SIPET Journal (Scientific Investigations of Physical Science and Engineering in the Tropics)

Uji Kelayakan Lead Apron Dengan Metode Pencitraan dan Dosimetri di Ruang Radiografi Umum pada salah satu Rumah Sakit di Kota Palangka Raya

2025-03-07T05:56:22+00:00

Di Rumah Sakit memiliki pesawat sinar-X yang sering digunakan untuk tindakan kesehatan dan sinar-X memaparkan radiasi hambur yang sangat berbahaya untuk pekerja, masyarakat dan lingkungan. Maka dari itu pekerja radiasi harus menggunakan alat perlindung diri agar mengurangi paparan radiasi kedalam tubuh, salah satu alat perlindungan diri yang harus digunakan adalah lead apron. Untuk memastikan lead apron tersebut aman maka akan dilakukan pengujian, adapun lead apron yang di uji yaitu lead apron pemakaian 2 tahun dan 3 tahun untuk metode pencitraan melihat kelayakan lead apron dan metode dosimetri untuk pengukuran radiasi hambur. Hasil pengukuran lead apron pemakaian 2 tahun dengan metode pencitraan tidak ada keretakan dengan hasil 0. Sedangkan lead apron pemakaian 3 tahun terdapat keretakan pada setiap kuadran, kuadran 1 sebesar 58,117 (mm²), kuadran 2 sebesar 240,812 (mm²), kuadran 3 sebesar 562,243 (mm²) dan kuadran 4 sebesar 463,894 (mm²), untuk daerah rawan kerusakan tidak boleh melebihi 15 mm². Hasil pengukuran lead apron pemakaian 2 tahun dengan metode dosimetri kuadran ke-1 yaitu 0,00000 , pada kuadran ke-2 yaitu 0,00000 , pada kuadran ke-3 yaitu 0,00053 dan kuadran ke-4 yaitu 0,00107 , sedangkan lead apron pemakaian 3 tahun di kuadran ke-1 yaitu 2,21543 , pada kuadran ke-2 yaitu 2,16675 , pada kuadran ke-3 yaitu 2,28552 dan kuadran ke-4 yaitu 2,30906 .

Analysis of Canal Water Purification in the Sungai Jawi Using a Three-tier Filtration System Made of PVC Pipes

2025-03-07T05:59:57+00:00

The simplest method of water purification is achieved through a physical filtration process using natural materials such as zeolite, coral rock, palm fibers and other natural substances as filters. The filtration process allows for the separation of solid particles from water by passing water through a medium containing filters, resulting in clear filtrate. To obtain optimal water purification results, it is necessary to design a suitable and efficient water purification device so that the produced water remains clear and meets the quality requirements for clean water according to the 2010 Ministry of Health regulations. However, some communities are not familiar with the design of filtration devices and suitable filter components. Therefore, this experiment was conducted to design a water purification device using easily accessible and cost-effective filtering materials. Additionally, this experiment was carried out with various filtering materials to obtain data on the physical conditions of water in the Jawi River canal.

Pemanfaatan Panas Buang Kompor Biomassa sebagai Penghasil Energi Listrik menggunakan Generator Termoelektrik

2025-03-07T05:54:37+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan panas buang dari kompor biomassa vortex sebagai sumber energi listrik menggunakan generator termoelektrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan alternatif sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode penelitiandengan menggunakan kompor vortex, serta 10 generator termoelektrik tipe TEG SP 1848–27145 sebagai penghasil listrik yang di susun secara seri. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perbedaan suhu di dalam dan di luar kompor biomassa, tegangan, dan arus listrik yang dihasilkan. Hasil penelitian menggunakan 10 generator termoelektrik menunjukkan bahwa penggunaan panas buang dari kompor biomass dapat menghasilkan listrik, dengan nilai tegangan dan arus listrik rata-rata sebesar 0,62 volt dan 1,12 ampere. Namun, semakin tinggi perbedaan suhu dan bertambahnya generator termoelektrik yang disusun, semakin besar tegangan listrik yang dihasilkan. Dalam kesimpulan, pemanfaatan panas buang dari kompor biomassa sebagai sumber energi listrik alternatif menggunakan generator termoelektrik memiliki potensi yang baik sebagai alternatif sumber energi yang ramah lingkungan. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja generator termoelektrik dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi.

Analysis of the Influence of Pertalite Fuel on Motor Vehicle Exhaust Emissions

2025-03-07T05:58:04+00:00

The exhaust emissions of motor vehicles are the residual products of fuel combustion that occur within the engine of a motor vehicle. Exhaust emissions consist of COx compounds, HC, NOx, and other harmful pollutants. The exhaust emissions of motor vehicles can be influenced by the type of fuel used. In this study, an analysis was conducted on the influence of Pertalite fuel on the exhaust emissions produced by motor vehicles. The research results revealed that Pertalite fuel can affect the content of motor vehicle exhaust emissions. In the case of hydrocarbon compounds obtained in this study, the lowest value was 0 g/km and the highest was 0.187 g/km. The measured carbon monoxide compound had a minimum value of 0 g/km and a maximum value of 5.6 g/km. As for carbon dioxide compound, the lowest value was 1.6 g/km and the highest was 216.5 g/km. According to the Minister of Environment and Forestry Regulation No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 regarding the emission standards for motor vehicle exhaust, the research results showed that the HC compound was below the standard of 0.1 g/km. For the CO compound, there were data points that exceeded the standard, and all measured CO2 data surpassed the standard for motor vehicle exhaust emissions. Factors influencing the level of CO compound include the amount of pollutant emitted by the motor vehicle per kilometer traveled, and vehicles using gasoline fuels (premium, Pertalite, and Pertamax) emit a larger amount of CO exhaust compared to vehicles using diesel fuel.

Physics Experiment on Traditional Spinning Top Game: A Study of Rotational Dynamics and Its Potential in Physics Learning

2025-09-13T07:52:48+00:00

The traditional top game (gasing) is part of Indonesia's cultural legacy and has educational significance, particularly in the realm of physics. This research will look at physics fundamentals in the gasing game, such as rigid body equilibrium, rotation, angular momentum, and moment of inertia. The method utilized was an experimental approach that involved examining the relationship between gas size, rotational speed, and number of spins. The results revealed that gasing with greater mass had a higher angular momentum, resulting in more spins and a longer spinning duration than smaller gasing. Furthermore, the study found that the shape and material of the gasing affect its stability and spinning performance. Thus, the gasing game is not only a source of enjoyment, but it also has the potential to be an effective medium for physics education. Integrating traditional games into teaching can benefit students