Inventarisasi dan Status Konservasi Herpetofauna di Punggualas, Taman Nasional Sebangau
Inventory and Conservation Status of Herpetofauna in Punggualas, Sebangau National Park
DOI:
https://doi.org/10.36873/jjms.2020.v2.i1.301Kata Kunci:
herpetofauna, punggualas, Inventarisasi, Status KonservasiAbstrak
Informasi tentang herpetofauna di Punggualas, Taman Nasional Sebangau telah dilakukan pada tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisasi jenis-jenis herpetofauna setelah empat tahun dari data terakhir di Punggualas, Taman Nasional Sebangau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Visual Encountered Survey (VES) selama empat hari di sepanjang transek Kahiu dan Metarius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 spesies yang terinventarisasi yang terdiri dari delapan spesies reptile (7 famili) dan tiga spesies amfibi (3 famili). Temuan ini lebih sedikit dibandingkan literatur pada tahun 2015 yaitu sebanyak 33 spesies yang terdiri dari 17 spesies reptile (13 famili) dan 16 spesies amfibi (4 famili). Hal ini dikarenakan perbedaan luas daerah pengamatan, lama pengamatan, metode, jumlah orang pengamat, dan tingkat keahlian pengamat. Lima spesies ditemukan pada penelitian ini yang belum ditemukan pada tahun 2015 yaitu Homalopsis buccata, Ahaetulla prasina, Cyrtodactylus sp., Siebenrockiella crassicollis, dan Notochelys platynota. Terkait dengan status, 28 spesies herpetofauna berstatus Least Concern, tiga spesies berstatus Vulnerable, dan satu spesies berstatus Near Threatened. Enam spesies lainnya belum memiliki status konservasi di IUCN Red List. Perlu dilakukan penelitian berikutnya tentang jumlah populasi dan pengamatan pada daerah yang lebih luas.
Unduhan
Referensi
Denny and T. Kalima, “Keanekaragaman Tumbuhan Obat pada Hutan Rawa Gambut Punggualas, Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah (The diversity of Medicinal Plant of Punggualas Peat Swamp Forest, Sebangau National Park, Central Kalimantan),” Bul. Plasma Nutfah, vol. 22, no. 2, pp. 137–148, 2016.
G. Wicaksono, Serangga Terbang Punggualas Taman Nasional Sebangau: Panduan Visual dan Identifikasi Lapangan Capung dan Kupu-Kupu. Kalimantan Tengah: WWF-Indonesia, 2015.
G. Wicaksono, K. P. Makur, and A. Baihaqi, Herpetofauna Punggualas Taman Nasional Sebangau: Panduan Visual Dan Identifikasi Lapangan Amfibi dan Reptil. Kalimantan Tengah: WWF-Indonesia, 2015.
D. T. Iskandar and W. R. Erdelen, “Conservation of Amphibians and Reptiles in Indonesia: Issues and Problems,” Amphib. Reptil. Conserv., vol. 4, no. 1, pp. 60–87, 2006.
W. Heyer, M. Donnelly, R. McDiarmid, L. Hayek, and M. Foster, Measuring and Monitoring Biological Diversity: Standard Methods for Amphibians. Washington: Smithsonian Books, 1994.
T. M. Doan, “Which Methods Are Most Effective for Surveying Rain Forest Herpetofauna?,” J. Herpetol., vol. 37, no. 1, pp. 72–81, 2003.
M. Kusrini, Metode Survei dan Penelitian Herpetofauna. Bogor: IPB Press, 2019.
J. Malkmus, R., Manthey, U., Vogel, G., Hoffmann, P. & Kosuch, Amphibians & Reptiles of Mount Kinabalu (North Borneo). Germany, 2002.
R. Inger, R. Stuebing, T. Grafe, and J. Dehling, A Field Guide to the Frogs of Borneo. 3rd ed. Kinabalu: Natural History Publication (Borneo), 2017.
R. Stuebing, R. Inger, and B. Lardner, A Field Guide To The Snakes of Borneo. 2nd ed. Kinabalu: Natural History Publication (Borneo), 2014.
I. Das, A Field Guide to The Reptiles of South-East Asia. London: Bloomsbury Publishing Plc, 2010.
IUCN, “The IUCN Red List of Threatened Species,” 2020. [Online]. Available: https://www.iucnredlist.org/. [Accessed: 20-Feb-2020].
S. J. Husson et al., “Biodiversity of The Sebangau Tropical Peat Swamp Forest, Indonesian Borneo,” Mires Peat, vol. 22, no. November 2018.
E. Purwaningsih and Mumpuni, “Parasitic Nematodes From Turtles: New Apecies And New Record From Indonesia,” J. Coast. Life Med., vol. 3, no. 8, pp. 607–611, 2015.