REVITALISASI KERATON KUNING SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI PANGKALAN BUN

Authors

  • Hibnu Mardhani Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
  • Candra Gunawan Arsitek Biro Konsultan

DOI:

https://doi.org/10.36873/jpa.v6i01.820

Keywords:

Revitalisasi, Keraton Kuning, Daya tarik Wisata

Abstract

Membicarakan tentang Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan bersejarah di kota, tidak lepas dari
sejarah, dan keberadaan kota itu sendiri. kota-kota modern saat ini sedang mengalami masalah
penurunan kualitas bangunan bersejarah yang serius karena besarnya beban lingkungan yang timbul
akibat aktifitas perkotaan yang meningkat. Sementara pada waktu yang bersamaan berbagai
kegiatan di kota telah menenggelamkan situs-situs bersejarah yang seharusnya dilestarikan, dijaga
dan terus dikembangkan, dan dipublikasikan. Sumberdaya arkeologi atau benda cagar budaya
beserta situsnya adalah sisa-sisa hasil budaya fisik peninggalan nenek moyang yang masih dapat
dilihat di muka bumi sampai saat ini.
Keberadaan keraton yang merupakan pecahan dari Kerajaan Banjar yang diawali oleh seorang
pangeran (anak Raja Banjar) yang ingin mendirikan kerajaan sendiri terlepas dari kerajaan Banjar
(Kalsel) .
Tulisan ini mencoba untuk mencari kemungkinan rekayasa bangunan dengan mengkaji bangunan
baik fisik maupun non fisik Keraton mengarah pada Tipologi bangunan, penciptaan ruang, dan
environment (kawasan Keraton) dan arah pengembangan kedepan merekomendasikan berbagai
sasaran pembangunan (program kedepan) dalam daya tarik kawasan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2011-07-31

How to Cite

[1]
H. Mardhani and C. Gunawan, “REVITALISASI KERATON KUNING SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI PANGKALAN BUN”, JPA, vol. 6, no. 01, pp. 5–13, Jul. 2011.