PENGARUH BENTUKAN ARSITEKTUR TERHADAP KENYAMANAN THERMAL PADA RUMAH BETANG DI KALIMANTAN TENGAH

Authors

  • Tari Budayanti Usop Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.36873/jpa.v10i02.923

Keywords:

Respon, Tropis, Huma Gantung

Abstract

Huma Hai Buntoi dan Betang Toyoi merupakan salah satu tipe rumah tradisional Dayak di Kalimantan Tengah. Huma Hai merupakan bangunan tua berdiri pada tahun 1870 yang lalu namun masih kuat dan bertahan sampai sekarang. Penghuni rumah silih berganti dan masih keturunan dari Demang Singa Jalla. Bentuk rumah merupakan bangunan panggung dengan konstruksi kayu ulin yang kuat. Sedangkan Betang Toyoi bangunan tua yang berdiri pada tahun 1869, yang hingga saat ini masih kuat berdiri walaupun kondisi bangunan agak kurang terawat. Penghuni rumah pun silih berganti dan masih keturunan dari Bapak Toyoi Bin Pandji atau bergelar Demang Singa Ranggam.

Meskipun pada masa lalu bangunan ini mungkin tidak dirancang khusus dengan mempertimbangkan keadaan iklim tapi lebih pada faktor budaya (culture), namun kenyataannya kenyamanan thermal dalam ruang yang bebas AC ini sangat terasa. Meskipun tidak dilakukan pengukuran seberapa besar temperatur udara dalam ruangan tersebut rasa gerah atau panas akibat kelembaban udara tidak begitu terasa. Logikanya massa bangunan yang menghadap ke arah Sungai Kahayan dengan jarak ± 50 meter adalah daerah dengan kelembaban udara yang tinggi. Keadaan yang menyebabkan ketidak nyamanan thermal. Permukaan sungai yang luas berpotensi menambah kelembaban pada daerah sekitarnya. Kelembaban terjadi akibat prosentase kandungan uap air di udara yang cukup besar. Semakin tinggi kandungan uap air dalam udara semakin tinggi kelembabannya dan semakin tinggi pula ketidak nyamanan thermalnya. Bangunan Huma Hai Buntoi dan Betang Toyoi yang berada di kawasan dengan kelembaban tinggi semestinya tidak nyaman secara thermal dan menjadi fenomena aneh apabila dilihat dari kenyataan bahwa keadaan di dalam ruang terasa nyaman secara thermal, akan tetapi kedua Betang ini memiliki perbedaan desain ruang dan yang lebih terasa nyaman secara thermal adalah bangunan Huma Hai Buntoi sedangankan pada bangunan Betang Toyoi bentuk bangunannya lebih memanjang kekiri dan kekanan agak berbeda suhu yang dirasakan dari kedua sisi-sisi bangunan yang memanjang tersebut walaupun masih terasa nyaman secara thermal.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-12-31

How to Cite

[1]
T. B. Usop, “PENGARUH BENTUKAN ARSITEKTUR TERHADAP KENYAMANAN THERMAL PADA RUMAH BETANG DI KALIMANTAN TENGAH”, JPA, vol. 10, no. 02, pp. 130–144, Dec. 2015.