Pengujian Senyawa Bioaktif pada Minyak Dayak sebagai Pengobatan Tradisional Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.52850/jpt-upr.v5i1.20249Keywords:
GCMS, minyak urut dayak, senyawa bioaktifAbstract
Bagian terpenting untuk mendukung jenis pengobatan tradisional masyarakat yaitu dengan menghasilkan produk yang memiliki kualitas dari segi bahan baku yang baik, tepat, aman. Selain itu produk tersebut juga hendaknya teruji secara scientific khasiatnya. Minyak urut dayak khas Kalimantan Cap Dayak Asli Dayak Ngaju terbuat dari beberapa bahan alam seperti akar kayu pilihan yaitu akar saluang belum, ginseng hutan, dan paku atei. Klaim yang diberikan produsen pada kemasan produk adalah dapat mengobati rematik, asam urat, kesemutan kaki, tangan. Cara pemakaian minyak urut dayak adalah dengan mengoleskan pada bagian yang sakit. Hasil pengujian kandungan senyawa bioaktif dari minyak urut dayak dilakukan dengan menggunakan metode GCMS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa teridentifikasi 34 senyawa pada minyak dayak. Diantaranya 8 senyawa bioaktif komponen utama yaitu Azulene, Methyl salicylate, 2-Undecenal, 2,4-Decadienal, (E,Z)-, 2,4 Decadienal, Copaene, Diethyl Phthalate, 1,4-Benzenedicarboxylic acid, 2-hydroxy-. Kandungan senyawa bioaktif tersebut memberikan manfaat diantaranya meredakan nyeri otot dan persendian, meredakan peradangan seperti nyeri dan bengkak, anti-inflamasi, antioksidan, dan manfaat yang berkaitan dengan fungsinya sebagai obat urut, meredakan nyeri otot, kesemutan, rematik dan melancarkan peredaran darah.