Analisis kondisi Optimum Senyawa Kalsium Ferrat (CaFeO4) Sebagai Oksidator Untuk Penurunan Intensitas Warna Pada Air Gambut di Kota Palangka Raya
Abstrak
Air gambut telah melarutkan senyawa organik yang menyebabkan air berubah warna menjadi coklat. Artinya, air gambut tidak bisa dijadikan sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Asam humat, asam fulvat, dan humin merupakan senyawa organik yang menyebabkan perubahan warna air gambut. Salah satu langkah alternatif yang dapat dipilih dan dianggap aman untuk mengolah air gambut menjadi air bersih adalah penggunaan zat pengoksidasi. Oksidator adalah salah satu zat atau senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan untuk mengoksidasi zat organik penyebab warna pada air gambut menjadi bentuk yang lebih aman bagi lingkungan melalui reaksi oksidasi. Ion besi (Fe6+), biasa disebut ferrat (FeO42-) dalam senyawa kalsium ferrat, merupakan oksidator kuat yang dipilih dan digunakan dalam penelitian ini. Kalsium ferrat (CaFeO4) dari senyawa FeCl3 dapat menurunkan intensitas warna air gambut dari Sungai Sebangau di bagian permukaan air sebesar 90,63% pada pH 10, sedangkan dibagian tengah sungai sebangau dapat diturunkan intensitas warna air gambut sebesar 88,88% pada pH 12. Sedangkan dibagian dasar Sungai Sebangau dapat diturunkan intensitas warna air gambut sebesar 79,74% pada pH 12. Kemampuan ion besi (Fe3+) yang dihasilkan setelah reaksi oksidasi tidak berjalan optimal pada kondisi sangat basa yang menyebabkan terjadinya interaksi tolak menolak antara ion OH- atau muatan negatif bahan organik dengan oksidator CaFeO4. Sehingga mengurangi efisiensi penyisihan senyawa organik dalam air gambut.