Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2023-02-11. Baca versi terbaru.

Pengaruh Chemical Exfoliator AHA pada Skincare

Penulis

  • Nabila Putri Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Pada era sekarang, semakin banyak masyarakat Indonesia yang teridukasi untuk merawat dan menjaga Kesehatan kulit. Namun mengapa meskipun telah menggunkan banyak serangkaian skincare, kulit tidak mengalai perbaikan dalam jangka waktu yang lama. Faktornya adalah masyarakat Indonesia tinggal di iklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 25 – 35°C terpaparan sinar matahari yang menyengat sepanjang waktu, radiasi sinar ultraviolet dan faktor-faktor lainnya akan menyebabkan penuaan kulit, berkurangnya kelembaban kulit, elastisitas kulit, dan mempermudah terjadinya pigmentasi. Selain disebabkan oleh sinar matahari, penyebab skincare tidak bereja secara maksimal dikarenakan setiap hari, tubuh memproduksi sel kulit baru untuk mengganti sel kulit lama. Nah, sel kulit mati ini kadang tidak bisa terlepas total dan masih melekat pada kulit. Ini sebabnya butuh eksfoliasi mengaplikasikan senyawa kimia tertentu untuk menolong pengelupasannya. AHA (Alpha Hydroxy Acid) merupakan senyawa asam yang termasuk tepat sasaran untuk eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati. AHA hanya bekerja pada lapisan terluar alias pada permukaan kulit saja.  senyawa ini tidak akan masuk hingga ke dermis atau pun ke jaringan dalam kulit.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2023-02-11

Versi

Cara Mengutip

Putri, N. (2023). Pengaruh Chemical Exfoliator AHA pada Skincare. Bohr: Jurnal Cendekia Kimia, 1(02), 65–71. Diambil dari https://e-journal.upr.ac.id/index.php/bohr/article/view/7452