Jurnal Paris Langkis https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis <p>Jurnal Paris Langkis merupakan jurnal Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya. Ruang lingkup pada jurnal ini mencakup tentang pendidikan, pembelajaran, hukum, politik dan sosial-budaya, filosofi, nilai dan etika sosial kemasyarakatan, serta kearifan lokal dalam bingkai pancasila dan undang-undang dasar negara Indonesia tahun 1945. jurnal ini terbit secara berkala 6 bulan sekali pada bulan Agustus dan Maret yang berasal dari penelitian, pengabdian masyarakat, serta karya ilmiah lainnya yang dihasilkan baik dosen, guru maupun mahasiswa. jurnal ini mulai terbit perdana pada 17 Agustus 2020, dengan Surat Keputusan dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan No. 3734/ UN24.3/AK/2019 pada tanggal 27 Agustus 2019 tentang Tim Editorial Jurnal.</p> id-ID saefulloh@fkip.upr.ac.id (Ahmad Saefulloh) sakman@fkip.upr.ac.id (Sakman) Sun, 31 Mar 2024 09:13:16 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 INTERNALISASI SIKAP TERPUJI PADA ANAK USIA DINI (Studi Pada Anak Usia 5-6 Tahun di Desa Manuru Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton) https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/12885 <p style="font-weight: 400;">Tujuan Penelitian untuk mengetahui internalisasi sikap terpuji pada anak usia 5-6 tahun di Desa Manuru Kecamatan Siotapina. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif partisipatorik yang mempelajari permasalahan yang ada dan prosedur kerja yang berlaku. Penelitian kualitatif partisipatorik ini bertujuan untuk pengamatan secara dekat dan peneliti tidak hanya melakukan pengamatan namun juga berpartisipasi dalam proses internalisasi sikap terpuji. Unit analisis pada penelitian ini adalah lingkungan keluarga yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa internalisasi sikap terpuji pada anak usia dini yang dilakukan oleh orang tua di Desa Manuru menggunakan metode bercerita, metode pembiasaan, metode pengajaran, dan metodeketeladanan. Metode tersebut efektif dalam menumbuhkan sikap menghormati orang tua, berkata jujur, mengucapkan salam dan tolong menolong. Hal ini dapat dilihat dari hasil data yang diperoleh bahwa orang tua telah memberikan keteladanan, nasehat dan pengawasan yang terus menerus guna menginternalisasikan sikap terpuji pada anaknya sejak usia dini.</p> Kadar Risman, Rachman Saleh, Indriani Hak Cipta (c) 2024 Kadar Risman, Rachman Saleh, Indriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/12885 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000 PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA PADA MASYARAKAT TUWON UNTUK MENDAPATKAN PEMBANGUNAN DESA DI DESA SETREN KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/12461 <p>Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) upaya Pemerintah Desa Setren dalam pemenuhan hak warga negara terhadap masyarakat Tuwon dalam kaitanya pembangunan desa, 2) faktor-faktor penghambat pemenuhan hak warga negara pada masyarakat Tuwon untuk mendapatkan pembangunan desa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Setren pada bidang pembangunan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dan teknik purposive sampling. Pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Pengujian validitas data mengunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data mengunakan model interaktif. Prosedur penelitian terdiri dari tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan penelitian. Simpulan hasil penelitian: 1) upaya Pemerintah Desa Setren dalam pemenuhan hak warga negara terhadap masyarakat Tuwon dalam bidang pembangunan desa, terpenuhi pada beberapa golongan hak pembangunan desa, diantaranya terkait pemenuhan partisipasi bagi warga Tuwon, pemberdayaan ekonomi, dan pemenuhan kesejahteraan sosial. Namun masih ada hak lainya yang belum terpenuhi yaitu hak pelayanan dasar dan hak pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan 2) faktor penghambat pemenuhan hak warga negara pada masyarakat Tuwon untuk mendapatkan pembangunan desa, meliputi kurangnya partisipasi dari warga Tuwon terhadap pelaksanaan pembangunan desa di Desa Setren pada umumnya, tidak adanya pembangunan yang berkesinambungan khusunya di wilayah Tuwon yang dapat diteruskan kecuali dengan merintis pembangunan yang dilakukan secara bertahap terutamanya pada pembangunan jalan sebagai akses mobilitas warga Tuwon, anggaran belanja desa tidak mampu untuk mengejar ketertinggalan pembangunan pada warga Tuwon kecuali dilakukan secara bertahap, keadaan geografis dari permukiman warga Tuwon yang sangat sulit untuk dijangkau karena terisolir ditenggah hutan.