PENGARUH AKTIVITAS PENAMBANGAN BATU ANDESIT TERHADAP KUALITAS AIR PERMUKAAN DI KELURAHAN KERENG BANGKIRAI KECAMATAN SEBANGAU KOTA PALANGKA RAYA
Keywords:
Pengaruh, Penambangan Batu Andesit Kualitas Air PermukaanAbstract
Aktivitas penambangan batu andesit berpotensi memiliki dampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak ditangani dengan baik. Dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas penambangan batu andesit, salah satunya pencemaran air.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan kualitas air permukaan sungai Sebangau dan air permukaan di lokasi penambangan batu andesit akibat aktivitas penambangan batu andesit dan membandingkan analisis kualitas air permukaan sungai Sebangau dan air permukaan di lokasi penambangan batu andesit terhadap standar Baku Mutu Air Nasional (PP Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran VI). Metode penelitian ini dilakukan dengan observasi kelapangan serta pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi dilakukan dengan metode secara purposive atau sampel diambil secara acak. Penelitian ini berlokasi di penambangan batu andesit dan sungai Sebangau. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 titik yaitu bagian hulu, hilir sungai Sebangau dan air limbah dari penambangan batu andesit dengan parameter TDS, TSS, pH, COD, DO, Fe, Mn dan benthos. Hasil analisis kualitas air permukaan sungai Sebangau yaitu parameter TDS, TSS, pH, COD, DO, Fe dan Mn menunjukkan kondisi perairan sungai Sebangau masih dalam kondisi baik, tetapi tidak layak untuk dikonsumsi. Sedangkan kualitas air limbah menunjukkan kondisi air yang tidak baik disebabkan adanya aktivitas penambangan batu andesit. Indikator biologi (benthos) pada sungai Sebangau menunjukkan kondisi cemar ringan tetapi masih ada organisme yang bertoleran terhadap kondisi perairan tersebut, sedangkan di air limbah di dominasi oleh 1 spesies yaitu chaoborus sp. Perbandingan kualitas air permukaan dengan baku mutu air, pada hulu dan hilir sungai Sebangau menunjukkan nilai masih di bawah baku mutu air untuk kategori kelas II. COD pada hulu dan hilir sungai Sebangau berada diatas baku mutu kelas II karena diindikasi dari tingginya kandungan organik dari tumbuhan air yang membusuk. Fe dan Mn pada hulu dan hilir sungai Sebangau untuk nilai tidak dipersyaratkan pada baku mutu air kategori kelas II, secara keseluruhan nilai rata-rata parameter kualitas air permukaan tidak memenuhi baku mutu. Berdasarkan nilai indeks pencemaran tingkat pencemaran air sungai Sebangau dikategorikan cemar ringan.