Sintesis Asam Humat-Fe3O4 dari Gambut Kalimantan Tengah sebagai Adsorben Magnetik Limbah Zat Warna Congo Red
Sintesis Asam Humat-Fe3O4 dari Gambut Kalimantan Tengah sebagai Adsorben Magnetik Limbah Zat Warna Congo Red
Kata Kunci:
gambut, asam humat, adsorpsi, magnetit, congo redAbstrak
Gambut merupakan daerah dengan akumulasi bahan organik yang sama atau kurang dari 35%. Salah satu bahan organik tersebut adalah asam humat yang digunakan dalam sintesis adsorben bersama magnetit untuk mengadsorpsi congo red. Isolasi asam humat berhasil dilakukan dengan metode IHSS. Karakterisasi menggunakan FTIR, XRD dan UV-Vis digunakan untuk mengetahui keberhasilan dari sintesis AH-Fe3O4. Hasil spektra FTIR dari asam humat menunjukkan serapan pada gugus -OH atau -NH amina dan amida (3300 cm-1), C-H alifatik (2920 cm-1), -C=O dari gugus COOH (1705 cm-1), serta C=C aromatik (1607 cm-1). Hasil diffraktogram dari asam humat menunjukkan puncak 2q dari rentang 10-30° berbentuk tonjolan lebar yang mengindikasikan bentuk amorf dengan puncak pada rentang 32° dan 45° yang menunjukkan adanya pengotor yaitu SiO2. Sintesis AH-Fe3O4 berhasil dilakukan dengan metode kopresipitasi dan dikarakterisasi dengan XRD yang menunjukkan diffraktogram sesuai dengan JCPDS 19-0629 dan mengindikasikan bahwa asam humat tidak memengaruhi struktur kristal dari Fe3O4. AH-Fe3O4 diaplikasikan pada congo red dengan hasil optimum pada variasi 1,8 : 1 : 1,2 (AH : Fe2+ : Fe3+) dengan basa pengendap sebesar 15%. Uji isoterm adsorpsi dilakukan untuk mengetahui model isoterm dari AH-Fe3O4. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa AH-Fe3O4 mengikuti model isoterm Langmuir sehingga adsorpsi terjadi secara kemisorpsi monolayer.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2024-02-29 (3)
- 2024-03-08 (2)
- 2024-03-06 (1)