Komunitas Serangga Arboreal pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur: Arboreal Insect Communities in Rainfed Paddy Fields, Kutai Kartanegara, East Kalimantan

Budiman; Anang Sutra; Nova Hariani

doi:10.37304/bed.v5i1.13669

Authors

Budiman Laboratorium Ekologi dan Sistematika Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
Anang Sutra Laboratorium Ekologi dan Sistematika Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
Nova Hariani Laboratorium Ekologi dan Sistematika Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.37304/bed.v5i1.13669

Keywords:

Serangga Diurnal, Serangga Nokturnal, Indeks Ekologi, Kalimantan Timur

Abstract

Pemahaman terkait komunitas serangga arboreal, terutama perannya sebagai herbivor, predator, dan polinator, sangat diperlukan untuk mengelola lahan sawah tadah hujan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian eksploratif deskriptif ini dilakukan pada lahan sawah tadah hujan di Kutai Kartanegara untuk mengetahui struktur komunitas dan diversitas serangga arboreal yang dikoleksi dengan metode penyapuan menggunakan sweeping net, untuk serangga diurnal, dan light trap, untuk serangga nokturnal. Berdasarkan nilai indeks diversitas Shannon-Wiener (H), indeks dominansi Simpson (D), dan indeks keseragaman (1-D), ekosistem sawah tadah hujan di Kutai Kartanegara tersebut tergolong cukup stabil dengan ko-dominansi beberapa spesies serangga arboreal terdiri dari genera Apis, Leptocorisa, Orthetrum, Eurema, dan Melanoplus. Orthetrum berpotensi sebagai musuh alami pada agroekosistem sawah tadah hujan tersebut.

Understanding arboreal insect communities, especially their role as herbivores, predators, and pollinators, is needed to manage rainfed paddy fields sustainably. Therefore, this descriptive exploratory research was conducted on rainfed paddy fields in Kutai Kartanegara to determine the community structure and diversity of arboreal insects collected by sweeping net method for diurnal insects and light traps for nocturnal insects. Based on the value of the Shannon-Wiener diversity index (H), Simpson dominance index (D), and uniformity index (1-D), the rainfed paddy field ecosystem in Kutai Kartanegara is relatively stable with the co-dominance of several arboreal insect species belonging to the genera Apis, Leptocorisa, Orthetrum, Eurema, and Melanoplus. Orthetum can potentially be a natural enemy in these rainfed paddy agroecosystems.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Viandari, N., Wihardjaka, A., Pulunggono, H. B., & Suwardi. (2022). Sustainable development strategies of rainfed paddy fields in Central Java, Indonesia: A review. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 37(2). https://doi.org/10.20961/carakatani.v37i2.58242

Aminah, S. N., Nasruddin, A., Annisaa, N. W., Abdullah, T., & Fatahuddin. (2021). The presence of refugia and population of insect pest in rice field. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 807(2). https://doi.org/10.1088/1755-1315/807/2/022093

Aminatun, T. (2012). Teknik Pengendalian Serangga Hama Tanaman Padi dengan Konservasi Musuh Alami. Universitas Brawijaya.

Baehaki. (2013). Hama Penggerek Batang Padi dan Teknologi Pengendalian. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Borror, D. J., Triplehorn, C. A., & Johnson, N. F. (1996). Pengenalan Pelajaran Serangga (6th ed.). Universitas Gajah Mada.

Hammer, Ø. (2024). PAST (PAleontological STatistics (4.16; pp. 188–219). Natural History Museum, University of Oslo.

Haris, A., Vidlička, L., Majzlan, O., & Roller, L. (2024). Effectiveness of Malaise trap and sweep net sampling in sawfly research (Hymenoptera: Symphyta). Biologia. https://doi.org/10.1007/s11756-024-01651-3

Hernowo, A. (1995). Hama dan Penyakit Tanaman Padi. Departemen Pertanian.

Jankielsohn, A. (2018). The importance of insects in agricultural ecosystems. Advances in Entomology, 6(2), 62–73. https://doi.org/10.4236/ae.2018.62006

Jaramillo, S., Graterol, E., & Pulver, E. (2020). Sustainable transformation of rainfed to irrigated agriculture through water harvesting and smart crop management practices. Frontiers in Sustainable Food Systems, 4. https://doi.org/10.3389/fsufs.2020.437086

Kammar, V., Rani, A. T., Kumar, K. P., & Chakravarthy, A. K. (2020). Light trap: A dynamic tool for data analysis, documenting, and monitoring insect populations and diversity. In Innovative Pest Management Approaches for the 21st Century: Harnessing Automated Unmanned Technologies. https://doi.org/10.1007/978-981-15-0794-6_8

Loreau, M., & de Mazancourt, C. (2013). Biodiversity and ecosystem stability: A synthesis of underlying mechanisms. Ecology Letters, 16(SUPPL.1). https://doi.org/10.1111/ele.12073

Luo, S. P., Huang, S. S., Liang, G. W., Yuan, W., Liu, J. L., Zhang, Q. W., & Liu, X. X. (2008). Comprehensive assessment on management measures of rice insect pests. Chinese Journal of Applied Ecology, 19(12).

Morisita, M. (1961). Mesuring of dispersion of individuals and analysis of the distributional patterns. Japanese Journal of Ecology, 11(6), 252–253.

Muis, A. (2007). Petunjuk Teknis Pengendalian Hama Penyakit Padi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.

Mulyani, A., Mulyanto, B., Barus, B., Retno Panuju, D., & Husnain. (2022). Analisis kapasitas produksi lahan sawah untuk ketahanan pangan nasional menjelang Tahun 2045. Jurnal Sumberdaya Lahan, 16(1), 33–50. https://doi.org/10.21082/jsdl.v16n1.2022.33-50

Nurmianti, Hariani, N., & Budiman. (2015). Diversitas serangga permukaan tanah pada lokasi budidaya padi sasak jalan di Loa Duri Kabupaten Kutai Kartanegara. Bioprospek, 10(2), 37–42. https://fmipa.unmul.ac.id/jurnal/index/Bioprospek

Odum, E. P. (1998). Dasar-dasar Ekologi. Universitas Gajah Mada.

Setyanto, P., Wihardjaka, A., Susilawati, H. N., Pramono, A., Yulianingsih, E., Kartikawati, R., Ariani, M., Hervani, A., Adriany, T. A., Yunianti, I. F., & Yulianingrum, H. (2018). Climate-Smart Agriculture (CSA) di Lahan Sawah Tadah Hujan (A. M. Fagi, P. Setyanto, & A. Wihardjaka, Eds.; 1st ed.). IAARD Press.

Tirtalistyani, R., Murtiningrum, M., & Kanwar, R. S. (2022). Indonesia rice irrigation system: Time for innovation. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 14, Issue 19). https://doi.org/10.3390/su141912477

Wiyono, S., Widodo, & Triwidodo, H. (2014). Mengelola ledakan hama dan penyakit padi sawah pada agroekosistem yang fragil dengan pengendalian hama terpadu biointensif. Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan, 1(2), 116–120.

Yanti, R., Mauliani, N., Yulianingsih, K., Ningsih, F. C., Abrar, M., Adam, C., Haryono, A., & Savitri, S. (2023). The diversity of insects in polyculture farms, Palangka Raya, Central Kalimantan, Indonesia. Inornatus: Biology Education Journal, 3(1), 1-13.