Abstrak
Mata Pencaharian masyarakat di Desa Bagok sering dijumpai, yaitu penyadap karet dan petani. Perkebunan karet di Desa Bagok memiliki total luas 55256 Ha/m2. Perkebunan biji karet ini sendiri menghasilkan banyak limbah biji karet, sehingga perlu adanya cara penanggulan limbah biji karet dengan mengolah biji karet menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis. Biji karet dapat diolah menjadi sebuah makanan, berupa basreng dari biji karet. Basreng adalah baso goreng yang pada umumnya terbuat dari tepung terigu, sagu dan ikan. Biji karet dapat dimanfaatkan sebagai pengganti ikan pada bahan utama dengan cara pengolahan yang tepat. Setelah berhasilnya pembuatan basreng biji karet ini, perlu adanya pelatihan kepada masyarakat desa. Pelatihan pembuatan basreng biji karet diadakan untuk melatih kemampuan masyarakat dalam berinovasi. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan biji karet ini, masyarakat dapat mengolah limbah perkebunan biji karet menjadi barang bernilai dan dapat menambah ide sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat di Desa Bagok