PERANCANGAN RUANG PUBLIK: SLOW LIVING SPACE DI PALANGKA RAYA

Authors

  • Rasyidah Alwi universitas palangka raya
  • Indrawan Permana Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya
  • Alderina Rosalia Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.36873/jpa.v19i1.12456

Keywords:

Ruang Publik, Slow living, Personal space, Alam

Abstract

Perkembangan kota Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di berbagai kegiatan terutama pada kegiatan di tempat-tempat populer menunjukan minat masyarakat terhadap ruang publik. Dari tempat-tempat yang diidentifikasi, kebanyakan merupakan tempat-tempat yang menghadirkan nuansa alam yang tenang dan seimbang di tengah perkotaan. Konsep "slow living" diadopsi sebagai solusi untuk menciptakan ruang publik yang responsif, demokratis, dan bermakna. Melalui analisis ini, penulis mengidentifikasi komponen yang diperlukan, seperti area meditasi, cafe dan ruang baca yang terintegrasi dengan alam, serta area makan yang menawarkan makanan sehat sebagai bagian dari gerakan slow food. Namun, harus dipertimbangkan bagaimana menggabungkan kebutuhan akan ruang pribadi yang tenang dengan ekspektasi ruang publik yang ramah dan beragam. Oleh karena itu, teori personal space dari Robert Sommer dan Edward T. Hall diharapkan dapat menjawab permasalahan  tersebut dengan cara penghargaan terhadap batasan personal space individu hingga dapat mewadahi lingkungan yang nyaman dan mendukung praktik slow living.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ara, S. (2023). Slow living : Hidup Bukanlah Pelarian tapi Perjalanan. Semarang: Syalmahat Publisher.

Purwanto, E. (2014). Privatisasi Ruang Publik dari Civic Centre menjadi Central Business District (Belajar dari kasus Kawasan Simpang Lima Semarang). TATALOKA, 16(3), 153-167

Hantono Dedi. “Kajian Perilaku Pada Ruang Terbuka Publik.” NALARs Jurnal Arsitektur Volume 18 Nomor 1 Januari 2019: 45-56

Greatmind. (2019). SLOW, Jakarta : Studio Geometry.

LINDARTO, Dwi; PRATIKNO, Priyo; KOESMARTADI, Christophorus. Daya Responsif Arsitektur Karo Terhadap Adaptasi Perilaku New Normal. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) , [S.l.], v. 9, n. 1, p. 21-36, apr. 2022. ISSN 2355-570X.

Himawan, M. Galih (2018) Persepsi ruang personal pengguna fasilitas ruang tunggu Stasiun Gubeng. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Laurens, J. M,. (2004). Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta : Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia

Sommer, Robert, 1969, Personal Space: Tthe Behavioral Basis of Design, Eengelwood, Prentice Hall, New York.

Hall, E T. (1966). The Hidden Dimension. New York : Doubleday & Company.

Yusriadi (2021) Ruang Personal Di Studio Gambar Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

Gultom, E. M., Butarbutar, S. H., Karuru, W. A., & Harmunisa, Y. R. (2023). ANALISIS PERSONAL SPACE PADA BANGUNAN ANDYRAHMAN ARCHITECT OFFICE. ADBE, 3(1), 268–274.

|, D. P. (2023). Tanda Dalam Semiotika Ruang Untuk Desain Ruang Terbuka Publik Kampus. Katarupa, 32-44.

McCartney, J. (2021) The Little Book Of Sloth Philosophy: Seni Hidup Santai, Jakarta Selatan : Renebook.

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

[1]
R. Alwi, I. Permana, and A. Rosalia, “PERANCANGAN RUANG PUBLIK: SLOW LIVING SPACE DI PALANGKA RAYA ”, JPA, vol. 19, no. 1, pp. 27–40, Jun. 2024.