Uji Konsentrasi Ekstrak Pasak Bumi (Eurycoma longifolia) terhadap Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Alpukat (Persea americana Mill.)

Authors

  • Adrianson Agus Djaya Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya
  • Rahmawati Budi Mulyani Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya
  • Moch. Anwar Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya
  • Mulyati Widayanti Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya
  • Lilies Supriati Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.52850/jptupr.v5i1.19873

Keywords:

alpukat, ekstrak pasak bumi, penyakit bercak daun

Abstract

Penyakit bercak daun pada alpukat sangat penting karena dapat menyebar ke jaringan tanaman, seperti pada ranting, bunga, buah sehingga menyebabkan kematian tanaman, serangan dimulai dari lahan hingga ke penyimpanan (penyakit pasca panen). Tujuan penelitian yaitu untuk menguji konsentrasi ekstrak pasak bumi yang efektif dalam menghambat penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur patogen C. gloeosporioides  pada tanaman alpukat.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 taraf perlakuan dengan 5 ulangan.  Perlakuan terdiri dari 4 taraf, yaitu:  P0 (control/tanpa ekstrak pasak bumi), P1 (ekstrak pasak bumi konsentrasi 15%), P2 (ekstrak pasak bumi konsentrasi 20%), dan P3(dikonafenazol 0,6 ml.L-1).  Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan ekstrak pasak bumi konsentrasi 20% (P2) mampu menghambat pertumbuhan bercak daun oleh jamur patogen dengan lama inkubasi rata-rata 6,2 hsi, mampu menekan jumlah bercak yang tumbuh pada daun dengan rata-rata jumlah bercak 17 dibanding dengan perlakuan ekstrak pasak bumi pada konsentrasi 15% (P1) dengan masa inkubasi yang lebih pendek dan jumlah bercak yang muncul pada daun lebih tinggi.  Perlakuan ekstrak pasak bumi dengan konsentrasi 20% (P2) mampu menekan pertumbuhan patogen C. gloeosporioides  dengan efektivitas pengendalian 59,14%, namun efektivitasnya lebih rendah dari dekonafenazol 0,6 ml.L-1 yang memiliki efektivitas pengendalian sebesar 71,63%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-04-17
Abstract viewed = 0 times