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Desa,&nbsp; Pembangunan, Warga negara</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>&nbsp;</em></p> Deny Prakoso, Rima Vien Permata Hartanto , Muhammad Hendri Nuryadi Hak Cipta (c) 2024 Deny Prakoso https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/12461 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000 PEMBANGUNAN RUMAH IBADAH: ANALISIS KONSEKUENSI HUKUM DAN DAMPAK SOSIAL https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/12193 <p><span class="s4"><span class="bumpedFont17">Sebagai negara hukum, Indonesia memberikan penekanan khusus pada kewajiban &nbsp;seluruh warga negara dan pemerintah untuk menghormati kekuatan hukum yang mengikat</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">.<span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span></span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">Komitmen terhadap asas hukum ini tercermin dalam konstitusi dan menegaskan karakter Indonesia sebagai negara hukum</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">.<span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span></span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">Negara menganut prinsip kedaulatan peradilan, kepastian hukum, dan penegakan hukum yang adil dan tidak memihak</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">.<span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span></span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">Meski ada jaminan hukum, tantangan muncul dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan memenuhi persyaratan administratif dan teknis pembangunan tempat ibadah</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">.<span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span></span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">Kajian ini mengkaji dinamika kehidupan beragama di Indonesia, baik yang mencerminkan upaya positif &nbsp;pengelola tempat ibadah maupun peristiwa negatif seperti penolakan terhadap pembangunan tempat ibadah baru</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">.<span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span></span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">Studi kasus penolakan pembangunan<span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span></span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">vihara</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17"><span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span>di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengidentifikasi faktor-faktor konflik seperti status minoritas, kesalahpahaman antara pemilik tanah dan pengurus<span class="Apple-converted-space">&nbsp;</span></span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">vihara</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">, serta kurangnya izin yang memadai</span></span><span class="s4"><span class="bumpedFont17">.</span></span></p> Annafi Fitria Kusnandar, Arsya Putri Khairunnisa, Karina Aulia Putri, Silfi Mauludini, Dadi Mulyadi Nugraha Hak Cipta (c) 2024 Annafi Fitria Kusnandar, Arsya Putri Khairunnisa, Karina Aulia Putri, Silfi Mauludini, Dadi Mulyadi Nugraha https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/12193 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000 KONSEP PENDIDIKAN MELALUI PEMBENTUKAN MANUSIA IHSAN BERDASARKAN KARAKTER NABI IBRAHIM AS https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/13677 <p>Pada hakikatnya, seluruh Rasul menyampaikan ajaran yang sama, yaitu hanya ada satu Tuhan yang maha esa patut untuk disembah, dicintai dan ditakuti, tiap-tiap sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah hamba Allah yang berada di bawah sunnatullah berdasarkan kausalitas di alam semesta ini. Inilah doktrin tauhid, dikenal dengan istilah monoteisme al-quran yang telah dijeaskan dibagian-bagian pembahasan awal. Karena