JEPP : Jurnal Ekonomi Pembangunan Dan Pariwisata

Analisis Distribusi Pendapatan di Indonesia Dengan Pendekatan Path Analysis

2024-04-01T10:16:56+00:00

Penelitian ini menguji pengaruh ekspor, investasi asing, dan belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi serta dampaknya terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di seluruh provinsi di Indonesia. Menggunakan metode kuantitatif dengan data panel dari Badan Pusat Statistik, penelitian ini menggunakan Analisis Jalur untuk mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspor dan belanja daerah memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan investasi asing tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan. Secara tidak langsung, ekspor dan penanaman modal asing berpengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan melalui pertumbuhan ekonomi, sedangkan belanja daerah tidak berpengaruh positif terhadap ketimpangan distribusi pendapatan melalui pertumbuhan ekonomi

Kemiskinan dan Distribusi Pendapatan pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Aceh Tamiang

2024-01-03T04:34:44+00:00

Tujuan pelitian ini untuk mengetahui Tingkat kemiskinan dan distribusi pendapatan pada Masyarakat pesisir di Kabupaten Aceh Tamiang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan data primer yaitu data kemiskinan, gini ratio, di dapatkan dari Badan Pusat Statistik, Badan Pembangunan daerah dan lain-lain. Hasil dari penelitian ini adalah Membahas lebih detil tentang kemiskinan, terdapat suatu indikator yang menjelaskan ukuran kemerataan pendapatan terhadap suatu wilayah. Indikator ini adalah Gini Ratio yang menggambarkan besar kecilnya ketimpangan pendapatan penduduk dengan kisaran angka 0 (pemerataan sempurna) sampai dengan 1 (ketimpangan yang sempurna). Semakin tinggi angka Gini Ratio, semakin lebar pula terjadi ketimpangan pendapatan antar penduduknya. Menururt Michael Todaro, ahli ekonomi pembangunan dari Italia, menyebutkan bahwa nilai Gini Ratio yang terletak antara 0,50-0,70 menandakan pemerataan yang sangat timpang,sedangkan apabila nilainya terletak antara 0,36-0,49 menunjukkan kesenjangan sedang,sementara apabila nilai Gini terletak antara 0,20-0,35 dinyatakan pemerataan relatif tinggi (merata)

Pentingnya Kepatuhan Syariah dalam Industri Pariwisata: Analisis Terhadap Riba dan Faktor-Faktor yang Membuatnya Haram

2023-10-31T14:39:21+00:00

Penelitian ini membahas pentingnya kepatuhan Syariah dalam industri pariwisata, dengan fokus khusus pada larangan riba dan faktor-faktor yang menyebabkan riba tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam. Industri pariwisata, sebagai salah satu sektor ekonomi terbesar di dunia, bergulat dengan tantangan yang berkaitan dengan kepatuhan Syariah, yang mencakup praktik riba dalam transaksi keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif untuk menganalisis praktik riba dalam industri pariwisata dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang melarang riba. Temuan menunjukkan bahwa praktik riba dapat diidentifikasi dalam berbagai aspek industri pariwisata, termasuk pembiayaan, pinjaman, dan program loyalitas. Faktor-faktor yang melarang riba dalam Islam melibatkan prinsip-prinsip ekonomi yang menekankan keadilan dan solidaritas, serta tujuan untuk menjaga kesejahteraan sosial dan menumbuhkan rasa kebersamaan di antara masyarakat. Penelitian ini juga membahas implikasi dan rekomendasi untuk industri pariwisata dalam mencapai kepatuhan Syariah yang lebih baik

Dampak Toxic Workplace Invironment Terhadap Produktivitas Karyawan di Apollo Pamekasan

2024-01-16T15:42:50+00:00

Toxic Workplace Invironment merupakan lingkungan yang terdapat perilaku narsistik terhadap sesama rekan kerja sehingga memberikan dampak buruk pada perusahaan Apollo Pamekasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dari dampak Toxic Workplace Invironment terhadap produktivitas karyawan di Apollo pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif dimana data- datanya bersumber dari buku dan jurnal. Sedangkan pendekatan kualitatif berupa observasi langsung dengan mendatangi lokasi. Dalam penelitian ini teknik pengumpuilan data yang digunakan adalah metode wawancara, tujuan wawancara ini adalah untuk mencatat dan mendokumentasikan informasi yang diberikan informan, dimana sumber data tersebut di kelompokkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Sumber informan dalam penelitian ini adalah 16 orang dari 22 karyawan. Hasil dari penelitian ini adalah Toxic Workplace Invironment terhadap produktivitas karyawan memberikan dampak buruk terhadap perusahaan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Industri Kecil Kerupuk Basah di Kecamatan Sukamara

2024-03-30T08:45:43+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh modal, tenaga kerja, lama usaha, dan bahan baku terhadap pendapatan industri kecil kerupuk basah di Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 33 responden sebagai sumber data primer. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, yang diproses menggunakan program SPSS setelah melalui uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel modal, tenaga kerja, lama usaha, dan bahan baku masing-masing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan industri kecil kerupuk basah di wilayah studi. Lebih lanjut, secara simultan, seluruh variabel independen terbukti berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan industri kecil, khususnya dalam konteks produksi kerupuk basah di Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara.

Fenomena Migrasi dan Urban Bias dalam Konteks Indonesia

2024-01-06T09:29:17+00:00

Fenomena yang terjadi di kawasan perkotaan yang saat ini sedang mengalami konsep urbanisasi yang tidak terkendali. Hal ini akan menyebabkan munculnya berbagai tantangan tambahan, termasuk meluasnya kemiskinan dan kesenjangan sosial. Tingkat pengangguran meningkat, menyebabkan perluasan lingkungan perkotaan yang miskin. Urbanisasi merupakan aspek penting dalam pembangunan masyarakat. Indikator untuk menilai tingkat perkotaan, kemajuan baik dalam bidang ekonomi maupun sosial masyarakat. Dengan cara ini, adalah mungkin untuk meningkatkan observasi konsep atau pengertian urbanisasi dan dampaknya, yang berdampak pada kehidupan perkotaan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena migrasi dan urban bias di Indonesia dengan menggunakan sumber data sekunder diperoleh melalui cara tidak langsung dari sumber tertentu dan dan studi pustaka. Kurangnya pembangunan di pedesaan disebabkan oleh Pembangunan yang seimbang belum dilaksanakan secara efektif di wilayah tersebut. Perspektif yang salah mengenai pembangunan pedesaan banyak terjadi. Urban Bias masih menjadi sebuah konsep yang masih lazim dalam masyarakat kontemporer. Memberikan dampak yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan di daerah pedesaan dan bersifat krusial dianggap relevan

Cover JEPP Volume 4 Nomor 1

2024-07-02T06:24:59+00:00