@article{Atika_Nugroho_Sumarnie_2019, title={PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH BERBASIS KATOLIK}, volume={1}, url={https://e-journal.upr.ac.id/index.php/eej/article/view/1546}, DOI={10.37304/eej.v1i1.1546}, abstractNote={<p><strong>Abstract:</strong> Qualitative research with a case study design aims to describe the development of Catholic- based school culture in the Middle School (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), viewed from aspects: 1) the birth process of Catholic-based school culture, 2) values the character of Catholic-based school culture, 3) the strategy of developing a Catholic-based school culture, 4) supporting factors and obstacles faced in developing a Catholic-based school culture, and 5) efforts to minimize the constraints faced in developing a Catholic-based school culture. Data collection is done by methods: in-depth interviews, participant observation, and study documentation. Determination of data sources is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data is done by using a degree of credibility through both source and method triangulation techniques. The results of study showed that he development of Catholic-based school culture in the MGS Middle School was carried out with reference to the founding father’s philosophy of the Semarang Marsudirini foundation. The philosophical values of the founders of the school became the main foundation in shaping the school’s cultural character. With the strategy of developing a school culture that is realized in various programs and activities aimed at teachers and education personnel and students, it is able to make MGS Middle School become an outstanding school as well as a favorite school in the city of Semarang.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Development, School Culture, SMP Maria Gorreti Semarang</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), dilihat dari aspek: 1) Proses lahirnya budaya sekolah berbasis agama Katolik, 2) Nilai-nilai karakter budaya sekolah berbasis agama Katolik, 3) Strategi pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, 4) Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, dan 5) Upaya untuk meminimalisir kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994) Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan (credibility) melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada SMP MGS dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai filosofis pendiri (founding father) Yayasan Marsudirini Semarang. Nilai-nilai filosofis para pendiri sekolah tersebut menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter budaya sekolah. Dengan strategi pengembangan budaya sekolah yang direalisasikan dalam berbagai program dan kegiatan yang ditujukan bagi guru dan tenaga kependikan serta para peserta didik mampu menjadikan SMP MGS menjadi sekolah berprestasi sekaligus sekolah favorit di Kota Semarang.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Pengembangan, Budaya Sekolah, SMP Maria Gorreti Semarang</p> <p> </p> <p><strong>References:</strong></p> <p>Danim, S. (2007). <em>Visi Baru Manajemen Sekolah</em>. Jakarta: Bumi Aksara.</p> <p>Daryanto (2015). <em>Pengelolahan Budaya & Iklim Sekolah</em>. Yogyakarta: Gava Media.</p> <p>Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2007). <em>Manajemen Berbasis Sekolah. </em>Jakarta: Ditjen Dikdasmen Direktorat Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.</p> <p>Dewi, M. P. R. (2015). <em>Internalisasi Budaya Sekolah Berbasis Islam (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Palangka Raya). </em>Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Palangka Raya: Program Studi Manajemen Pendidikan.</p> <p>Dewi, R. N. L. (2015). <em>Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah Berbasis Agama di MI Tahassus Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. </em>Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.</p> <p>Hafidhuddin, D., & Tanjung, H. (2003). <em>Manajemen Syariah dalam Praktik. </em>Jakarta: Gema Insani.</p> <p>Husni, M. (2015<em>). Budaya Sekolah dan Peningkatan Mutu Pendidikan. </em>Diakses pada 25 Agustus 2018 dari: https://www.academia.edu/28569029/Budaya_Sekolah_ Dan_Peningkatkan_Mutu_Pendidikan.</p> <p>Miles, Matthew, B. & Huberman, A. M. (1994). <em>Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru</em>. Jakarta: UI-Press.</p> <p>Robbins, S. P. (1994). <em>Teori Organisasi Struktur, desain & Aplikasi</em>. Jarkarta: Arcan.</p> <p>Robbins, S. P. (2015). <em>Perilaku Organisasi. </em>Jakarta: Penerbit Salemba Empat.</p> <p>Siswanto. (2017). <em>Apa dan Bagaimana Mengembangkan Kultur Sekolah</em>. Klaten: Bosscript.</p> <p>SMP Maria Gorreti. (2017). Panduan Akademik dan Budi Pekerti SMP Maria Gorreti Semarang. Diakses pada 27 Maret 2018 dari: http://smpmariagoretti.sch.id/ panduanakademikdanbudipekerti.</p> <p>Sonhadji, A. (2007). <em>Optimalisasi dalam Rangka Penjaminan Mutu Program Studi S1 PGSD. </em>Makalah disajikan pada Workshop Optimalisasi Tata Pamong S1 PGSD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, 14 September 2007.</p> <p>Sonhadji, A. (2012). <em>Manusia, Teknologi, dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. </em>Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.</p> <p>Sudrajat, A. (2010). <em>Pengembangan Budaya Sekolah. </em>Diakses tanggal 28 Agustus 2018 dari: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/03/04/manfaat-prinsip-dan-asas-pengembangan-budaya- sekolah/comment-page-.</p> <p>Sunyoto, G. (2010). Sekolah Katolik dalam Harapan Gereja dan Masyarakat. <em>Jurnal Pendidikan Agama Katolik, Vol. 3(2). </em></p> <p>Syafei, M. S. (2006). <em>Bagaimana Anda Mendidik Anak: Tuntunan Praktis Orang Tua dalam Mendidik Anak. </em>Bogor: Ghalia Indonesia.</p> <p>Tilaar, H. A. R. (2000). <em>Paradigma Baru Pendidikan Nasional. </em>Jakarta: PT. Rineka Cipta.</p> <p>Tirtahardja, U., & Sulo, S. (2005). <em>Pengantar Pendidikan. </em>Jakarta: PT. Rineka Cipta.</p> <p>Zamroni. (2005). <em>Paradigma Pendidikan Masa Depan</em>. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika.</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p>}, number={1}, journal={Equity In Education Journal}, author={Atika, Atika and Nugroho, Piter Joko and Sumarnie, Sumarnie}, year={2019}, month={Oct.}, pages={1–10} }