Analisis LCMS (Liquid Chromatography Mass Spectrometry) dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksana Daun Sawang Hijau dengan Metode DPPH.
Abstrak
Antioxidant, n-hexane, Sawang Hijau, LCMS Sawang hijau (Cordyline fruticosa (L.) A. Chev) merupakan jenis tanaman hias yang banyak digunakan sebagai obat tradisional dan ritual ibadah umat Kaharingan suku Dayak di Kalimantan. Tanaman Sawang hijau diketahui mengandung berbagai macam senyawa antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak daun sawang hijau yang dimaserasi menggunakan pelarut n-heksana dan aktivitas antioksidan dari ekstrak tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis senyawa metabolit sekunder dengan LCMS dan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH, yang dibandingkan dengan vitamin C dan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sawang hijau menghasilkan 0,0125% rendemen senyawa kimia dan diduga mengandung senyawa golongan steroid, flavonoid, dan alkaloid. Aktivitas antioksidan ekstrak daun sawang hijau sebesar 181,25 ppm yang berarti memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong lemah, sementara vitamin C sebesar 24,99 ppm, yang berarti memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong kuat. Daun sawang hijau yang diekstrak dengan pelarut n-heksana pada penelitian ini diduga dapat menarik senyawa metabolit sekunder berupa senyawa golongan flavonoid.