Pemurnian Gliserol

Penulis

  • Miftahul Khairati Politeknik ATI Padang, Jl Bungo Pasang Tabing Padang

DOI:

https://doi.org/10.36873/jjms.2022.v4.i2.706

Kata Kunci:

Gliserol, asidifikasi, adsorpsi, distilasi

Abstrak

Gliserol merupakan trihidrat alkohol yang bersifat higroskopis. Gliserol dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu hidrolisis trigliserida menghasilkan asam lemak dan gliserol, reaksi saponifikasi minyak dengan basa alkali membentuk garam alkali dan gliserol, dan reaksi trans-esterifikasi dengan alkohol menghasilkan alkil ester dan gliserol. Gliserol yang diperoleh dari hasil samping reaksi tersebut masih mengandung banyak pengotor sehingga perlu dilakukan pemurnian agar gliserol yang dihasilkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Terdapat beberapa cara untuk pemurnian gliserol, di antaranya tahap asidifikasi, yaitu menambahkan asam kuat ke dalam gliserol kasar untuk mengikat sisa basa dari gliserol, tahap adsorpsi yaitu penghilangan zat zat pengotor dalam gliserol, dan tahap distilasi untuk menguapkan sisa metanol dan air dalam gliserol.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aufari, M.A., Robianto, S., Manurung R. (2013) ‘Pemurnian Crude Glycerine Melalui Proses Bleaching Dengan Menggunakan Karbon Aktif’, Jurnal Teknik Kimia USU, 2, pp. 44-48.

Aziz, I., Nurbayti, S., Luthfiana, F. (2017) ‘Pemurnian Gliserol Dari Hasil Samping Pembuatan Biodiesel Menggunakan Bahan Baku Minyak Goreng Bekas’ Jurnal Kimia VALENSI, pp. 157-162.

Chamidy, H.N. (2012) ‘Pemurnian Gliserin Dari Produk Samping Pembuatan Biodiesel’, Industrial Research Workshop and National Seminar, pp. 355-359.

Mardaweni, R., Setyaningsih, D., Rusli, M.S. (2017) ‘Pemurnian Mono-Diasilgliserol Hasil Esterifikasi Palm Fatty Acid Distillate dan Gliserol Dengan Ekstraksi Pelarut Saponifikasi dan Distilasi Molekular’ Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 2, pp. 192-199.

Nadir, M., Marlinda (2013) ‘Peningkatan Kadar Gliserol Hasil Samping Pembuatan Biodiesel Dengan Metode Adsorpsi Asam Lemak Bebas (ALB) Menggunakan Fly Ash’, Konversi, 2, pp. 51-58. doi: 10.20527/k.v2i2.69.

Naimah, S., Ratnawati, E. (2010) ‘Pemisahan dan Pengambilan Kembali Gliserol dari Hasil Samping Pembuatan Biodiesel Berbahan Baku Kelapa’ Jurnal Kimia dan Kemasan, 2, pp. 62-66.

Novitasari, D., Ratnasari, D., Setyawardhani, D.A. (2012) ‘Pemurnian Gliserol Hasil Samping Pembuatan Biodiesel’ Ekuilibrium, 1, pp. 13-17.

Prakoso, T. (2007) ‘Pemurnian Gliserin Hasil Samping Produksi Biodiesel’ Konferensi Nasional 2007, pp. 267-275.

Wernke, M.J. (2014) ‘Glycerol’, Encyclopedia of Toxicology, pp. 754-756. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-386454-3.00510-8.

Wurzel, K.A. (2005) ‘Glycerol’, Encyclopedia of Toxicology, pp. 449-451. https://doi.org/10.1016/B0-12-369400-0/00457-9.

Yeong, S.K., Idris, Z., Hassan, H.A. (2012) ‘Palm Oleochemicals in Non-Food Applications’, Palm Oil, pp. 587-624.https://doi.org/10.1016/B978-0-9818936-9-3.50023-X

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-15

Cara Mengutip

[1]
M. . Khairati, “Pemurnian Gliserol”, JJMS, vol. 4, no. 2, hlm. 35–40, Des 2022.