Pengaruh Penambahan Oksidatoor Pada Proses Pelindian Oksidatif Konsentrat Galena
DOI:
https://doi.org/10.36873/jjms.v1i1.132Keywords:
oksidator PbO2, pelindian oksidatif, galena, stoikiometriAbstract
Kebutuhan logam timbal di dalam negeri saat ini masih cukup besar, namun tidak diimbangi dengan kemampuan industri pemurnian timbal domestik. Sumber daya bijih timbal yang tersedia di Indonesia cukup besar sehingga memberikan peluang untuk pembangunan proses pengolahan timbal. Proses pemurnian timbal baik dari sumber mineral maupun daur ulang dari komponen aki bekas hingga saat ini umumnya menggunakan jalur pirometalurgi yang memberikan dampak buruk pada lingkungan, sehingga jalur hidro-elektro metalurgi menjadi solusi. Penelitian ini mencakup pemurnian timbal melalui proses hidrometalurgi dengan melakukan pelindian oksidatif konsentrat galena dalam media asam flosilikat dengan menggunakan oksidator berupa hidrogen peroksida dan timbal oksida (PbO2) dari katoda aki bekas. Penentuan parameter operasi pelindian seperti fraksi ukuran partikel konsentrat galena, jumlah penambahan oksidator PbO2 dari katoda aki bekas, kecepatan agitasi, temperatur pelindian, dan persentase padatan operasi pelindian dilakukan untuk menekan konsumsi reagen sehingga dicapai proses pelindian yang efisien. Pada penelitian ini dilakukan proses pelindian dengan memvariasikan penambahan Oksidator PbO2 dari katoda aki bekas sedangkan parameter lain pada kondisi konstan. Hasil pelindian menunjukkan bahwa persen ekstraksi timbal tertinggi diperoleh dengan melakukan pelindian pada penambahan oksidator PbO2 sebanyak 1,5 kali basis stoikiometri.