PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI BENTUK KESENJANGAN DI PERKOTAAN (STUDI KASUS KELURAHAN GLUGUR DARAT II KOTA MEDAN)
DOI:
https://doi.org/10.59700/js.v14i2.9580Keywords:
Kesenjangan Sosial, Permukiman Kumuh, KemiskinanAbstract
Perkotaan tidak pernah lepas dari segala permasalahannya, salah satunya adalah permasalahan permukiman kumuh,permukiman kumuh biasanya banyak terdapat pada daerah perkotaan, salah satunya pada wilayah Kelurahan Glugur II kota Medan, pada daerah ini terdapat permukiman kumuh yang menjadi tempat kami melakukan penelitan. Permukiman kumuh sangat berhubungan erat dengan kemiskinan sehingga menjadi penyebab permasalahan yang belum dapat terealisasi sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja karakteristik permumkiman kumuh dan bentuk kesenjangan didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menujukan bagaimana karakteristik permumkiman kumuh serta bentuk kesenjangannya.
Downloads
References
Abdian. (2014). Peran Sistem Ekonomi Islam dalam Menanggulangi Tingkat Kesenjangan Sosial. MUAMALAH 4(2), 15-26.
Abidin, B. I. (2005). ISLAM DAN PEMBANGUNAN EKONOMI . Jakarta: Gema Insani Press. Adisamita, R. (2010). Pembangunan Kota Optinum Efisiensi & Mandiri. Yogjakarta: Graha Ilmu. Fahrudin, A. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Islaha, N. A. (2019). Penerapan Sistem Perekonomian Syariah dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial Ekonomi di Indonesia. PKM-P 3(2).
Pinem, M. (2011). PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Jurnal Geografi 13(1).
Ramadhani, A. (n.d.). EFEKTIVITAS PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN TEAMALATE KOTA MAKASSAR.
Saputra, W. d. (2017). PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN: PENYEBAB, DAMPAK, DAN SOLUSI. Enviromental Science Journal (ESJo): Jurnal Ilmu Lingkungan 1(1), 12- 17.
Septiani, A. d. (2022). MENGATASI DAN MENYIKAPI KESENJANGAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PENERAPAN EKONOMI SYARIAH. Jurnal Sina Bangsa Ekonomika 15(1), 140-148.
Sukmaniar., P. A. (2020). Vulnerability Of Economic Resilience Of Slum in the City Of Palembang. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 451(1).
Boni, Y. (2022). Kelayakan Labungkari sebagai pusat pemerintahan, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan Kabupaten Buton Tengah. Mega Aktiva: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen 11(1), 39-49.
Ginting, B. (2022). Pemberdayaan Nelayan Tradisional: Analisis Kemiskinan Nelayan Tradisional Desa Percut. Jejak Pustaka.
Lasaiba, M. A. (2022). Perkotaan dalam Perspektif Kemiskinan, Permukiman Kumuh dan Urban Heat Island (Suatu Telaah Literatur). Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi 1(2), 20- 30.
Malau, W. &. (2015). Keadaan Sosial Budaya Penduduk Pinggir Rel Kereta Api Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya 1(2), 111- 123.
Rahman, P. A. (2019). KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF ILMU SOSIOLOGI. Jurnal Pendidikan Tambusai 3(6), 1542-1548.
Dulkiah, M., & Nurjanah. (2018). PENGARUH KEMISKINAN TERHADAP TINGKAT TINDAK KRIMINALITASDI KOTA BANDUNG. JISPO UINSGD, 36-56.
Susanto, R., & Pangesti, I. (2019). PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEMISKINAN DI DKI JAKARTA. Journal of Applied Business and Economic, 340- 350.
Zulkarnaini, W. R., Elfindri, & Sari, D. T. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA BUKITTINGGI. Jurnal Planalogi Unissula, 169-188.
Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUMKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Jurnal Teknik PWK, 4, 257-281.
Fitria, N., & Setiawan, R. (2014). Identifikasi Karakteristik Lingkungan Kumuh di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Jurnal Teknik ITS 3, 240-244.
Istikasari, M., & Khadiyanto, P. (2014). IDENTIFIKASI PERMUMKIMAN KUMUH DI PUSAT KOTA JAMBI. Jurnal Ruang, 301-310.