Uji In Silico Ellagic Acid sebagai Agen Anti Hiperpimentasi
Uji In Silico Ellagic Acid sebagai Agen Anti Hiperpimentasi
DOI:
https://doi.org/10.36873/jjms.2021.v4.i1.704Kata Kunci:
hiperpigmentasi, ellagic acid, tyrosinase, in silico, dockingAbstrak
Hiperpigmentasi merupakan masalah kulit yang terjadi akibat sintesis melanin secara berlebih. Salah satu faktor penyebab hiperpigmentasi adalah paparan sinar UV secara terus menerus pada kulit. Biosintesis melanin dikatalisis oleh enzim melanogenik yaitu tyrosinase. Sintesis melanin dapat dihambat dengan menggunakan agen anti hiperpigmentasi, salah satunya yang bersumber dari bahan alam. Ellagic acid merupakan senyawa fenolik yang banyak terdapat pada tumbuhan dan memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat menghambat hiperpigmentasi melalui mekanisme penghambatan ROS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ellagic acid dalam menghambat enzim tyrosinase yang akan dibandingkan dengan native ligan-nya secara in silico. Uji in silico dilakukan secara docking molecular dengan tahapan yaitu preparasi serta optimasi ellagic acid menggunakan Hyperchem 8, preparasi enzim tyrosinase menggunakan Chimera 1.11.1, validasi dan docking dilakukan dengan menggunakan AutoDockTools 1.5.6 yang dilengkapi program Autodock 4 dan Autogrid 4. Metode docking molecular dapat dinyatakan valid apabila nilai RMSD (root mean square distance) yang diperoleh tidak lebih dari 3 Å. Hasil pengujian molecular docking menunjukkan bahwa ellagic acid memiliki afinitas terhadap enzim tyrosinase. Nilai energi ikatan yang diperoleh menujukkan bahwa afinitas ellagic acid lebih kuat dan stabil pada tyrosinase dibandingkan dengan native ligand. Nilai energi ikatan antara ellagic acid dengan tyrosinase adalah -5,78 kkal/mol. Sedangkan energi ikatan antara tyrosinase dengan native ligandnya -4,83 kkal/mol, sehingga ellagic acid berpotensi sebagai agen anti hiperpigmentasi melalui mekanisme penghambatan aktivitas enzim tyrosinase.
Unduhan
Referensi
Clark, A. K., and R. K. Simvani, ‘Phytochemicals in the treatment of hyperpigmentation’, Botanics: Targets and Therapy, Vol 6, No (6), 89-96, 2016.
Nurniza, N., et al, ‘Penatalaksanaan Perawatan Hiperpigmentasi Pada Gingiva Dengan Metode Scrapping Menggunakan Pisau Bedah: Studi Kasus’ Majalah Sainstekes, Vol 5, No 2, 074-078, 2018.
García, R. M. G., and S. C. Molina, ‘Drug-Induced Hyperpigmentation: Review and Case Series’, Journal of the American Board of Family Medicine, Vol 32, No. 4, 628–638, 2016.
Chandra, M., Levitt, J. And C. A. Pensabene, ‘Hydroquinone Therapy for Post-inflammatory Hyperpigmentation Secondary to Acne: Not Just Prescribable Dermatologists’ Acta Derm Venereol, Vol 92, 232–235, 2012.
Allgisna, K.N., S. Hindun., dan N. Rantika, ‘Perbandingan Beberapa Ekstrak Kulit Buah sebagai Anti-hiperpigmentasi’, Jurnal Sains dan Kesehatan, Vol 3, No 2, 335-432. 2021.
Laksmiani, N. P. L. and I. P. W. Nugraha, ‘Depigmentation Activity of Secang (Caesalpinia sappan L.) Extract through Tyrosinase, Tyrosinase Related Protein-1 and Dopachrome Tautomerase Inhibition’ Biomedical & Pharmacology Journal, Vol 12, No 2, 799-808. 2019.
BRENDA. (2021). Information on EC 1.14.18.1 – Tyrosinase’, The Comprehensive Enzyme Information System. Diaskes 16 Januari 2022, < https://www.brendaenzymes.org/enzyme.php?ecno=1.14.18.1>
Widyastuti, M. D., et al, ‘Aktivitas Antihiperpigmentasi Likopen Secara In Silico’, Jurnal Kimia, Vol 14, No 2, 2020.
Baek, B., et al, ‘Ellagic Acid Plays a Protective Role Against UV-B-Induced Oxidative Stress by Up-Regulating Antioxidant Components in Human Dermal Fibroblasts’ Korean Journal Physiol Pharmacol, Vol 20, No 3, 269-277, 2016.
Mathai, R.T., et al, ‘Amla in the Prevention of Aging: Scientific Validation of the Ethnomedicinal Claims’ Foods and Dietary Supplements in the Prevention and Treatment of Disease in Older Adults, 29-35, 2015.
Huang, Q., et al, ‘Antityrosinase mechanism of ellagic acid in vitro and its effect on mouse melanoma cells’ Journal of Biochemstry, Vol 00, 1-9, 2019.
Mukesh, B. and K. Rakesh, ‘Molecular Docking: a Review’ International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy, Vol 2, No 6, 1746-1751, 2011.
Ferreira, G. L., et al, ‘Molecular docking and Structure-Based Drug Design Strategies’ Molecules, 20, 13384- 13421, 2015.
Candra, G. N. H. dan I. M. A. Wijaya, ‘Molecular Docking Kaempferol Sebagai Antiinflamasi pada Aterosklerosis Secara In Silico’ Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, Vol 6, No 1, 1-6, 2020.
Adnyani, K. D., et al, A Comprehensive Review on an Important Unani Drug Mulethi (Root of Glycyrrhiza glabra Linn’, Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, Vol 10, No 3, 488-493, 2021
Ismaya, W.T., et al, ‘Crystal Structure of Agaricus bisporus Mushroom Tyrosinase: Identity of the Tetramer Subunits and Interaction with Tropolone’ Biochemistry, Vol 50, No 24, 5477–5486, 2011.
Jain, A.N. and A. Nicholls, A, ‘Recommendations for Evaluation of Computational Method’ Journal Computer Aided Molecular Design, Vol, 22 133-139, 2008.
Laksmiani, N. P. L., N. L. P. V. Paramita, and I. M. A. G. Wirasuta, ‘In Vitro and In Silico Antioxidant Activity of Purified Fractions from Purple Sweet Potato Ethanolic Extract’, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Vol 8 No 8, 177-181, 2016.
Pannindriya, P., M. Safithri, DAN K. Tarman, ‘Analisis In Silico Senyawa Aktif Sprirulina platensis Sebagai Inhibitor Tirosinase’, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, Vol 24 No 1, 70-77, 2021.
Jung, H. J., et al, ‘In vitro and in silico insights into tyrosinase inhibitors with (E)-benzylidene-1-indanone derivatives, Computational and Structural Biotechnology Journal, 17, 1255–1264, 2019.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Jejaring Matematika dan Sains
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.