Pengaruh Fitoremediasi Kangkung (Ipomoea aquatica), Apu-apu (Pistia stratiotes) dan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Kualitas Air Kolam Budiaya Ikan Lele (Clarias sp)

Phytoremediation Effect of Ipomoea aquatica, Pistia stratiotes and Eichhornia crassipes on the Catfish (Clarias sp) aquaculture Quality

Penulis

  • Erwin Prasetya Toepak Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangkaraya
  • Julian Tambunan Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya
  • Yunus Febrianto Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangkaraya
  • Ferry Purwanto Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangkaraya
  • Dominikus Niholan Tukan Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.36873/jjms.2020.v2.i1.356

Kata Kunci:

fitoremediasi, kangkung, eceng gondok, apu-apu, ikan lele

Abstrak

 Salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi di Indonesia ialah ikan. Ikan mengandung kandungan protein yang tinggi dan memiliki kandungan lemak di bawah 5% sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi dibandingkan ayam. Salah satu jenis ikan yang berpotensi dibudidayakan adalah ikan lele (Clarias sp)  karena mudah untuk dibudidayakan dan dapat tumbuh dalam waktu yang relatif cepat. Permasalahan yang timbul saat pembudidayaan ikan lele adalah turunnya kualitas air kolam karena adanya pencemaran yang berasal dari kotoran lele dan sisa pakan.Upaya pengelolaan limbah dapat dilakukan  melalui fitoremediasi. Pada penelitian ini digunakan tumbuhan air yang  sering dianggap sebagai gulma tetapi diketahui memiliki kemampuan fitoremediasi yakni enceng gondok (Eichhornia crassipes), kangkung (Ipomea aquatica), dan apu-apu (Pistia stratiotes).  Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ketiga tumbuhan air tersebut mampu menjaga kualitas air kolam dan meningkatkan sintasan ikan lele.  Kata kunci: fitoremediasi, kangkung, eceng gondok, apu-apu, ikan lele

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

H. Effendi, B. A. Utomo, G. M. Darmawangsa, and R. E. Karo-Karo, “Fitoremediasi Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) Dengan Kangkung (Ipomoea aquatica) Dan Pakcoy (Brassica rapa Chinensis) Dalam Sistem Resirkulasi,” Ecolab, vol. 9, no. 2, 2015.

W. N. Muhammad and S. Andriyanto, “Manajemen Budidaya Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Di Kampung Lele, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,” Media Akuakultur, vol. 8, no. 1, 2013.

A. A. F. Dhiba, S. Husain, and Ernawati, “Analisis Kualitas Air Pada Kolam Pendederan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Dengan Penambahan Tepung Daun Singkong (Manihot utillisima) Sebagai Pakan Buatan,” Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, vol. 5, pp. S131–S144, 2019.

F. A. Rahmad, I. Suharman, and Adelina, “Effect of Fermented Water Hyacinth (Eichhornia crassipes) Meal Using A Cow Rumen Fluid in Diets on Growth of River Carp (Leptobarbus hoevenii) Fingerling,” J. Online Mhs. Fak. Perikan. dan Ilmu Kelaut. Univ. Riau, 2017.

Nurhidayah, D. Sofarini, and Yunandar, “Fitoremediasi Tumbuhan Air Kiambang (Salvinia molesta) Purun Tikus (Eleocharis dulcis ) Dan Perupuk (Phragmites karka) Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Karet,” EnviroScienteae, vol. 10, pp. 18–26, 2014.

F. A. Pratama, N. Afiati, and A. Djunaedi, “Kondisi Kualitas Air Kolam Budidaya Dengan Penggunaan Probiotik Dan Tanpa Probiotik Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) Di Cirebon, Jawa Barat,” DIPONEGORO JOURNAL OF MAQUARES MANAGEMENT OF AQUATIC RESOURCES, vol. 5, no. 1, pp. 38–45, 2016.

K. Marimuthu, H. Palaniandy, and Z. A. Muchlisin, “Effect of different water pH on hatching and survival rates of African catfish Clarias gariepinus (Pisces: Clariidae),” Aceh Journal of Animal Science, vol. 4, no. 2, pp. 80–88, 2019.

M. L. Sitohang, M. Fitrani, and D. Jubaedah, “Pemanfaatan Campuran Buah Nanas, Air Cucian Beras, Dan Gula Sebagai Sumber Karbon Pada Media Pemeliharaan Ikan Lele ( Clarias sp ) Dengan Sistem Bioflok,” JARI, vol. 6, no. 1, pp. 51–64, Jul. 2018, doi: 10.36706/jari.v6i1.7149.

H. Ahmad and R. Adiningsih, “Efektivitas Metode Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok dan Kangkung Air dalam Menurunkan Kadar BOD dan TSS pada Limbah Cair Industri Tahu,” farmasetis, vol. 8, no. 2, pp. 31–38, Nov. 2019, doi: 10.32583/farmasetis.v8i2.599.

M. Kamelia and N. Widiani, “Analisis Perbedaan Jumlah Bakteri Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Budidaya Analysis of the Bacteria Difference in Tilapia (Oreochromis niloticus) Cultivation,” vol. 11, no. 2, p. 7.

Diterbitkan

2020-10-30

Cara Mengutip

[1]
E. P. . Toepak, J. Tambunan, Y. Febrianto, F. . Purwanto, dan D. N. Tukan, “Pengaruh Fitoremediasi Kangkung (Ipomoea aquatica), Apu-apu (Pistia stratiotes) dan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Kualitas Air Kolam Budiaya Ikan Lele (Clarias sp): Phytoremediation Effect of Ipomoea aquatica, Pistia stratiotes and Eichhornia crassipes on the Catfish (Clarias sp) aquaculture Quality ”, JJMS, vol. 2, no. 1, hlm. 25–28, Okt 2020.