itulah, perlu adanya pemahaman kajian yang serius dalam memahami doktrin yang sangat urgent di dalam al-quran, khususnya memahami karakter Rabbani. Sebab tanpa memahaminya kita tidak akan dapat memahami Islam secara sempurna. Seperti Nabi Ibrahim as, merupakan pembawa risalah, penyeru dan pemberi peringatan sesuai dengan visi misinya adalah mengakabarkan wahyu Allah secara berkesinambungan dan pantang menyerah. Ajaran yang disampaikan berasal dari Allah untuk keselamatan dan kesejahteraan manusia, sesuai dengan norma sosial yang berlandaskan akhlak yang agung di mana kebaikan sering digaungkan dan kejahatan selalu dicegah dan yang kuasa adalah Allah. Lewat pedoman kebaikan akhirnya memperoleh kemenangan. Inilah al-quran secara jelas menyatakan pembelaan-Nya kepada nabi Ibrahim yang diselamatkan dari kobaran api, ..</p> <p>&nbsp;</p> Mukdar Boli, Moh. Nurhakim, Khozin Hak Cipta (c) 2024 Mukdar Boli, Moh. Nurhakim, Khozin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/13677 Sat, 15 Jun 2024 00:00:00 +0000 DESAIN MASJID NURUL FAJRI, KELORAN, BUGISAN https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14520 <p>Rumah ibadah merupakan objek arsitektur yang memiliki pemaknaan tersendiri sebagai tempat yang sakral untuk melakukan ritual keagaman bagi umatnya. Bagaimana pengguna suatu rumah ibadah mampu memperoleh persepsi dan kesan terhadap tempat yang ia dikunjungi sehingga perilaku sakral di dalamnya terjadi, merupakan suatu konsep fenomenologi yang dihadirkan pada rumah ibadah. Masjid adalah tempat ibadah dalam agama Islam, yang digunakan untuk salat (sembahyang) dan kegiatan keagamaan lainnya. Partisipasi aktif dari masyarakat menjadi kunci dalam mengidentifikasi kebutuhan mereka serta memahami nilai-nilai lokal yang harus diperhatikan dalam desain masjid dan&nbsp; tidak lepas dengan mempertimbangkan aspek desain Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pengabdian Masyarakat dalam desain masjid dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat sekitar, secara keaagaaman, social dan budaya</p> aulia abrar Hak Cipta (c) 2024 aulia abrar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14520 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN DINAMIKA POLITIK KEBANGSAAN DI INDONESIA: STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN PADA MASA ORDE LAMA, ORDE BARU DAN ORDE REFORMASI https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14462 <p>Sejarah menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan Islam khususnya di Indonesia mengalami pasang surut, tergantung siapa yang berperan dalam pengambilan kebijakan tersebut. Kajian literatur ini berupaya memaparkan dinamika politik pendidikan Islam di Indonesia, mulai dari masa orde lama, reformasi hingga sampai saat ini masa reformasi. Kajian ini menawarkan tiga&nbsp; potret relasi politik dan pendidikan Islam di Indonesia: diantaranya adalah (1) Pada masa orde lama ini banyak upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kebijakan pendidikan Islam yang diterapkan oleh pemerintahan, namun kondisi politik yang kurang mendukung, antara lain&nbsp; konflik antaretnis, komunisme dunia, dan Islam membuat implementasi kebijakan tersebut tidak lagi maksimal, (2) melalui Ketetapan MPRS Nomor 27 Pasal 1 tanggal 5 Juli 1966, Pemerintah Orde Baru menetapkan bahwa “agama, pendidikan dan kebudayaan merupakan faktor mutlak dalam membangun negara dan kepribadian”, namun masih menemui kendala karena adanya sentralisasi.&nbsp; kebijakan di negara tersebut. melaksanakan program pendidikan, dan (3) Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya pada Pasal 12 ayat 1 (a) pada masa Reformasi merupakan perkembangan yang sangat positif bagi pendidikan Islam, meskipun membawa banyak manfaat. dan kekurangannya serta dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 64 Tahun 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah telah menjadikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 lebih bermakna dan dapat diterapkan.</p> Aep Saepul Anwar, Moh Nurhakim, Khozin Hak Cipta (c) 2024 Aep Saepul Anwar, Moh Nurhakim, Khozin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14462 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000 PEMBELAJARAN AIK MULTIKULTURAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAUMERE https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14535 <p>Penelitian ini membahas tentang pembelajaran AIK Multikultular yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Maumere. