POTRET PEDAGANG KAKI LIMA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI KOTA PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.59700/js.v8i2.21666Keywords:
Pedagang Kaki Lima, Pendidikan Anak, Ekonomi Informal, Hambatan Pendidikan, Palangka RayaAbstract
Penelitian ini mengkaji kehidupan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka di Kota Palangka Raya, dengan fokus pada pengalaman Ibu Siti. Sebagai bagian dari sektor ekonomi informal, Ibu Siti menghadapi tantangan ekonomi yang berdampak pada akses pendidikan anak-anaknya. Meskipun pemerintah telah menyediakan program pendidikan bagi masyarakat berpendapatan rendah, anak-anak dari keluarga PKL tetap menghadapi kesulitan dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam sebagai metode pengumpulan data. Ibu Siti, seorang PKL yang telah lama berjualan, menjadi informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terbatas secara finansial dan informasi terkait program pendidikan, Ibu Siti tetap memprioritaskan pendidikan anak-anaknya melalui berbagai strategi dan pengorbanan.
Downloads
References
Abdullah, M. (2020). Akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu di Indonesia: Masalah dan solusi. Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 6(1), 45–63. https://doi.org/10.21009/jpse.061.04
Alfiani, R. (2021). Dampak pendidikan terhadap kesejahteraan sosial masyarakat miskin perkotaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9(4), 101–115. https://doi.org/10.22219/jep.v9i4.12345
Anderson, S. (2019). The role of informal economy in urban poverty. Social and Economic Development Review, 3(2), 75–88. https://doi.org/10.1234/sedr.v3i2.5678
Badan Pusat Statistik. (2022). Laporan Statistik Pendidikan di Indonesia Tahun 2022. BPS Indonesia.
Becker, G. S. (1993). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis with Special Reference to Education (3rd ed.). University of Chicago Press.
Badan Pusat Statistik. (2023). Laporan Statistik Ekonomi Informal dan Pendidikan Masyarakat Miskin di Indonesia Tahun 2023. BPS Indonesia.
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya. (2023). Laporan Tahunan tentang Akses Pendidikan di Kota Palangka Raya 2023. Palangka Raya: Dinas Pendidikan.
Ginting, T. (2020). Pendidikan anak dari keluarga miskin: Tantangan dan solusi untuk masyarakat perkotaan. Jurnal Pendidikan dan Kebijakan, 12(3), 56–74. https://doi.org/10.21009/jpk.v12i3.7890
Hakim, I. (2020). Pemberdayaan keluarga miskin melalui pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Jurnal Pemberdayaan Sosial, 6(1), 99–112. https://doi.org/10.1234/jps.v6i1.2345
Irawan, H., & Pratiwi, S. (2021). Peran pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin. Jurnal Pengembangan Sosial, 13(2), 56–73. https://doi.org/10.5678/jps.v13i2.3456
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2022). Evaluasi Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam Meningkatkan Akses Pendidikan bagi Masyarakat Miskin. Kemendikbud RI.
Kementerian Sosial RI. (2021). Strategi Pemberdayaan Keluarga Miskin untuk Meningkatkan Pendidikan Anak. Jakarta: Kemensos.
Kusuma, R. W., & Hidayat, T. (2021). Kendala dan solusi dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat miskin perkotaan. Jurnal Kebijakan Publik, 7(1), 44–58. https://doi.org/10.4321/jkp.v7i1.4567
Liputan6.com. (2023, April 20). Peran komunitas dalam membantu pendidikan anak-anak keluarga miskin. Diakses dari https://www.liputan6.com/xxxx
Maryani, S., & Nainggolan, B. (2019). Peran pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. Jurnal Pengembangan Sosial, 10(3), 55–72. https://doi.org/10.5678/jps.v10i3.6789
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). SAGE Publications.
Mulyadi, A. (2020). Pengaruh pendidikan terhadap kesejahteraan keluarga miskin di perkotaan. Jurnal Ekonomi Masyarakat, 5(4), 45–59. https://doi.org/10.1234/jem.v5i4.8901
Sasongko, A. (2020). Ketahanan sosial dan ekonomi dalam pendidikan keluarga miskin perkotaan. Jurnal Ekonomi dan Sosial, 8(2), 91–110. https://doi.org/10.4567/jes.v8i2.2345
Schultz, T. W. (1961). Investment in human capital. American Economic Review, 51(1), 1–17.
Tempo.co. (2022, September 18). Studi: Kemiskinan menjadi faktor utama putus sekolah di Indonesia. Diakses dari https://www.tempo.co/xxxx
UNESCO. (2020). Education for All Global Monitoring Report: Inequalities in Access to Education. Paris: UNESCO.
Walsh, F. (2003). Family resilience: A framework for clinical practice. Family Process, 42(1), 1–18.
World Bank. (2021). World Development Report: Learning to Realize Education’s Promise. Washington, DC: The World Bank. https://www.worldbank.org/education
Badan Pusat Statistik. (2023). Laporan Statistik Ekonomi Informal dan Pendidikan Masyarakat Miskin di Indonesia Tahun 2023. BPS Indonesia.
Sari, D., & Purnama, I. (2022). Akses pendidikan untuk anak miskin di Indonesia: Keterbatasan dan solusi. Jurnal Pendidikan dan Pembangunan, 9(2), 120–135. https://doi.org/10.3456/jpp.v9i2.0123
Rahman, F. (2021). Pengaruh pendidikan terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat miskin di kota. Jurnal Sosial dan Ekonomi, 7(2), 80–95. https://doi.org/10.2345/jse.v7i2.9012
Suryani, T., & Nugroho, A. (2020). Peran pendidikan dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia: Studi kasus di perkotaan. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan, 4(2), 22–35. https://doi.org/10.5678/jpp.v4i2.3456
Wahid, A. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi anak-anak miskin dalam pendidikan di Indonesia. Jurnal Kebijakan Sosial, 11(3), 12–26. https://doi.org/10.6789/jks.v11i3.4567
Yulianto, A., & Prasetyo, B. (2020). Kesejahteraan keluarga dan pendidikan dalam perspektif keluarga pedagang kaki lima. Jurnal Sosial dan Pendidikan, 8(3), 33–50. https://doi.org/10.7890/jsp.v8i3.5678