KONSTRUKSI SOSIAL MAKNA SELAMATAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA KARETAN BANYUWANGI
DOI:
https://doi.org/10.59700/js.v7i2.18565Keywords:
Konstruksi Sosial, Selamatan, ModernisasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali konstruksi sosial yang membentuk makna selamatan dalam kehidupan masyarakat Desa Karetan, Banyuwangi, sebuah tradisi yang menggabungkan aspek religius dan sosial. Selamatan di desa ini tidak hanya dianggap sebagai ritual keagamaan, melainkan juga sebagai proses sosial yang menciptakan dan memperkuat ikatan antarindividu dalam komunitas. Makna selamatan di Desa Karetan dipengaruhi oleh dinamika sosial, perubahan ekonomi, serta interaksi antar generasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, perspektif teori yang digunakan teori konstruksi sosial yang dikembangkan oleh Peter Ludwig Berger. Wawancara mendalam serta observasi kolektif dipergunakan untuk memahami cara masyarakat memaknai dan menghidupkan selamatan dalam kehidupan sehari-hari. Fokus utama penelitian adalah bagaimana selamatan berfungsi sebagai mekanisme pembentukan identitas sosial dan penguatan jaringan sosial di tengah perubahan yang cepat. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk mempertahankan tradisi, selamatan mengalami perubahan makna seiring dengan pengaruh modernisasi, di mana aspek sosial dan pragmatis semakin mendominasi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika budaya di desa yang sering terabaikan dalam kajian sosial, serta bagaimana praktik budaya tetap relevan meskipun berada di tengah tekanan modernisasi.
References
Aminudin, M. (2024) ‘Nyadran dalam Tradisi Islam Kejawen: Integrasi Budaya dan Religi dalam Masyarakat Jawa’, Konferensi Nasional Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam, 1, pp. 934–944.
Firtikasari, M. et al. (2025) ‘Rekonstruksi Kidung Banyu Pitu Dalam Upacara Selamatan Memit’, Jurnal Budaya Nusantara, 7(2), pp. 73–81.
Putra, I.W.S. (2023) ‘Arak Bali Dalam Kehidupan Masyarakat Karangasem Bali Perspektif Sosioreligius’, Widya Katambung, 14(2), pp. 95–104.
Putri, I.D.R. and Sukmawan, S. (2025) ‘Transformasi Tradisi, Pendidikan Karakter, dan Internalisasinya dalam Jolenan di Dusun Ubalan, Kabupaten Malang’, Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(1), pp. 11–24.
Salsabila, G.P. et al. (2024) ‘Pergeseran Makna Tradisi Baritan Pada Masyarakat Di Kecamatan Bangodua Indramayu’, Jurnal Public Relations (J-PR), 5(2), pp. 14–21.
Yekti, V.W.S. and Rudagi, R. (2025) ‘Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Dan Tradisi Dalam Upacara Tingkeban Pada Masyarakat Suku Jawa Di Nagari Padang Canduh, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat’, Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(03), pp. 342–352.
Zami, Q.A. (2018) ‘Konstruksi Sosial Anggota Gerakan Umat Islam Bersatu (Guib) Wilayah Surabaya Terhadap Aksi Damai 212 Di Jakarta’. Universitas Airlangga