TINGKAT KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN DRAMA

Authors

  • Yuliati Eka Asi Universitas Palangka Raya
  • Elvira Elvira Universitas Palangka Raya
  • Natalian Waruwu Universitas Palangka Raya
  • Dani Hartani Universitas Palangka Raya
  • Mishelly Henita Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.7838

Keywords:

Kurikulun 2013, Drama, dan Guru.

Abstract

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum kaitannya dengan satuan pendidikan yaitu sebagai penentuan arah, isi, dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Dengan kata lain kurikulum adalah syarat mutlak bagi pendidikan sehingga kurikulum menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan dan pengajaran. Dapat diartikan bahwa kurikulum merupakan hal yang penting dalam melaksanakan tujuan pendidikan nasional sebagai rumusan kualitas yang dimiliki setiap warga negara Indonesia.

Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan instrumen penelitian dengan buku catatan dan pengamatan dengan teknik mengumpul data observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil wawancara pada SMAS PGRI Palangka Raya pada tanggal 5 Agustus 2022, memperoleh hasil wawancara bersama Wakasek Kurikulum Ibu Letina Nora, S.Pd., Kim. Bahwasanya hanya beberapa mata pelajaran yang menggunakan kurikulun 2013, mata pelajaran yang lainnya masih berpatokkan pada KTSP. Penyebab Guru SMA PGRI Palangka Raya beberapa tidak menerapkan Kurikulum 2013 yaitu kurangnya mengikuti pelatihan dan kurangnya sarana penunjang pembelajaran. Wawancara juga kami lakukan pada salah satu Guru Ibu Desynatalia, S.Pd. sebagai Guru yang menunjang pembelajaran drama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahwa ia pun belum menerapkan penuh kurikulum 2013 dan masih menggunakan KTSP dikarenakan kurangnya pelatihan dan hanya dituntut untuk belajar secara mandiri. 

Menghadapi permasalahan diatas, perlu adanya penataan sistem pendidikan pada SMA PGRI Palangka Raya terutama dibagian kurikulum karena menjadi pondasi pendidikan karakter bangsa serta untuk menunjang terwujudnya implementasi kurikulum 2013 juga perlu adanya motivasi guru dan sarana pra sarana Sekolah sehingga pembelajaran Drama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat terwujud dengan baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, M. S., & Arifin, Z. (2021). Kritik Sosial dalam Novel Orang-orang Oetimu karya Felix K. Nesi serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar di SMA: tinjauan sosiologi sastra. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(2), 72-82.

Aziz, A., & Misnawati, M. (2022, July). Nilai Budaya Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika oleh Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. In Prosiding Seminar Nasional Sasindo (Vol. 2, No. 2).

Andhini, A. D., & Arifin, Z. (2021). Gaya bahasa perbandingan dalam novel catatan juang karya fiersa besari: kajian stilistika dan relevansinya sebagai bahan ajar sastra di sma. Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 2(2), 44-57

Depdiknas .2003. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.

Emzir, dkk. 2016. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kujawa, S., & Huske, L. (1995). The Strategic Teaching and Reading Project guidebook (Rev. Ed). Oak Brook, IL: North Central Regional Educational Laboratory.

Miller, Seller. 1985. Prinsip Dasar pengembangan kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sanjaya, H. Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Penanda Media Group

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

Perdana, I., & Misnawati, M. P. (2019). Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. SPASI MEDIA.

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013, Implementasi Kurikulum, Lampiran IV. Pedoman Umum Pembelajaran: Jakarta.

Warnita, S., Linarto, L., & Cuesdeyeni, P. (2021). Analisis Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(1), 45-55.

Wiyanto, M. S., Misnawati, M., & Dwiyanti, D. R. (2022). Penerapan Strategi Penolakan dalam Komunikasi Pembelajaran Bahasa Inggris antara Guru dan Siswa di SMK PGRI 1 Jombang. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(2), 3076-3084.

Yenti, N. S., Syamsir, M. S., Mairiza, N., Anggraini, N., Febriani, E., & Fadilla, P. (2022). DAMPAK BUDAYA KOREA POP (K-POP) TERHADAP TINGKAT MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122-250.

Yusuf, M., Darihastining, S., & Ahya, A. S. (2022, November). Simbolisme Budaya Jawa Dalam Novel Darmagandhul (Kajian Etnosemiotik). In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 2, pp. 54-69).

Downloads

Published

2022-12-07

How to Cite

Yuliati Eka Asi, Elvira Elvira, Natalian Waruwu, Dani Hartani, & Mishelly Henita. (2022). TINGKAT KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN DRAMA. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 3(1), 57–64. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.7838