Fenomena Migrasi dan Urban Bias dalam Konteks Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.52300/jepp.v4i1.12209Keywords:
Phenomenon, Migration, Urban BiasAbstract
Fenomena yang terjadi di kawasan perkotaan yang saat ini sedang mengalami konsep urbanisasi yang tidak terkendali. Hal ini akan menyebabkan munculnya berbagai tantangan tambahan, termasuk meluasnya kemiskinan dan kesenjangan sosial. Tingkat pengangguran meningkat, menyebabkan perluasan lingkungan perkotaan yang miskin. Urbanisasi merupakan aspek penting dalam pembangunan masyarakat. Indikator untuk menilai tingkat perkotaan, kemajuan baik dalam bidang ekonomi maupun sosial masyarakat. Dengan cara ini, adalah mungkin untuk meningkatkan observasi konsep atau pengertian urbanisasi dan dampaknya, yang berdampak pada kehidupan perkotaan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena migrasi dan urban bias di Indonesia dengan menggunakan sumber data sekunder diperoleh melalui cara tidak langsung dari sumber tertentu dan dan studi pustaka. Kurangnya pembangunan di pedesaan disebabkan oleh Pembangunan yang seimbang belum dilaksanakan secara efektif di wilayah tersebut. Perspektif yang salah mengenai pembangunan pedesaan banyak terjadi. Urban Bias masih menjadi sebuah konsep yang masih lazim dalam masyarakat kontemporer. Memberikan dampak yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan di daerah pedesaan dan bersifat krusial dianggap relevan
Downloads
References
Arialdi, R., & Muhammad, S. (2016). Pengaruh Urbanisasi, Pendidikan Dan Pendapatan Terhadap Tingkat Fertilitas Dilima Kota Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM, 1(1), 6.
Ashari, M. I., & Mahmud, A. K. (2018). Apakah yang Memengaruhi Fenomena Migrasi Masuk ke Wilayah Perkotaan? EcceS (Economics, Social, and Development Studies), 5(1), 61. https://doi.org/10.24252/ecc.v5i1.5237
Bandiono, S., & Alihar, F. (1999). Tinjauan Penelitian Migrasi Internasional di Indonesia. Bandung: Penerbit Alumni.
Chambers, R. (1988). Pembangunan desa : mulai dari belakang = Rural Development : putting the last first. LP3ES: Yogyakarta.
Harahap, I. (2023). Ekonomi Pembangunan Pendekatan Transdisipliner (cetakan ke). Perdana Publishing, 2023.
Howell, A. (2017). Impacts of Migration and Remittances on Ethnic Income Inequality in Rular China. World Development.
Hugo, G. j. (1981). Population and Mobility in West Java. Yogya-karta : Gadjah Mada University Press.
Lee, E. S. (1976). Teori Migrasi. Pusat Penelitian Kependudukan UGM. Yogyakarta.
Mantra, da B. (2012). Deografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pe.
Mulyadi, S. (2017). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Murray, H. (1983). Explorations In Personality. New York : Oxford University Press.
Ramadhany, M. N. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Migrasi Keluar Masyarakat Kab/Kota Madura. Journal Article, 1–15.
Ravenstein. (1985). Teori Migrasi. Pusat Penelitian Kependudukan UGM. Yogyakarta.
Sechele, L. (2016). Urban Bias, Economic Resource Allocation and National Development Planning in Botswana. International Journal of Social Science Research, 4(1), 44. https://doi.org/10.5296/ijssr.v4i1.8536
Soetomo, S. (2013). Urbanisasi dan Morfologi. 205.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif (Sugiyono (ed.); Cet 1). Bandung,Alpabeta.
Sundjaya, H., Schiller, N. G., Marta, J., Fauzi, A., Juanda, B., Rustiadi, E., Czaika, M., Reinprecht, C., Wahyuni, N., Kulik, A. A., Lydia, E. L., Shankar, K., Huda, M., Efridha, N., Nasution, B., Nasution, F. A., & Mulyadi, M. (2020). Developing region to reduce economic gap and to support large environment activities. Recht Studiosum Law Review, 2(1), 129–140.
Tjiptoherijanto, P. (2000). Mobilitas Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi. Jurnal Warta Demografi, 30(3)(20), 1–35.
Todaro, M. p. (2006). Devolopment : Pembanguna Ekonomi Jilid I. Jakarta: Erlangga, 2006.
