Potensi Arang Aktif Apu-Apu (Salvinia molesta) sebagai Bioadsorben Terhadap Zat Warna Metil Jingga

Penulis

  • Risfiah Ruli Cahyani Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya
  • Eka Jhonatan Krissilvio Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya
  • Marvin Horale Pasaribu Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya
  • Erwin Prasety Toepak Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Abstrak

Bioadsorben merupakan bahan alami yang memiliki kemampuan untuk menyerap atau mengikat senyawa-senyawa tertentu dari lingkungn melalui adsorpsi. Di mana salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai bioadsorben adalah tanaman apu-apu. Pada penelitian ini, tanaman apu-apu digunakan sebagai agen bioadsorpsi terhadap zat warna metil jingga. Apu-apu diaktivasi dengan asam klorida (HCl) sebelum dilakukan proses adsorpsi dengan zat warna metil jingga, kemudian dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil yang didapatkan, bioadsorben apu-apu menunjukkan efektivitas penyerapan yang tinggi pada model isoterm Langmuir di mana nilai koefisien determinasi (R2) yang didapatkan adalah 0,904 dan 0, 9097 untuk konsentrasi HCl 0,5 M dan 1 M berturut-turut. Energi bebas Gibbs yang diperoleh sebesar 23,51 kJ/mol dan 25,45 kJ/mol. Tetapan kesetimbangan adsorpsi yang diperoleh yaitu 1,36×104 L/mol dan 2,99×104 L/mol untuk adsorben karbon aktif teraktivasi HCl 0,5 M dan 1 M berturut-turut. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses adsorpsi zat warna metil jingga oleh karbon aktif dari tanaman apu-apu merupakan jenis adsorpsi kimia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-29

Cara Mengutip

Cahyani, R. R., Krissilvio, E. J., Pasaribu, M. H. ., & Toepak, E. P. . (2024). Potensi Arang Aktif Apu-Apu (Salvinia molesta) sebagai Bioadsorben Terhadap Zat Warna Metil Jingga. Bohr: Jurnal Cendekia Kimia, 2(02). Diambil dari https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bohr/article/view/12616