Perancangan Filter Penjernih Air Sungai Kahayan Berbasis Pasir Silika Dan Lempung Alam Asal Kalimantan Tengah

Design of Kahayan River Water Treatment Filter Based Silica Sand and Natural Clay of Central Kalimantan

Authors

  • Revianti Coenraad Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Jl. H. Timang, Palangka Raya
  • Wiratno Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Jl. H. Timang, Palangka Raya
  • Karelius Karelius Prodi Kimia FMIPA Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Jl. H. Timang, Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.36873/jjms.v1i2.213

Keywords:

arang aktif, lempung, sungai kahayan

Abstract

Salah satu cara pengolahan air yang sederhana dan ramah lingkungan adalah melalui proses penyaringan dengan instalasi penyaringan air sederhana (IPAS) menggunakan bahan alam. Bahan alam yang dapat digunakan sebagai filter dalam instalasi penjernihan air sederhana adalah pasir silika dan lempung alam yang diaktivasi. Pengambilan sampel sungai akan dilakukan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Kahayan Kalimantan Tengah. Sampling air akan dilakukan pada saat musim kemarau sehingga tidak ada pengaruh pengenceran. Filter pasir silika dan kerikil diperoleh dari toko penjual ikan hias yaitu pasir ukuran halus dan kasar. Filter lempung mangan dapat dibuat dengan menggunakan lempung alam yang perlakukan dengan MnCl2 dan KMnO4. Hasil pengujian menunjukkan filter lempung mangan dan arang aktif mampu menyaring zat-zat berbahaya yang terlarut dalam air, menghilangkan bau dan menjernihkan air sungai kahayan yang keruh. Air sungai kahayan yang sebelum dilakukan penjernihan memiliki nilai pH 5,5, kandungan Fe 2,16 mg/L, total padatan tersuspensi (TSS) 258 mg/L, total padatan terlarut 30 mg/L, kekeruhan 140 NTU dan sangat bau. Setelah dilakukan penjernihan dengan instalasi penjernihan air, penjernihan memiliki nilai pH 6,5, kandungan Fe 0,7 mg/L, total padatan tersuspensi (TSS) 134 mg/L, total padatan terlarut 32 mg/L, kekeruhan 35,3 NTU dan tidak berbau. Hasil penjernihan air ini cukup layak digunanakan sebagai air bersih karena nilai pH, kandungan Fe, TDS, TSS, kekeruhan dan bau sesuai dengan syarat air bersih menurut Permenkes RI No: 416/MENKES/PER/IX/1990.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depkes RI, 2002. Permenkes RI No. 907/MENKES/VII/2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Depkes RI: Jakarta

Tribunnews, 2011. Tercemar, Sungai Kahayan Masih Aman. http://kalteng.tribunnews.com/2011/09/15/tercemar-sungai-Kahayan-masih-aman. Diakses tanggal 16 September 2015.

Susanto, Diko., Toibah Umi Kalsum, Yanolanda Suzantri H., 2014. Alat Penyaringan Air Kotor Menjadi Air Bersih Menggunakan Mikrokontroller Atmega 32, Jurnal Media Infotama, Vol. 10 No. 2, September 2014.

Syahputra, andi., Sugianto, Riad Syech. 2015. Rancang Bangun Alat Penjernih Air Yang Tercemar Logam Berat Fe, Cu, Zn Dalam Skala Laboratorium, Jurnal JOM FMIPA, Volume 2 No. 1 Februari 2015.

Mugiantoro, Alwin., Istifari Husna Rekinagara, Corintia Dian Primaristi, Joko Soesilo. 2017. Penggunaan Bahan Alam Zeolit, Pasir Silika, Dan Arang Aktif Dengan Kombinasi Teknik Shower Dalam Filterisasi Fe, Mn, Dan Mg Pada Air Tanah Di Upn “Veteran” Yogyakarta, PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 - 14 SEPTEMBER 2017.

Muliawan, Arief., Finta Amalinda. 2018. Efektivitas Pemakaian Filter Berpori Dan Karbon Aktif Sebagai Media Filter Dalam Menurunkan Polutan Air Pdam, PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 8, Nomor 1, Juni 2018.

Said, N. I. Wahjono H.D. 2009. Pembuatan Filter untuk Menghilangkan Zat Besi dan Mangan dalam Air, Jurnal Kimia Molekul Vol 10, No. 1

Purwoto, Setyo., Joko Sutrisno. 2016. Pengolahan Air Tanah Berbasis Treatment Ferrolite, Manganese Zeolite , dan Ion Exchange, Jurnal Teknik WAKTU, Volume 14, Nomor 02, Juli 2016.

Lemnley, Ann., Wagenet and Kneen, Barbera. 2005. Activated Clay Treatment Of Drinking Water. http://academia.edu.com diakses tanggal 10 September 2015.

Rachmah, N., Purwoto, S. 2014. "Efektifitas Penurunan Mn dan Total Coliform Pada Air Sumur Gali Berbasis Zeolit." WAKTU, ISSN : 1412-1867 , ed. Januari 2014 12(1): 1-7.

Trimaily, Devita., Nofrizal, Esy Maryanti. 2017. Efektivitas Penggunaan Tawas dan Tanah Lempung pada Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Bersih, Dinamika Lingkungan Indonesia, Januari 2017, Vol. 4, No. 1, p 39-52.

Elma, Muthia., Isna Syauqiah, Nor Aldina, Hesti Kesumadewi. 2016. Karakterisasi Tanah Lempung Gambut Kalimantan Selatan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Membrane Support, Jurnal Teknoin, Vol. 22, No 6 Desember 2016 : 437-443.

Sadiana, I Made., Abdul Hadjranul Fatah, Karelius. 2017. Synthesis of Natural Clay Magnetite Coposite as Adsorbent of Methylene Blue, Jurnal Sains dan Terapan Kimia, Vol.11, No.2, 2017, p90-102.

Sadiana, I Made.,Karelius, Retno Agnestisia, Abdul Hadjranul Fatah. 2018. Studies on Synthesis, Characterization and Adsorption of Cationic Dyes From Aqueous Solutions Using Magnetic Composite Mateial from Natural Clay in Central Kalimantan, Jurnal Molekul, Vol.13, No.1, Mei 2018, p63-71.

Musyaddah, Yenoe, 2012. Optimasi Pengolahan Air Sungai Martapura Menjadi Air Bersih Dengan Memanfaatkan Tanah Lempung Lokal Sebagai Koagulan. Jurnal Sains dan Terapan Vol 5, No. 1, Hal : 23-30.

Downloads

Published

2019-12-31 — Updated on 2020-05-11

How to Cite

[1]
R. Coenraad, Wiratno, and K. Karelius, “Perancangan Filter Penjernih Air Sungai Kahayan Berbasis Pasir Silika Dan Lempung Alam Asal Kalimantan Tengah: Design of Kahayan River Water Treatment Filter Based Silica Sand and Natural Clay of Central Kalimantan ”, JJMS, vol. 1, no. 2, pp. 70–76, May 2020.