Pengaruh Ekstrak Tumbuhan Melastoma malabathricum sebagai Larvasida Nabati terhadap Mortalitas Aedes aegypti L.
The Effect of Melastoma malabathricum Extract as Natural larvicide on Mortality of Aedes aegypti L
DOI:
https://doi.org/10.37304/bed.v2i1.2839Abstract
Tingginya kasus DBD di Indonesia erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan tersebarnya nyamuk Aedes aegypti L sebagai vektor yang membawa virus dengue di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga, perlu adanya upaya pencegahan yang bisa dilakukan seperti pembuatan larvasida nabati untuk mengurangi penyebaran atau jumlah larva nyamuk di lingkungan masyarakat. Sejalan dengan hal itu, pengembangan potensi tumbuhan lokal juga harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas ekstrak tumbuhan karamunting (Melastoma malabathricum) dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti L. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari perlakuan P0 (kontrol negatif), P1 (kontrol positif), P2 (ekstrak batang karamunting), P3 (ekstrak daun karamunting), dan P4 (ekstrak akar karamunting) pada konsentrasi 3.5% serta terdapat 5 ulangan pada masing-masing perlakuan dengan jumlah sampel 500 larva Aedes aegypti L. Pembuatan ekstraksi simplisia batang, daun, dan akar karamunting menggunakan metode maserasi dan pelarut ethanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak simplisia batang, daun, dan akar tumbuhan karamunting (Melastoma malabathricum) dengan konsentrasi 3.5% pada media air tempat hidup larva mampu menyebabkan kematian yang signifikan seiring lamanya waktu pengamatan. Berdasarkan uji lanjut, diketahui bahwa perlakuan P2 yaitu pemberian ekstrak batang karamunting merupakan perlakuan terbaik dalam menyebabkan kematian larva Aedes aegypti L.
Downloads
References
Agustin, I. 2017. Perilaku bertelur dan siklus hidup Aedes aegypti pada berbagai media air. Jurnal Biologi, Volume 6 No 4, Oktober 2017. Hal. 71-8. Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Departemen Biologi FSM UNDIP.
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. 2006. Mengatasi Demam Berdarah dengan Tanaman Obat. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 28 No. 6. Bogor. p: 6
Borror DJ. Triplehorn C.A & Johnson NF. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam. Partosoedjono S, penerjemah; Brotowidjoyo MD, editor. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: An Introduction to The Study of Insects.
Calvacanti E.S.B, de Morais S.M, Lima A.M.A and Santana E.W.P. 2004. Larvicidal Activity of Essential Oils from Brazilian Planta againts Aedes aegypti L. Mem Inst Oswaldo Cruz 99(5): 541-544
Chotimah, S. Kresnatita, Y.Miranda. 2013. Ethnobotanical study andnutrient content of indigenous vegetables consumed in Central Kalimantan. J. Biodiversitas 14
Depkes RI. 2005. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue Dan Berdarah Dengue. Ditjen PPM & PLP. Jakarta
Fitria dan A. Lenny. 2009. Uji Aktivitas Antikanker In Vitro dengan Sel Murine P-388 Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Akar Tumbuhan Tunjuk Langit (Helminthostachys zeylanicaL. Hook)
Haditomo, Indriantoro (2010) Efek Larvasida Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Aedes aegypti L. (Skripsi). Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Jalil, J., A.A. Bdin, dan T.S Chye, 1986. Phyotochemical Study Of Ophioglosaceae Family Species, Proc Malays Bio Chemistry Sociaty
Jirakanjanakit N. and J.P Dujardin. 2005. Discrimination of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) Laboratory Lines Based on Wing Geometry. The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. 36 (4): 858-861.
Kardinan, A. 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta: Agro Media Pustaka. Pp: 2-5, 22-23, 28-29
Nath, Deepa. D. Manabendra 2014. Phytochemical profiling of Melastoma malabathricum. L (Melastomataceae): An Ethomedically Important Plant Of Eastern Himalaya. Assam University, Silchar : India
Pratiwi, A. 2012. Penerimaan Masyarakat terhadap Larvasida Alami, Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Romdonawati, Y. 2008. Ekstrak Daun Kirinyu (Chromolaena odorata L. R. M. King and H. E. Binso) Sebagai Larvasida nyamuk Aedes aegypti. FMIPA Universitas Sebelas Maret, Skripsi.
Sarker B, F.Akther, U.Ayman, R.Sifa , I.Jahan , M.Sarker, S.K.Chakma, PK.Podder, Z. Khatun , M. Rahmatullah. 2012. Ethnomedicinal investigations among the Sigibe clan of the Khumi tribe of Thanchi sub-district in Bandarban district of Bangladeesh. Amer-Eur J Sustain Agric 6 (4): 378386
Segijanto, S. 2006. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Surabaya: Airlangga University Press
Suharyanto. 2019. Potensi Ekstrak Daun (Melastoma malabathricum L sebagai Food Additive pada sosis daging sapi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Sukesi, T. 2012. Monitoring populasi nyamuk Aedes aegypti vektor penyakit demam berdarah di Kelurahan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Widhiarso, W. 2011. Aplikasi anava campuran untuk desain eksperimen pre-post test design. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Winda, R. Anggriani, Dyah. (2010) Uji Larvasida Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga SW) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. Universitas Muhammadiah, Surakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Raudatul Mahfud, Bejo Basuki, Shanty Savitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.