PENGARUH EKSISTENSIALISME TERHADAP PEMAHAMAN KEHIDUPAN REMAJA DI ERA DIGITAL
DOI:
https://doi.org/10.59700/js.v8i2.21515Keywords:
Eksistensialisme, Etnometodologi, Pola kehidupan, Era DigitalAbstract
Perkembangan teknologi dan media sosial menghadirkan konsep-konsep dan nilai-nilai baru yang mempengaruhi pola kehidupan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsep eksistensialisme pada pola kehidupan remaja yang hidup di tengah era digital yang diwarnai kemajuan teknologi dan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei yang dilakukan menggunakan Google Form (GForm) dan analisis terhadap jurnal yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh eksistensialisme terhadap pola kehidupan menunjukkan bahwa terdapat hasil yang beragam mengenai dampak oleh eksistensialisme terhadap pola kehidupan remaja. Penelitian ini memberikan sebuah kesimpulan bahwa eksistensialisme memiliki pengaruh besar terhadap cara remaja memahami dan menjalani kehidupan di era digital. Ketergantungan terhadap gadget dan media sosial mempengaruhi cara remaja memaknai eksistensi, kebebasan, dan tanggung jawab mereka sebagai individu.
Downloads
References
Belk, R. W. (2013). Extended self in a digital world. Journal of Consumer Research, 40(3), 477–500.
Chua, T. H. H., & Chang, L. (2016). Follow me and like my beautiful selfies: Singapore teenage girls’ engagement in self-presentation and peer comparison on social media. Computers in Human Behavior, 55, 190–197. https://doi.org/10.1016/j.chb.2015.09.011
Desi Ningrum, D. R., Indriana, Y., & Siswati. (2017). Intensi penggunaan gadget dan kecerdasan emosional pada remaja awal. Peran Psikologi Perkembangan dalam Penumbuhan Humanitas pada Era Digital, 65-71.
Digenarro, M., & Iannaccone, A. (2025). Digital Performative Identity in Post-Pandemic Youth Culture.
Fitriana, F., Ahmad, A., & Fitria, F. (2021). PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM KELUARGA. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 5(2), 182. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v5i2.7898
Frison, E., & Eggermont, S. (2016). Exploring the Relationships Between Different Types of Facebook Use, Social Comparison, and Adolescents' Life Satisfaction. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 19(1), 1-6. doi:10.1089/cyber.2015.0210
Hernández-Serrano, M. J., Renés-Arellano, P., & Graham, G. (2022). Digital identity and adolescents: Influences of social networks and self-perception. Youth & Society, 54(3), 377–399. https://doi.org/10.1177/0044118X20953994
Kurniawati, L., & Putra, A. Y. (2020). Pemanfaatan Google Form Sebagai Media Pengumpulan Data dalam Penelitian Sosial. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 7(1), 45–53.
Lestari, A., & Winingsih, S. (2020). Kecanduan media sosial di kalangan remaja. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 12(1), 23-34.
Schachter, E. P., & Galliher, R. V. (2018). Fifty years since “Identity: Youth and Crisis”: A renewed look at Erikson’s writings on identity. Identity: An International Journal of Theory and Research, 18(4), 247–250.
Schmitt, M., et al. (2019). The relevance of existentialism for adolescents: A qualitative study. Journal of Youth Studies, 22(5), 678-692. https://doi.org/10.1080/13676261.2018.1541234
Soliha, S. F. (2015). Tingkat ketergantungan pengguna media sosial dan kecemasan sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 1–10. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/view/3315
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other. New York: Basic Books.
Valkenburg, P. M., & Peter, J. (2011). Online Communication Among Adolescents: An Integrated Model of Its Attraction, Opportunities, and Risks. Journal of Adolescent Health, 48(2), 121-127. doi:10.1016/j.jadohealth.2010.08.020
Yalom, I. D. (1980). Existential psychotherapy. New York: Basic Books