PERAN PENALARAN LOGIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH PAMALI DI LEMBANG RATTE KECAMATAN MASANDA
DOI:
https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.7839Keywords:
Logika, penalaran, Pamali, Logis, BudayaAbstract
Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah untuk menganalisis peran penalaran logika dalam pemecahan masalah pemali. Dengan metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara dan melakukan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah budaya atau tradisi, keunikan dalam suatu masyarakat tidak dapat kita pisahkan dari kehidupan kita. Salah satunya yaitu pemali. Pemali adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan dan ketika hal itu dilanggar akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik. Namun hal ini tidak dapat dibuktikan apa hal ini benar adanya atau hanya sebuah mitos yang berkembang di masyarakat. Dalam tulisan ini ditemukan kesimpulan bahwa untuk menyikapi persoalan-persoalan yang demikian kita memerlukan cara berpikir yang logis. Dalam berpikir logis sendiri dibutuhkan penalaran. Masyarakat atau orang memerlukan penalaran yang baik untuk menyikapi masalaah pemali ini sehingga Setelah masyarakat menalar dengan baik mereka akan mendapatkan pengetahun baru dari pamali dan dapat menentukan bahwa hal itu dapat dilakukan, diyakini atau tidak.
Downloads
References
Hendra, A., & Marseda, I. A. (2022). Eco-Etika Dalam Budaya Manugal Dayak Ngaju (Tinjauan Ekologis Berdasarkan Ensiklik Laudato Si Art. 139). ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122-250.
Khair, U., & Misnawati, M. (2022). Indonesian language teaching in elementary school: Cooperative learning model explicit type instructions chronological technique of events on narrative writing skills from interview texts. Linguistics and Culture Review, 6, 172-184.
Kartikasari, C. A. (2021). Analisis Sosiologi Sastra Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Sastra di SMA. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(2), 7-17.
Misnawati, M. (2022). Teori Ekopuitika untuk Penelitian Sastra Lisan. Drestanta Pelita Indonesia Press.
Misnawati, M., Poerwadi, P., Nurachmana, A., Veniaty, S., Lestariningtyas, S. R., Christy, N. A., ... & Rahmawati, S. (2022). The Ekopuitika Theory. International Journal of Education and Literature, 1(1), 54-62.
Misnawati, M., Maysani, D., Diman, P., & Perdana, I. (2022). Keindahan Bunyi Sebagai Identitas Kultural Masyarakat Dayak Maanyan Dalam Sastra Lisan Tumet Leut. Drestanta Pelita Indonesia Press.
Misnawati, M. P., & Anwarsani, S. P. (2000). Teori Stuktural Levi-Strauss dan Interpretatif Simbolik untuk Penelitian Sastra Lisan. GUEPEDIA.
Misnawati, M., Poerwadi, P., Anwarsani, A., Nurachmana, A., & Diplan, D. (2021). Representation of cultural identity of the Dayak Ngaju community (structural dynamic study). JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(4), 690-698.
Mufarikha, M., & Darihastining, S. (2022, November). Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Pada Siswa Kelas V MI Ghozaliyah Melalui Media Audio. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 2, pp. 30-53).
Muriyana, T. (2022). Kajian Sastra Bandingan: Perbandingan Aspek Citraan (Imagery) Dan Makna Dalam Puisi ‘Peringatan’karya Wiji Thukul Dengan Puisi ‘Caged Bird’karya Maya Angelou. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122-250.
Musyawir, M. (2022, November). Pembelajaran Inovatif untuk Menanamkan Nilai-Nilai Karakter pada Siswa Sekolah Dasar (SD) di Namlea Kabupaten Buru (Studi Meta-Sintesis). In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 2, pp. 15-29).
Palebangan, F. B. (2007). Aluk, Adat dan adat-istiadat toraja.
Perdana, I., & Misnawati, M. P. (2019). Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. SPASI MEDIA.
Pengertian, Ciri dan Syarat Berpikir Logis—Best Seller Gramedia. (t.t.). Diambil 24 November 2022, dari https://www.gramedia.com/best-seller/syarat-berpikir-logis/
Poerwadi, P., & Misnawati, M. P. Deder dan Identitas Kultural Masyarakat Dayak Ngaju. GUEPEDIA.
Pongsilurang, S., Soesilo, A. L. S., & Soetjiningsih, Chr. H. (2014). Pemahaman Dan Penggunaan Pemali Oleh Masyarakat Toraja Dalam Kaitannya Dengan Perilaku Kesehatan. Program Studi Psikologi FPSI-UKSW. http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8991
Rozhak, M., & Ramadhani, A. (2018). Mitos, Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuannya. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. http://eprints.umsida.ac.id/5751/
Sapu’, N. (2021). AJARAN KRISTEN DAN PANTANGAN (PAMALI) DALAM BUDAYA TORAJA [Preprint]. Open Science Framework. https://doi.org/10.31219/osf.io/gv5u3
Sriwati, S., Prasetyo, W., & Iqbal, M. (2022). Pamali: Intervensi dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Pola Pikir Logis Remaja dalam Masyarakat Banjar. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 6(1). https://doi.org/10.58258/jisip.v6i1.2832
Surajiyo, Astanto, S., & Andini, S. (2006). Dasar-dasar logika. PT Bumi Aksara.
Usop, L. S. (2020). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Ngaju untuk Melestarikan Pahewan (Hutan suci) di Kalimantan Tengah. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 1(1), 89-95.
Yusuf, M., Darihastining, S., & Ahya, A. S. (2022, November). Simbolisme Budaya Jawa Dalam Novel Darmagandhul (Kajian Etnosemiotik). In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 2, pp. 54-69).