757 <p>Pembelajaran sains semestinya melibatkan penyelidikan ilmiah untuk memfasilitasi Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik. Akan tetapi, pembelajaran yang <em>teacher-centered</em> menghasilkan pembelajaran yang monoton, membuat siswa pasif, dan hasil belajar mereka rendah. Oleh karena itu, penelitian ini mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan pembelajaran <em>inquiry</em> terbimbing pada materi pesawat sederhana. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keterampilan proses sains peserta didik dan (2) ketuntasan hasil belajar peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII di sekolah tersebut yang terdiri dari 11 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak (random sampling) dimana kelas yang terpilih adalah kelas VIII-6 dengan jumlah 31 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dan tes hasil belajar kognitif. Dalam penelitian ini dilakukan 5 kali pertemuan yaitu 3 kali pertemuan pembelajaran, 1 kali untuk THB dan 1 kali untuk tes KPS. Hasil penelitian diperoleh KPS 2 (6,45%) peserta didik dengan kategori sangat baik, 24 (80,64%) peserta didik dengan kategori baik dan 4 (12,90%) peserta didik dengan kategori cukup baik. Aspek yang ada dalam KPS terdiri dari merumuskan hipotesis dengan kategori baik, melakukan percobaan dan menarik kesimpulan kategori baik dan menganalissi data dengan kategori cukup baik. Ketuntasan hasil belajar secara individu dari 31 peserta didik yang mengikuti tes diperoleh, 23 peserta didik tuntas dan 8 peserta didik tidak tuntas. Ketuntasan klasikal pembelajaran dinyatakan tidak tuntas karena hanya 74,19% peserta didik tuntas dari standar ketuntasan klasikal sekolah yaitu ≥75%. Ketuntasan TPK materi pesawat sederhana yang terdiri dari 30 soal diperoleh 23 (74,19%) TPK tuntas dan 7 (25,81%) TPK tidak tuntas. Berdasarkan hasil tersebut, pembelajaran inkuiri dapat memfasilitasi keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik.</p> Atika Maulida, Muhammad Nawir, Pri Ariadi Cahya Dinata Copyright (c) 2024 Atika Maulida, Muhammad Nawir, Pri Ariadi Cahya Dinata https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/11757 Sun, 11 Aug 2024 00:00:00 +0000 Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Guided Discovery Learning Pada Materi Medan Magnet Kelas XII SMA https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/8647 <p>Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis <em>guided discovery learning</em> pada materi medan magnet diperlukan untuk menghasilkan bahan ajar yang dapat membantu peserta didik dalam kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah dalam pembelajaran untuk menemukan konsep pembelajaran. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui hasil validasi modul pembelajaran fisika berbasis <em>guided discovery learning</em> dan respon siswa terhadap modul pembelajaran fisika berbasis <em>guided discovery learning</em> yang dikembangkan. Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis <em>guided discovery learning</em> pada materi medan magnet merupakan penelitian pengembangan (<em>Research and Development</em>) dengan model pengembangan 4-D dari Thiangarajan dan Semmel. Model 4-D terdiri dari empat tahap yaitu <em>define, design, develop </em>dan<em> disseminate</em>. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XII MIPA-3 di SMA di Kota Palangka Raya yang berjumlah 35 peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu angket validasi modul dan angket respon siswa terhadap pengembangan modul. Peneliti membagikan lembar validasi dan lembar respon peserta didik untuk memperoleh data skor penilaian dari validator dan peserta didik. Skor yang telah didapat kemudian dianalisis secara kuantitatif dan diubah dalam bentuk kriteria validasi dan kriteria respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi modul pembelajaran fisika berbasis <em>guided discovery learning</em> pada materi medan magnet diperoleh persentase hasil validasi rata-rata sebesar 84,32% dengan kategori baik, sehingga modul layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran. Hasil respon peserta didik terhadap modul pembelajaran fisika berbasis <em>guided discovery learning</em> pada materi medan magnet diperoleh persentase hasil respon peserta didik rata-rata sebesar 87,28% dengan kategori sangat baik.