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran AIK di kampus yang mayoritas mahasiswanya non muslim. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan jenis penelitian interpretatif fenomenologi, data-data diperoleh dengan mengamati realita sosial-agama yang terjadi di kampus. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan AIK multikultural yang optimal terjadi apabila strategi belajar mampu memberikan kesempatan siswa dalam mengekspresikan sudut pandangnya. Adanya konsep <em>learning about </em>dan <em>learning form</em> dapat membantu siswa dalam mengkomunikasikan keyakinan berdasarkan refleksi dan pengalaman. Pembelajaran reflektif adalah proses memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, hal ini sesuai dengan mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang tidak hanya <em>transfer of knowlader </em>tetapi juga <em>transfer of velue</em>.</p> Mohamad Ihsan Wahab, Moh Nurhakim, Khozin Hak Cipta (c) 2024 Mohamad Ihsan Wahab, Moh Nurhakim, Khozin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14535 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000 STRATEGI KREATIF PRODUKSI IKLAN DALAM MENARIK KONSUMEN PADA PRODUK LE MINERALE https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14354 <p>Perkembangan teknologi pada zaman ini memunculkan sederetan fenomena kehidupan terkini dan terbaru yang serba digital di sejumlah bidang. Adapun pemanfaatan internet di era global sebagai wujud kemajuan teknologi digital terhadap visi modernisasi informasi kian merebak drastis terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat informasi di bidang sosial ekonomi, politik, budaya, dan lainnya. Ditinjau dari sisi bisnis, pemanfaatan media online yang lazimnya disebut social media atau media sosial yang sangat berarti bagi para pelaku pasar, investor, ataupun pelaku industri. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi yang dilakukan Le Minerale dalam menarik konsumennya melalui sebuah iklan yang ditayangkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menghasilkan data bahwa iklan yang dilakukan oleh produksi Le Minerale berhasil menarik konsumen untuk mengkonsumsi air minum kemasan mereka dengan menggait dokter terkenal pada tayangan iklan tersebut. Tagline yang digunakan juga berhasil membuat masyarakat percaya bahwa produk tersebut air minum yang segar berasal dari pegunungan.</p> Elvira Zahra, Siti Annisa marsanda, Muhammad Izwan Hak Cipta (c) 2024 Elvira Zahra, Siti Annisa marsanda, Muhammad Izwan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14354 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000 PARADIGMA PAI PADA ZAMAN PERTENGAHAN (USMANI, SYAFAWI, MOGHOL) https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14547 <p>Paradigma PAI di Zaman pertengahan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. <em>Pertama</em>, pada Kerajaan Usmani kegiatan pendidikan yang sangat nampak pada dasarnya adalah pendidikan kemiliteran dan pemerintahan; kehidupan seni, budaya (arsitektur), bidang keilmuan, dan ilmu-ilmu keagamaan. <em>Kedua</em>, pada Kerajaan Safawi, pendidikan yang menonjol adalah bidang perekonomian; kehidupan seni budaya arsitektur, bidang keilmuan dan ilmu-ilmu keagamaan. <em>Ketiga</em>, pada Kerajaan Moghal kegiatan pendidikan yang nampak berkembang adalah kegiatan pendidikan disegala bidang seni. Pendidikan Islam pada masa kejayaan kekhalifahan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual dan keilmuan umat Islam serta pengaruhnya terhadap dunia. Kekhalifahan Syafawi, Mongol, dan Usmani menunjukkan komitmen yang besar terhadap pendidikan agama, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan secara umum. Kekhalifahan tersebut mendirikan lembaga-lembaga pendidikan seperti madrasah, perguruan tinggi, dan universitas untuk mempromosikan pengetahuan agama Islam, ilmu pengetahuan, sastra, dan filsafat.</p> Sunardin, Moh Nurhakim, Khozin Hak Cipta (c) 2024 Sunardin, Moh Nurhakim, Khozin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/14547 Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0000