Peran Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur
Tinalia
Keywords:
Kepemimpinan; KinerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. serta mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menghambat peran kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang mencakup pada kepustakaan dimana penulis mengumpulkan berbagai jenis bahan yang ditemukan dari buku-buku, jurnal maupun literatur lain. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang digali dari informan yang terdiri dari Kepala Bagian Umum dan Keuangan, Kepala Bagian Perundang-undangan, Persidangan dan Humas, Kepala Sub Bagian Fasilitasi Pengawasan, Kepala Sub Bagian Fasilitasi Penganggaran, Kepala Sub Bagian Fasilitasi Penganggaran, dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian dan Anggota DPRD, data sekunder yang terdiri dari laporan historis yang telah tersusun dalam dokumen/arsip berupa laporan kinerja pegawai, Profil Sekretariat Dewan, dan Rencana Strategis (Renstra). Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan verifikasi Berdasarkan hasil analisis data penelitian, menunjukkan bahwa fungsi kepemimpinan sebagai komunikator, dan fungsi kepemimpinan sebagai motivator sudah berjalan dengan baik hal ini didasarkan pada hasil analisis kinerja berdasarkan dari teori Mangkunegara tentang kinerja. Sekwan sudah mampu melaksanakan fungsi kepemimpinan tersebut dengan menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan tidak menimbulkan kesenjangan akibat perbedaan pangkat dan golongan. Namun dari fungsi kepemimpinan sebagai kontroler dan fungsi kepemimpinan sebagai problem solver (pemecahan masalah) masih belum maksimal di laksanakan.