</p> Gita Sella Br Sembiring, Suhartono, Saulim DT. Hutahaean Copyright (c) 2024 GITA SELLA BR SEMBIRING, SUHARTONO, SAULIM Dt. HUTAHAEAN https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/8647 Sun, 11 Aug 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Model Inquiry Learning pada Materi Pesawat Sederhana untuk Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Psikomotor Siswa SMP https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/12172 <p><em>Inquiry Learning </em>adalah model pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menemukan pemecahan dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan psikomotor peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran <em>inquiry learning</em> pada materi pesawat sederhana dan mengetahui ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran <em>inquiry learning</em> pada materi pesawat sederhana. Penelitian ini adalah penelitian praeksperimen dengan model <em>one shot case study. </em>Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP di Palangkaraya yang terdiri dari 9 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak (<em>random sampling). </em>Kelas yang terpilih sebagai sampel penelitian adalah kelas VIII-6 dengan jumlah peserta didik sebanyak 29 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan keterampilan psikomotor peserta didik dan tes hasil belajar kognitif dengan jumlah 40 soal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keterampilan psikomotor peserta didik setelah pembelajaran dengan model <em>inquiry learning</em> pada materi pesawat sederhana dari 25 peserta didik yang mengikuti tes, terdapat 3 peserta didik dengan kategori sangat baik, 8 peserta didik dengan kategori baik, 8 peserta didik dengan kategori cukup baik, dan 6 peserta didik dengan kategori kurang baik. Hasil belajar kognitif peserta didik dari 29 peserta didik yang mengikuti tes diperoleh 22 peserta didik tuntas dan 7 peserta didik tidak tuntas. Ketuntasan klasikal peserta didik dinyatakan tuntas karena diperoleh 75,86% peserta didik yang tuntas dan mencapai standar ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu &gt;75%. TPK yang tuntas sebanyak 25 dari 33 TPK dengan persentase TPK 75,76%. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri dapat memfasilitasi hasil belajar kognitif dengan lebih baik daripada keterampilan psikomotor. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyusun lembar kerja peserta didik yang lebih sistematis agar kegiatan penyelidikan ilmiah dapat dipahami oleh seluruh siswa.</p> Diah Ananta Sari Marbun, Fenno Farcis, Yoan Theasy Copyright (c) 2024 Diah Ananta Sari Marbun, Fenno Farcis, Yoan Theasy https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/12172 Sun, 11 Aug 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Model Problem-Based Learning Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik Materi Tekanan Zat di Kelas VIII SMP https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/10807 <p>Pembelajaran yang konvensional membuat siswa pasif saat di kelas dan berdampak pada hasil belajar mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, problem-based learning berbantuan lembar kerja peserta didik (LKPD) diterapkan di kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran pada suatu masalah autentik, sehingga siswa dapat merangkai pengetahuannya sendiri dan mengembangkan keterampilan yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan respon siswa setelah diterapkan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> berbantuan LKPD pada materi tekanan zat. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan menggunakan desain one shot case study. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII dengan siswa berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes hasil belajar kognitif dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif pada materi tekanan zat, yang terdiri dari 27 siswa yang mengikuti tes diperoleh bahwa pada ketuntasan individu terdapat 22 siswa tuntas dan 5 siswa tidak tuntas. Secara klasikal, pembelajaran tuntas karena ketuntasan klasikal diperoleh sebesar 81,48% dari standar yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar ≥ 75%. TPK yang digunakan dalam penelitian berjumlah 25 TPK diperoleh 21 TPK tuntas (84%) dan 4 TPK tidak tuntas (16%). Analisis angket respon siswa pada pembelajaran menunjukan bahwa respon positif dengan nilai rata-rata sebesar 79,62%. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa model PBL berbantuan LKPD berdampak positif pada hasil belajar siswa.</p> Rosmaida Simatupang, Muhammad Nawir, Gunarjo Suryanto Budi Copyright (c) 2024 Rosmaida Simatupang, Muhammad Nawir, Gunarjo Suryanto Budi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bpjps/article/view/10807 Sun, 11 Aug 2024 00:00:00 +0000