Pengenalan Teknologi Repeated Processing Septic Tank (RPS) Kepada Pelajar Di Kawasan Permukiman Spesifik Berair Untuk Mengurangi Perilaku BABs
DOI:
https://doi.org/10.36873/diteksi.v2i1.12611Keywords:
technology, Repeated Processing Septictank (RPS), watery specific areaAbstract
Karakter permukiman tepian sungai di beberapa ibukota kabupaten di Kalimantan Tengah adalah rumah panggung dan rumah apung. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa beberapa sungai masih menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga dari aktifitas manusia. Kotoran manusia (tinja) pun dibuang secara langsung ke sungai karena jamban rumah panggung tepian sungai tidak memiliki fasilitas septictank. Permasalahan yang dijumpai adalah selain air sungai masih dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, juga dimanfaatkan sebagai sumber air minum. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan solusi berupa pengenalan teknologi sanitasi Repeated Processing Septictank (RPS) untuk rumah panggung kepada siswa-siswi sekolah dengan tujuan agar nantinya bisa mengetahui dan menerapkan teknologi tersebut di masyarakat sehingga mengurangi perilaku BABs. Metode/ strategi pendekatan yang digunakan meliputi : a). Menjelaskan permasalahan konkret dan prioritas, yaitu : adanya jamban rumah panggung tanpa septictank, b). Mengenalkan ide dan gagasan tentang teknologi Repeated Processing Septictank dan c). Menyampaikan contoh keberhasilan teknologi Repeated Processing Septictank di beberapa daerah permukiman tepi sungai. Target khusus yang telah dicapai adalah mengenalkan teknologi Repeated Processing Septictank (RPS) kepada siswa-siswi SMUN 2 Kahayan Tengah Desa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Muatan kegiatan yang telah diberikan yaitu mengajarkan teknologi Repeated Processing Septictank serta menyampaikan visualisasi pembuatan dan pemasangan yang pernah ada di lapangan serta contoh keberhasilan teknologi ini. Telah terjadi proses pembelajaran secara : 1). Kognitif, yaitu siswa mengetahui teknologi Repeated Processing Septictank dan 2). Afektif, yaitu terjadi perubahan emosi pentingnya menggunakan septictank. Diharapkan terjadi transfer pengetahuan tentang sanitasi dari siswa-siswi sekolah kepada masyarakat secara berkelanjutan.